Di Cafe Ini, Mantan Narapidana Bisa Bekerja dan Belajar Meracik Kopi
loading...
A
A
A
MANADO - Sebuah penelitian di Inggris menyebutkan 80 persen mantan narapidana pada akhirnya akan kembali ke penjara dengan alasan bahwa banyak dari mereka tidak mendapatkan kesempatan bekerja, karena minimnya sektor yang bersedia mempekerjakan orang-orang dengan catatan kelam seperti mereka.
Oleh karena itu, yayasan Inspire Indonesia bekerja sama dengan kopi seru membuka cafe yang menyediakan kopi dengan Japanesse konsep dan juga snack-snackproduksi UMKM. Mungkin terdengar biasa saja, namun ada satu keunikan dari cafe yang diberi nama Second Change ini.
(baca juga: Berdayakan Masyarakat dengan Pengembangan Kopi di Tengah Pandemi )
Cafe ini mempekerjakan karyawan yang merupakan mantan narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tuminting, Manado maupun Lapas di Tondano, Provinsi Sulawesi Utara.
Finance Director Inspire Indonesia Dian Pranadinata mengungkapkan bahwa pembukaan cafe tersebut sebagai sarana untuk membantu para mantan narapidana, yang kembali ke kehidupan masyarakat namun sulit untuk mendapat kesempatan bekerja.
"Mereka bisa bekerja di cafe ini, dilatih dan akhirnya nanti mereka juga bisa disalurkan ke tempat-tempat bisnis usaha yang lain. Itulah alasan di balik didirikannya Second Change Cafe ini," jelas Dian, Sabtu (28/11/2020).
Saat ini, baru ada tiga mantan narapidana yang dipekerjakan di cafe tersebut. Sebelumnya mereka diberikan pelatihan waktu masih berada dalam lapas. Dan, setelah keluar lapas mereka diberikan pelatihan lagi tentang bagaimana meracikkopi, sekira satu minggu berikut menghafalkan semua menu maupun resep yang ada di cafe.
"Sebelum mereka keluar kami sudah melakukan pelatihan bagaimana nilai-nilai hidup, itu mereka sudah belajar sebelum keluar dari penjara," kata Dian.
(baca juga: 3.528 Narapidana Jawa Timur Bakal Gunakan Hak Pilih pada Pilkada Serentak 2020 ,
Monumen Perang Dunia II, Memorial Korban Perang Pasifik di Manado )
Pada akhirnya Dian berharap para pelaku usaha lainnya bisa memberikan dukungan dengan cara merekrut para mantan narapidana yang sudah diberi pelatihan kerja.
Oleh karena itu, yayasan Inspire Indonesia bekerja sama dengan kopi seru membuka cafe yang menyediakan kopi dengan Japanesse konsep dan juga snack-snackproduksi UMKM. Mungkin terdengar biasa saja, namun ada satu keunikan dari cafe yang diberi nama Second Change ini.
(baca juga: Berdayakan Masyarakat dengan Pengembangan Kopi di Tengah Pandemi )
Cafe ini mempekerjakan karyawan yang merupakan mantan narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tuminting, Manado maupun Lapas di Tondano, Provinsi Sulawesi Utara.
Finance Director Inspire Indonesia Dian Pranadinata mengungkapkan bahwa pembukaan cafe tersebut sebagai sarana untuk membantu para mantan narapidana, yang kembali ke kehidupan masyarakat namun sulit untuk mendapat kesempatan bekerja.
"Mereka bisa bekerja di cafe ini, dilatih dan akhirnya nanti mereka juga bisa disalurkan ke tempat-tempat bisnis usaha yang lain. Itulah alasan di balik didirikannya Second Change Cafe ini," jelas Dian, Sabtu (28/11/2020).
Saat ini, baru ada tiga mantan narapidana yang dipekerjakan di cafe tersebut. Sebelumnya mereka diberikan pelatihan waktu masih berada dalam lapas. Dan, setelah keluar lapas mereka diberikan pelatihan lagi tentang bagaimana meracikkopi, sekira satu minggu berikut menghafalkan semua menu maupun resep yang ada di cafe.
"Sebelum mereka keluar kami sudah melakukan pelatihan bagaimana nilai-nilai hidup, itu mereka sudah belajar sebelum keluar dari penjara," kata Dian.
(baca juga: 3.528 Narapidana Jawa Timur Bakal Gunakan Hak Pilih pada Pilkada Serentak 2020 ,
Monumen Perang Dunia II, Memorial Korban Perang Pasifik di Manado )
Pada akhirnya Dian berharap para pelaku usaha lainnya bisa memberikan dukungan dengan cara merekrut para mantan narapidana yang sudah diberi pelatihan kerja.