Debat Kandidat Pilkada Sidoarjo, BHS-Taufiq Paparkan Sederet Program Prioritas

SIDOARJO - Debat terbuka kedua calon bupati dan wakil bupati kabupaten Sidoarjo menjadi momen berharga bagi setiap kandidat untuk meyakinkan calon pemilih.

Bukan hanya kepiawaian dalam berkomunikasi, tapi momen yang disiarkan live ini adalah kesempatan paslon untuk meyakinkan pada masyarakat tentang visi misi dan seluruh program unggulan yang akan dipersembahkan untuk membangun Sidoarjo.

Hal itu terlihat pada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono-Taufiqulbar (BHS-Taufiq). Menjadi penguasa di panggung debat, paslon nomor urut 1 ini memaparkan program-programnya untuk Sidoarjo.(Baca juga: KIPP Laporkan Pejabat Pemkot Surabaya ke Komisi ASN )

Beberapa program itu diantaranya, tentang sinergitas pemerintah pusat dengan daerah, tentang transparansi anggaran, program kesejahteraan, dan berbagai program lain.

Bambang Haryo mengungkapkan, untuk penguatan birokrasi dan SDM pegawai, pihaknya sudah punya sederet program. Termasuk bagaimana memaksimalkan anggaran dan pendapatan daerah yang ada.

"Dengan melakukan reformasi birokrasi dan menerapkan transparansi di semua lini, kami fokus menjadikan manajemen pemerintahan yang profesional dan akuntabel," kata BHS, Selasa (17/11/2020) malam.(Baca juga: Masbuhin Ajukan Banding Atas Sanksi DKD Peradi Jawa Timur )

Kemudian soal anggaran, perencanaan pembangunan, dan program untuk pembangunan Sidoarjo, BHS menegaskan harus ada program prioritas. Dalam hal ini, BHS berulang kali menyampaikan bahwa urusan pangan menjadi prioritasnya.

Bambang Haryo juga menyampaikan komitmen untuk memaksimalkan percepatan pelayanan. Menurutnya, penting sekali untuk meningkatkan kualitas SDM baik dari tingkat Kepala Dinas, Perangkat Desa, hingga RT RW.

E-government bakal diterapkan di Sidoarjo. "Dan kami akan berusaha memaksimalkan semua komponen. Agar Sidoarjo benar-benar jadi smart city," kata dia.

Selain itu, pda momen debat ini, BHS juga sempat memaparkan programnya seputar penanganan moda transporrasi berbasis rel. BHS - Taufiq bakal mensinergikan semua moda, membangun pusat logistik di Tarik, dan menguatkan moda transportasi itu.

Untuk perikanan, BHS justru sangat paham kondisi Sidoarjo. Mulai perikanan laut, tambak, budidaya air laut, budidaya ikan di sungai dan sebagainya. Semua disampaikan secara detail. "Kami juga siapkan program makan ikan gratis untuk masyarakat Sidoarjo. Dua minggu sekali," papar mantan Anggota DPR RI itu.

Juga sempat disinggung terkait long storage. BHS-Taufiq tampak sangat paham kondisi di sana, serta apa saja yang harus dilakukan untuk menguatkan program terkait keberadaan long storage.

Seperti optimalisasi untuk pengairan pertanian, penggunaan air sebagai bahan baku PDAM, hingga rencana memanfaatkan long storage di perbatasan itu sebagai wahana wisata