Tenggelam di Sungai Buntung, Dani Meninggal Dunia

Rabu, 25 November 2020 - 12:59 WIB
loading...
Tenggelam di Sungai Buntung, Dani Meninggal Dunia
Tim SAR mengevakuasi korban setelah ditemukan tewas di Sungai Buntung Sidoarjo. Foto/SAR
A A A
SIDOARJO - Dani Permana (20), korban tenggelam di sungai Buntung, desa Tawangsari, Kecamatan Sepanjang, Kabupaten Sidoarjo, berhasil ditemukaan Tim SAR gabungan, pada Rabu (25/11) sekitar pukul 11.15 WIB.

Kepala Seksi (Kasi) Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, I Wayan mengatakan, jenazah berhasil ditemukan di lokasi yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi kejadian, atau berada pada kordinat 7° 21' 39.6" S 112° 40' 42.1" E.

"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal. Selanjutnya, jenazah korban dibawa Petugas ke RSUD Sidoarjo untuk penanganan lebih lanjut," katanya.(Baca juga: Dongkrak Investasi, Pemprov Jatim Gelar East Java Investival 2020 )

Dalam proses pencarian, tim SAR mengerahkan sebanyak lima SRU (Search and Rescue Unit). Lima SRU yang dikerahkan mencari korban ini terdiri dari empat SRU air dan satu SRU darat.

SRU air pertama, yaitu tim dari Taifib Marinir berupaya mencari keberadaan korban dengan tehnik menyelam di sekitar lokasi kejadian, tepatnya di sekitar koordinat 07° 21’ 25” S 112° 40’ 25” E.

SRU air kedua dan ketiga melakukan pencarian korban di sisi kanan dan kiri sungai Buntung. Pencarian ini dilakukan dengan menggunakan dua unit perahu karet, menempuh jarak sekitar dua kilometer, yang dimulai dari lokasi kejadian hingga di daerah jembatan Menyanggong.(Baca juga: Soal Pembangunan Kota Surabaya, Ini Pengakuan Mengejutkan Penyandang Disabilitas )

Dan SRU air keempat memulai pencarian korban dari daerah jembatan Menyanggong hingga di daerah Medaeng. Selama pencarian dilakukan, kendala yang ditemukan SRU air, yaitu banyaknya tanaman yang tumbuh merambat hingga ke sungai, seperti eceng gondok.

Di beberapa lokasi yang dicurigai, seperti di bagian sungai yang banyak ditumbuhi tanaman eceng gondok, SRU air melakukan manuver perahu karet secara bergantian. Manuver perahu ini dimaksudkan untuk menimbulkan gelombang air sungai.

Gelombang air sungai yang besar dapat mengangkat korban ke permukaan jika posisi korban berada di dasar sungai atau tersangkut sesuatu di dalam air.

Pada saat yang bersamaan, SRU darat bergerak dari lokasi kejadian untuk melakukan penyisiran darat di sepanjang tepi sungai Buntung. SRU darat juga menempatkan personel untuk melakukan pengamatan di beberapa lokasi yang dicurigai.

Selain pengerahan lima SRU, tim SAR gabungan juga menyebarkan informasi tentang kejadian tenggelamnya korban ke warga yang beraktifitas di sekitar sungai. Hal ini bertujuan jika nanti ada diantara mereka yang mengetahui keberadaan korban, maka diharapkan untuk segera melaporkannya kepada petugas.

Adapun unsur-unsur SAR yang terlibat dalam upaya pencarian korban ini, diantaranya tim operasi Kantor SAR Surabaya, TAIFIB Marinir, BRIMOB Polda Jatim, BPBD Sidoarjo, Polsek Taman, Koramil Taman, Gerpik Rescue, RAPI, SEMAR, dan sejumlah potensi SAR lainnya
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3195 seconds (0.1#10.140)