Kampus Unanda Palopo Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp6 Miliar
loading...
A
A
A
PALOPO - Kampus III Universitas Andi Djemma (Unanda) di Jalan Tandipau, Kota Palopo, terbakar , Selasa (1/12/2020) dini hari. Hingga kini, penyebab kebakaran masih misteri. Adapun kerugian material ditaksir mencapai Rp6 miliar.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama Unanda , Suardi menjelaskan, bangunan yang terbakar berada di Fakultas Teknik. Yang paling parah adalah gedung untuk Jurusan Teknik Informatika dan Jurusan Teknik Sipil.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, ada sekitar empat petak bangunan yang ludes terbakar . Masing-masing terdiri dari ruang kuliah dan laboratorium, termasuk di dalamnya ada komputer maupun peralatan praktikum mahasiswa.
"Kalau soal kerugian materil ditaksir mencapai Rp6 miliar," ujar Suardi, kemarin.
Kebakaran di Kampus III Unanda , dia melanjutkan, tentunya berdampak pada aktivitas akademik dan administrasi, khususnya lingkup Fakultas Teknik. Olehnya itu, selama proses perbaikan gedung, pihaknya berencana menyewa gedung baru.
Disinggung soal penyebab kebakaran , Suardi mengaku juga masih belum dapat memastikan. Sepenuhnya, pihak kampus menyerahkan ke kepolisian untuk mengusut tuntas.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Palopo, Husain Wahid mengungkapkan, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk menjinakkan Si Jago Merah. Total ada tujuh armada dikerahkan dengan melibatkan 40 personel.
"Kami juga dibantu tiga unit mobil penyuplai air dari PDAM," singkat Husain.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Palopo , AKP Andi Aris Abubakar menyampaikan, pihaknya masih terus menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Pihaknya bahkan melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor).
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Labfor Polda Sulsel . Sebentar malam (kemarin) mereka ke Palopo untuk melakukan penyelidikan," katanya.
Kebakaran di Kampus III Unanda itu menimbulkan banyak desas-desus mengenai pemicunya. Ada pihak yang menyebut sempat terjadi keributan sebelum kebakaran di gedung Fakultas Teknik. Namun, asumsi itu dibantah pihak lain.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama Unanda , Suardi menjelaskan, bangunan yang terbakar berada di Fakultas Teknik. Yang paling parah adalah gedung untuk Jurusan Teknik Informatika dan Jurusan Teknik Sipil.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, ada sekitar empat petak bangunan yang ludes terbakar . Masing-masing terdiri dari ruang kuliah dan laboratorium, termasuk di dalamnya ada komputer maupun peralatan praktikum mahasiswa.
"Kalau soal kerugian materil ditaksir mencapai Rp6 miliar," ujar Suardi, kemarin.
Kebakaran di Kampus III Unanda , dia melanjutkan, tentunya berdampak pada aktivitas akademik dan administrasi, khususnya lingkup Fakultas Teknik. Olehnya itu, selama proses perbaikan gedung, pihaknya berencana menyewa gedung baru.
Disinggung soal penyebab kebakaran , Suardi mengaku juga masih belum dapat memastikan. Sepenuhnya, pihak kampus menyerahkan ke kepolisian untuk mengusut tuntas.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Palopo, Husain Wahid mengungkapkan, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk menjinakkan Si Jago Merah. Total ada tujuh armada dikerahkan dengan melibatkan 40 personel.
"Kami juga dibantu tiga unit mobil penyuplai air dari PDAM," singkat Husain.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Palopo , AKP Andi Aris Abubakar menyampaikan, pihaknya masih terus menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Pihaknya bahkan melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor).
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Labfor Polda Sulsel . Sebentar malam (kemarin) mereka ke Palopo untuk melakukan penyelidikan," katanya.
Kebakaran di Kampus III Unanda itu menimbulkan banyak desas-desus mengenai pemicunya. Ada pihak yang menyebut sempat terjadi keributan sebelum kebakaran di gedung Fakultas Teknik. Namun, asumsi itu dibantah pihak lain.
(luq)