Momen Hari Guru, Chaidir Syam Paparkan Program untuk Pendidik

Rabu, 25 November 2020 - 15:13 WIB
loading...
Momen Hari Guru, Chaidir...
Pasangan calon nomor urut 2 Chaidir Syam dan Suhartina Bohari akan berikan perhatian khusus kepada pada pendidik di Maros. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Maros nomor urut 2, Chaidir Syam dan Suhartina Bohari menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru yang selama ini telah mengabdi untuk pendidikan, pada momen peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada hari ini.

Chaidir berjanji akan lebih memperhatikan kesejahteraan guru, baik yang sudah menjadi ASN maupun yang masih berstatus honorer. Menurutnya, kualitas pendidikan tidak akan bisa dipisahkan dengan peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik.

Di mana, kata dia, Maros Keren telah menyiapkan sejumlah program khusus untuk profesi guru. Seperti, pemberian honor bagi guru non ASN yang nilainya sama dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang berlaku.



"Selain honor setara dengan UMP, kita juga akan memberikan hak cuti dan THR kepada para guru non ASN kita. Ini kita lakukan biar tidak ada kesenjangan yang terlalu jauh antata ASN dan non ASN," kata Chaidir, Rabu (25/11/2020).

Lebih lanjut, Chaidir juga berjanji akan memberikan Surat Keputusan (SK) Bupati kepada guru non ASN yang masih di SK-kan oleh Dinas, tentunya dengan syarat-syarat tertentu.

Sementara bagi guru yang mengajar di sekolah terpencil, terjauh dan terisolir, Chaidir berjanji akan memberikan insentif khusus dari pemerintah sebagai wujud kepedulian terhadap pengabdian guru di pelosok.

"Insyaallah nanti guru yang masih di SK-kan oleh Dinas, akan kita berikan SK Bupati jika memang telah memenuhi syarat tertentu. Bagi yang mengajar di pelosok, kita juga akan berikan insentif tambahan," lanjutnya.

Calon Wakil Bupati, Suhartina Bohari menambahkan, jika mereka terpilih, penempatan guru dan juga kepala sekolah akan dilakukan dengan sistem zonasi yang tidak jauh dari tempat tinggal guru atau Kepala Sekolah.



"Jadi kalau ada guru atau Kepala Sekolah yang tinggal di Marusu, tidak boleh lagi ditempatkan di Mallawa. Nantinya semua akan ditempatkan di dekat tempat tinggal mereka agar lebih efektif dan efisien tentunya," terang Suhartina.

Selain itu, kata dia, kualitas tenaga pendidik juga harus terus ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan yang lebih spesifik, utamanya di bidang tertentu yang masih kurang tenaga pendidiknya.

"Kami tentunya akan terus memberikan pelatihan kepada guru agar kualitasnya makin mumpuni. Utamanya, terkait bidang tertentu seperti kesenian yang mungkin masih jarang tenaga khusus pendidiknya," pungkasnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2624 seconds (0.1#10.140)