Gerakan Makassar Bekerja Dilan Diyakini Bikin Aktivitas Ekonomi Kembali Bergairah

Jum'at, 06 November 2020 - 19:00 WIB
loading...
Gerakan Makassar Bekerja...
Anggota DPRD Makassar, Muchlis A Misbach. Foto: Dokumen pribadi
A A A
MAKASSAR - Anggota DPRD Makassar , Muchlis A Misbach mengapresiasi gerakan Makassar bekerja yang dicanangkan pasangan calon pilwalkot Makassar 2020 , Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan). Ia meyakini, program itu mampu menggairahkan ekonomi Kota Makassar yang dihantam pandemi COVID-19 , terlebih setelah Indonesia resesi.

Diketahui resesi di Indonesia diiringi lonjakan jumlah pengangguran yang sangat signifikan. Olehnya itu, Muchlis menyebut gerakan Makassar bekerja yang digagas oleh Dilan sangat relevan dalam menekan dampak ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja. Program ayo kerja itu juga membuktikan Dilan sosok pemimpin visioner.



"Gerakan Makassar bekerja bukti Dilan sosok pemimpin yang paham masalah dan punya solusi, apalagi di masa pandemi yang serba sulit. Yakin dan percaya bahwa program itu mampu menggairahkan kembali ekonomi Makassar di tengah pandemi COVID-19 , ekonomi kita akan menggeliat lagi," kata dia, dalam siaran persnya, Jumat (6/11/2020).

Menurut Muchlis, kemampuan dan kepedulian Dilan tidak hanya terlihat pada program ayo kerja. Pasangan doktor dan dokter itu juga sudah menyusun strategi mengatasi dampak pandemi dari aspek kesehatan dan ekonomi. Hal itu kata dia menunjukkan Dilan sebagai sosok pemimpin yang paling siap dan layak menakhodai Makassar untuk lima tahun ke depan.

Deng Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal , sebelumnya menyampaikan tingginya angka pengangguran merupakan salah satu problematika klasik di Makassar yang tidak kunjung tuntas. Tingkat pengangguran terbuka di kota ini memang terbilang tinggi, di atas 10%. Makassar bahkan tercatat sebagai daerah dengan angka pengangguran tertinggi di Sulsel.

Merespons kondisi itu, Dilan mencanangkan gerakan Makassar bekerja atau program ayo kerja. Program ini merupakan bagian dari tiga pilar: maju, lestari dan melayani dalam upaya mewujudkan visi Makassar Kota Sombere. Deng Ical menyampaikan, untuk mengatasi masalah pengangguran memang dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah dan swasta.



"Kolaborasi fungsional yang terintegrasi ini bentuk pengakuan saling membutuhkan dan saling menguatkan (antara pemerintah dan swasta). Tujuannya mengatasi pengangguran terbuka, termasuk kepada mereka yang kurang atau tidak memiliki skill," ucap mantan Wakil Wali Kota Makassar itu.

Bila kelak Dilan terpilih, kader Muhammadiyah ini menyampaikan, pihaknya menargetkan mampu membuka 100.000 lapangan kerja baru. Selain menggandeng swasta, pembukaan lapangan kerja juga akan dilakukan melalui program kreatif center (Kece) yang berfokus pada industri kreatif dan ekonomi baru potensial.

"Dilan punya program penyediaan 100.000 lapangan kerja baru melalui program ayo kerja yang akan mendorong dan menumbuhkan ekonomi kreatif dan ekonomi baru potensial," jelas Ketua PMI Makassar ini

Inovasi lain, Dokter Fadli menambahkan Dilan akan mempersyaratkan setiap proyek pembangunan dan investasi yang dilakukan pemerintah maupun swasta untuk mempekerjakan minimal 30% tenaga kerja lokal. Tidak hanya pada jajaran bawah, tapi juga mengisi posisi di level manajemen.



"Ya 10% di level manajemen yang dibutuhkan," tutur pengurus Nahdlatul Ulama Sulsel ini.

Selain itu, pembalap nasional ini mengungkap Dilan menyiapkan jaminan kredit untuk masyarakat dengan nominal Rp5-100 juta. Kredit ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi masyarakat yang ingin berwirausaha. Olehnya itu, kredit yang disiapkan dirancang untuk memberi kemudahan, dimana kredit itu tanpa agunan, tanpa bunga dan tanpa perantara.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3125 seconds (0.1#10.140)