Pemkab Sleman Siapkan Barak Gayam Jika Barak Glagaharjo Penuh

SLEMAN - Pemkab Sleman telah menyiapkan barak pengungsian Gayam, Argomulyo untuk mengantisipasi jika barak pengungsian Glagaharjo, Cangkringan penuh. Barak Glagaharjo hingga Senin (9/11/2020) kemarin telah ditempati 185 pengungsi warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan.

Mereka ditempatkan di tiga tempat, barak selatan untuk lansia, barakutara untuk anak-anak dan disbilitas. Sedangkan ibu hamil di tempatkan di dekat pos kesehatan komplek kalurahan Glagaharjo, yang ada di bawah barak.(Baca juga: KPU Klaten Petakan 18 TPS Bakal Terdampak Erupsi Gunung Merapi )

Sekda Sleman Harda Kiswaya mengatakan untuk antispasi jika barak pengungsian Glagaharjo penuh, maka mempersiapkan barak pengungsian Gayam, Argomulyo, Cangkringan. Barak tersebut dapat menampung sekitar 300 orang. Jika kurang akan memakai gedung SD Gayam dan SMP Kalijaga yag ada di sekitar barak dengan kapasitas 400 orang.

Harda menjelaskan untuk para pengungsi ini, pihaknya berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang terbaik kepada mereka.(Baca juga: Siaga Erupsi Gunung Merapi, Sirene Peringatan Dini di Tlogolele Jadi Andalan )

Untuk itu semua yang terlibat di barak pengungsian ini akan berkerja secar optimal dan terus akan melakuke evaluasi, untuk perbaikan dalam penanganan pengungsian ini. “Karena itu, kami menunggu feedback untuk penanganan pengungsi ini,” paparnya.

Panemu Cangkringan, Sleman, Suparmono menambahkan di barak utama akan dibangun sekitar 50 bilik. Setiap bilik bisa diisi 3 orang. Jika diperlukan nantinya pengungsi bisa ditempatkan di gedung SD Gayam dan SMP Sunan Kalijaga yang ada di komplek barak.