Bupati Suwirta Buka Padat Karya di Desa Sakti Nusa Penida

Minggu, 22 November 2020 - 15:39 WIB
loading...
Bupati Suwirta Buka...
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta membuka kegiatan Pembukaan Padat Karya Insfrastruktur berupa Rabat Beton Jalan Pah Kunyit menuju Pantai Gamat di Desa Sakti, Kecamatan Nusa, Sabtu (21/11/2020).
A A A
KLUNGKUNG - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta didampingi Camat Nusa penida, I Komang Widyasa Putra, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung, I Gede Kusumajaya membuka kegiatan Pembukaan Padat Karya Insfrastruktur berupa Rabat Beton Jalan Pah Kunyit menuju Pantai Gamat di Desa Sakti, Kecamatan Nusa, Sabtu (21/11/2020).

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari pemberdayaan masyarakat dimasa pandemi. Satu-satunya padat karya terlaksana di masa pandemi ini tentunya memberikan pengahasilan tambahan kepada masyarakat, walaupun hasilnya tidak terlalu banyak dari upah maksimal yang ada, tetapi jangan dianggap kecil. Hargai niat baik pemerintah yang penting maanfaat yang diberikan kepada masyarakat, wisatawan dan objek wisata yang ada.

"Padat karya ini hampir tidak terlaksana, karena imbas dari rasionalisasi anggaran untuk penanggulangan Covid-19. Jangan dilihat dari besar kecil upah yang diberikan tapi lihatlah dampaknya," ujar Bupati asal Ceningan ini.

Pihaknya juga memberdayakan masyarakat. Dengan pola ini diharapkan juga dapat memberdayakan potensi sumber daya yang ada di Desa Sakti untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, aksebelitas masyarakat dan peningkatkan perekonomian lokal serta pariwisata.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung, I Gede Kusumajaya mengatakan, tujuan dari Padat Karya ini yakni untuk memperlancar sosial ekonomi masyarakat yang ada di Dusun Sakti, Desa Sakti dan juga sebagai akses jalan pariwisata menuju Pantai Gamat.

"Pengerjaannya yang berlangsung dengan pola padat karya akan mampu memberikan lapangan pekerjaan untuk masyarakat yang sifatnya sederhana mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja lokal untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di masa pandemi dengan anggaran sekitar Rp400 juta dengan panjang 195 meter dan lebar 4 meter dari dana APBD tahun 2020," jelas Kusumajaya.

Tenaga kerja yang dikerahkan dalam pengerjaan proyek bidang infrastruktur ini melibatkan puluhan masyarakat dengan upah Rp80.000 per hari dengan 8 jam kerja. "Pengerjaan ini berlangsung selama 20 hari, dimulai dari hari ini ditandai dengan menyerahkan alat kerja secara simbolis," imbuhnya. (humasklk/yande)
(alf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2059 seconds (0.1#10.140)