Pengungsi Banjir Batanghari, Sejumlah Anak Alami Muntah dan Krisis Air Bersih
loading...
A
A
A
BATANGHARI - Hingga kini kondisi air di Kabupaten Batanghari, Jambi tidak kunjung surut, akibatnya warga yang terdampak mengalami krisis air bersih dan alami penyakit gatal - gatal.
M Sobli, Ketua RT di Desa Suka Ramai, Kecamatan Muaratembesi, Batanghari, Jambi saat di konfirmasi mengatakan, saat ini masyarakat sudah mulai mengungsi.
"Ada sekitar 100 orang yang sudah mengungsi ke tenda darurat. Ada juga yang mengungsi ke rumah tetangga dan rumah kerabatnya," katanya.
(Baca juga: Edan, Pakai Alquran Tahanan Polda Sumbar Selundupkan Sabu untuk Pesta di Sel)
Dikatakan dia, untuksaat ini masyarakat Desa Suka Ramai, Kecamatan Muaratembesi, Batanghari, Jambi sangat membutuhkan air bersih untuk minum dan memasak.
"Sekarang Kami sudah tidak ada lagi persiadaan air bersih sehingga air yang ada ini terpaksa kami gunakan untuk minum dan mencuci," ucapnya.
(Baca juga: Lama Menghilang, Buaya Berkalung Ban Muncul Lagi dengan Wanita Misterius)
Selain air bersih masyarakat di pengungsian juga butuh obat-obatan karena sejumlah anak balita mulai diserang penyakit. "Kemarin sudah ada anak kecil yang muntah - muntah, namun belum diobati," tuturnya.
M Sobli, Ketua RT di Desa Suka Ramai, Kecamatan Muaratembesi, Batanghari, Jambi saat di konfirmasi mengatakan, saat ini masyarakat sudah mulai mengungsi.
"Ada sekitar 100 orang yang sudah mengungsi ke tenda darurat. Ada juga yang mengungsi ke rumah tetangga dan rumah kerabatnya," katanya.
(Baca juga: Edan, Pakai Alquran Tahanan Polda Sumbar Selundupkan Sabu untuk Pesta di Sel)
Dikatakan dia, untuksaat ini masyarakat Desa Suka Ramai, Kecamatan Muaratembesi, Batanghari, Jambi sangat membutuhkan air bersih untuk minum dan memasak.
"Sekarang Kami sudah tidak ada lagi persiadaan air bersih sehingga air yang ada ini terpaksa kami gunakan untuk minum dan mencuci," ucapnya.
(Baca juga: Lama Menghilang, Buaya Berkalung Ban Muncul Lagi dengan Wanita Misterius)
Selain air bersih masyarakat di pengungsian juga butuh obat-obatan karena sejumlah anak balita mulai diserang penyakit. "Kemarin sudah ada anak kecil yang muntah - muntah, namun belum diobati," tuturnya.
(boy)