Ibu Ini Urus 4 Anaknya yang Lumpuh Layu dan Suami Terkena Stroke
loading...
A
A
A
SIMALUNGUN - Pandemi Covid 19 menambah derita yang harus dialami seorang ibu, Suratmi (52) yang berjuang sendirian mengurus empat anaknya yang lumpuh layu dan suaminya yang mengalami stroke sudah dalam waktu yang lama.
Betapa tidak akibat pandemi Covid 19 membuatnya khawatir orang-orang yang selama ini peduli membantu kesulitan ekonominya, tidak akan membantunya lagi.
Suratmi yang tinggal menumpang di kediaman salah seorang biarawati Katolik di jalan Tuan Baja Purba, Desa Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun harus merawat 4 puteranya dan suaminya Mujiman (70) yang mengalami penyakit stroke.
Setiap hari Suratmi harus mengurus keempat anak dan suaminya sehingga waktunya nyaris tersita di rumah.
Suratmi yang selama ini menggantungkan hidup dari belas kasihan para dermawan dan warga yang bersimpati dengan kehidupannya, sangat terharu sekaligus bahagi Bupati Simalungun JR Saragih diwakili Kepala Dinas Tenaga Kerja,Marolop Silalahi datang ke rumahnya membawa bantuan 10 paket sembako bagi warga yang terdampak Covid 19 itu.
Kedatangan rombongan perwakilan Bupati Simalungun tentu membuatnya sangat bahagia,di tengah kehidupan yang sulit akibat pandemi Covid 19,Bupati JR Saragih masih peduli dan memberikan perhatian kepada keluarganya yang hidup susah dengan membantu sembako. (BACA JUGA: PHK Pekerja di Sumut, Perusahaan Diminta Tetap Bayarkan THR)
"Saya berterima kasih Bupati Simalungun JR Saragih masih perhatian dan peduli kepada saya yang hidupnya tambah susah saat ini,semoga pak bupati dan keluarga sehat selalu," ujar Suratmi terharu, Minggu (10/5/2020).
Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Simalungun,Marolop Silalahi mengatakan,bantuan sembako yang diberikan kepada keluarga ibu Suratmi merupakan instruksi bupati JR Saragih yang prihatin dengan kehidupannya di tengah pandemi Covid 19.
"Bupati Simalungun begitu menerima informasi kondisi ibu Suratmi langsung memerintahkan mengantarkan sembako ke rumahnya,dan minta camat proaktif memantau kondisi keluarganya dan membantu kebutuhannya," sebut Marolop.
Marolop juga meminta ibu Suratmi untuk memperhatikan kondisi kesehatan putranya termasuk menerapkan pola hidup sehat menghindari penyebaran virus Covid 19.
Kepala Desa Pematang Simalungun,Mangihut M Manik menambahkan,kondisi kehidupan ibu Suratmi memang cukup memprihatinkan,di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid 19,harus berjuang keras merawat 4 anaknya yang menderita lumpuh layu dan suaminya yang mengalami stroke.
Betapa tidak akibat pandemi Covid 19 membuatnya khawatir orang-orang yang selama ini peduli membantu kesulitan ekonominya, tidak akan membantunya lagi.
Suratmi yang tinggal menumpang di kediaman salah seorang biarawati Katolik di jalan Tuan Baja Purba, Desa Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun harus merawat 4 puteranya dan suaminya Mujiman (70) yang mengalami penyakit stroke.
Setiap hari Suratmi harus mengurus keempat anak dan suaminya sehingga waktunya nyaris tersita di rumah.
Suratmi yang selama ini menggantungkan hidup dari belas kasihan para dermawan dan warga yang bersimpati dengan kehidupannya, sangat terharu sekaligus bahagi Bupati Simalungun JR Saragih diwakili Kepala Dinas Tenaga Kerja,Marolop Silalahi datang ke rumahnya membawa bantuan 10 paket sembako bagi warga yang terdampak Covid 19 itu.
Kedatangan rombongan perwakilan Bupati Simalungun tentu membuatnya sangat bahagia,di tengah kehidupan yang sulit akibat pandemi Covid 19,Bupati JR Saragih masih peduli dan memberikan perhatian kepada keluarganya yang hidup susah dengan membantu sembako. (BACA JUGA: PHK Pekerja di Sumut, Perusahaan Diminta Tetap Bayarkan THR)
"Saya berterima kasih Bupati Simalungun JR Saragih masih perhatian dan peduli kepada saya yang hidupnya tambah susah saat ini,semoga pak bupati dan keluarga sehat selalu," ujar Suratmi terharu, Minggu (10/5/2020).
Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemkab Simalungun,Marolop Silalahi mengatakan,bantuan sembako yang diberikan kepada keluarga ibu Suratmi merupakan instruksi bupati JR Saragih yang prihatin dengan kehidupannya di tengah pandemi Covid 19.
"Bupati Simalungun begitu menerima informasi kondisi ibu Suratmi langsung memerintahkan mengantarkan sembako ke rumahnya,dan minta camat proaktif memantau kondisi keluarganya dan membantu kebutuhannya," sebut Marolop.
Marolop juga meminta ibu Suratmi untuk memperhatikan kondisi kesehatan putranya termasuk menerapkan pola hidup sehat menghindari penyebaran virus Covid 19.
Kepala Desa Pematang Simalungun,Mangihut M Manik menambahkan,kondisi kehidupan ibu Suratmi memang cukup memprihatinkan,di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid 19,harus berjuang keras merawat 4 anaknya yang menderita lumpuh layu dan suaminya yang mengalami stroke.
(vit)