Lewat Program OSOA, Pemkab Gowa Tumbuhkan Kebiasaan Anak Menabung
loading...
A
A
A
GOWA - Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa , meminta dukungan atas program one student one account (OSOA) yang diluncurkan di Kabupaten Gowa untuk kepentingan masa depan anak.
"Masa depan anak-anak ini kan masih panjang. Dengan gemar menabung sejak dini, mereka bisa menghindarkan diri dari budaya konsumtif yang berlebihan dan hasil dari menabung ini manfaatnya bisa mereka rasakan ke depannya," ujarnya, Jumat (20/11/2020).
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setkab Gowa , Akbar Muin mengatakan, program OSOA merupakan salah satu bentuk aksi pelajar Indonesia menabung dalam implementasi Keppres Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung .
"Keppres ini kemudian ditindaklanjuti oleh semua gubernur, kemudian membuat surat edaran ke tingkat kabupaten/kota. Sehingga setelah ada edaran itu maka ditindaklanjuti dengan edaran bupati," katanya.
Untuk di Gowa, lanjut Akbar, sejak bulan Juni sudah ada edaran bupati untuk Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Gowa untuk melaksanakan program ini.
Pihaknya pun telah melakukan pertemuan dengan Korwil terkait sosialisasi ini dan dengan musyawarah kepala sekolah tingkat SMA.
"Setelah itu kita jadwalkan pada beberapa kecamatan untuk sosialisasi tingkat SD dan SMP. Alhamdulillah pihak perbankan ikut membantu," jelasnya.
Program OSOA ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat utamanya pelajar terhadap inklusi keuangan dan budaya menabung , memperluas akses layanan keuangan di seluruh wilayah Indonesia, serta menyebarluaskan pesan kepada masyarakat, mengubah perilaku dan mendorong pelajar untuk menabung .
"Melalui program ini, diharapkan setiap pelajar di Indonesia memiliki rekening. Sehingga, budaya menabung di lembaga jasa keuangan formal dapat dilakukan sejak dini," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Bajeng, HM Amir menyampaikan, sudah 40% dari jumlah 6.520 siswa sekolah dasar yang ada di Kecamatan Bajeng telah memiliki buku rekening.
"Khusus siswa SD Bajeng kita sudah mempunyai data siapa-siapa saja yang telah memiliki buku rekening sedangkan bagi siswa yang belum memiliki buku rekening kami berikan edukasi sekaligus melakukan sosialisasi dengan orang tuanya terkait program OSOA ini," katanya.
"Masa depan anak-anak ini kan masih panjang. Dengan gemar menabung sejak dini, mereka bisa menghindarkan diri dari budaya konsumtif yang berlebihan dan hasil dari menabung ini manfaatnya bisa mereka rasakan ke depannya," ujarnya, Jumat (20/11/2020).
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setkab Gowa , Akbar Muin mengatakan, program OSOA merupakan salah satu bentuk aksi pelajar Indonesia menabung dalam implementasi Keppres Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung .
"Keppres ini kemudian ditindaklanjuti oleh semua gubernur, kemudian membuat surat edaran ke tingkat kabupaten/kota. Sehingga setelah ada edaran itu maka ditindaklanjuti dengan edaran bupati," katanya.
Untuk di Gowa, lanjut Akbar, sejak bulan Juni sudah ada edaran bupati untuk Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Gowa untuk melaksanakan program ini.
Pihaknya pun telah melakukan pertemuan dengan Korwil terkait sosialisasi ini dan dengan musyawarah kepala sekolah tingkat SMA.
"Setelah itu kita jadwalkan pada beberapa kecamatan untuk sosialisasi tingkat SD dan SMP. Alhamdulillah pihak perbankan ikut membantu," jelasnya.
Program OSOA ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat utamanya pelajar terhadap inklusi keuangan dan budaya menabung , memperluas akses layanan keuangan di seluruh wilayah Indonesia, serta menyebarluaskan pesan kepada masyarakat, mengubah perilaku dan mendorong pelajar untuk menabung .
"Melalui program ini, diharapkan setiap pelajar di Indonesia memiliki rekening. Sehingga, budaya menabung di lembaga jasa keuangan formal dapat dilakukan sejak dini," tuturnya.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Bajeng, HM Amir menyampaikan, sudah 40% dari jumlah 6.520 siswa sekolah dasar yang ada di Kecamatan Bajeng telah memiliki buku rekening.
"Khusus siswa SD Bajeng kita sudah mempunyai data siapa-siapa saja yang telah memiliki buku rekening sedangkan bagi siswa yang belum memiliki buku rekening kami berikan edukasi sekaligus melakukan sosialisasi dengan orang tuanya terkait program OSOA ini," katanya.
(luq)