Suami Tewas dalam Sel Tahanan Penuh Luka Memar, Istri Lapor LBH
loading...
I Gede Sukadewa Putra dari LBH Solo Raya. Foto: SINDONews/Bramantyo
A
A
A
SUKOHARJO - Septiyani, istri dari Ali Mahbub (28) warga Joyotakan, Serengan, Solo, tahanan titipan Kejaksaan ke Polres Klaten menuntut aparat kepolisian mengusut tuntas kematian suaminya.
Pasalnya, pihak keluarga melihat kematian suaminya dalam sel sangat janggal.Sehingga pihak keluarga meminta bantuan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Solo Raya.“Kami dapatkan laporan pihak keluarga dalam hal ini istri dari Ali yakni, ibu Septiyani bahwa suaminya tewas di tahanan,” kata I Gede Sukadewa Putra dari LBH Solo Raya selaku kuasa hukum Septiyani di kantornya, Rabu (4/11/2020).
Menurut informasi dari pihak berwenang, Ali diketahui meninggal setelah dipukuli oleh sesama tahanan. Namun pihak keluarga menyayangkan dugaan ada pembiaran oleh pihak berwajib sehingga peristiwa tersebut terjadi. (Baca Juga: Gugatan Sudah Masuk Pengadilan, Ilham Bintang Dapat Dukungan)
Oleh karena itu, pihak keluarga menuntut kepada Polres Klaten sertaKejaksaan Negeri Klaten agar membongkar dan mengusut sampai tuntas siapa para pelaku dalam kasus ini.
“Apalagi sampai saat ini pihak kelurga belum menerima hasil autopsi. Seharusnya, hasil itu sudah keluar satu sampai dua hari, sejak saat jasad korban diperiksa, namun ini dijanjikan sampai satu Minggu,” ujarnya. (Baca Juga: Sadis, Penipu Ini Koleksi 240 Mobil Sport Hingga Klasik)
Pihak keluarga menilai ada keganjilan terkait sebab kematian Ali. Di antaranya hasil pengamatan luar dari tubuh yakni ada luka di leher, kepala, dada dan pantat. banyak luka memar hampir di sekujur tubuhnya.
Diketahui, Ali terlibat dalam kasus penggelapan sepeda motor pada tahun 2019, namun baru bisa tertangkap dua bulan lalu di wilayah Polsek Wonosari, Polres Klaten. “Terkait kejadian meninggalnya Ali, kami akan kirimkan surat ke instansi terkait agar kasus ini diusut secara tuntas,” tandas Gede.
Pasalnya, pihak keluarga melihat kematian suaminya dalam sel sangat janggal.Sehingga pihak keluarga meminta bantuan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Solo Raya.“Kami dapatkan laporan pihak keluarga dalam hal ini istri dari Ali yakni, ibu Septiyani bahwa suaminya tewas di tahanan,” kata I Gede Sukadewa Putra dari LBH Solo Raya selaku kuasa hukum Septiyani di kantornya, Rabu (4/11/2020).
Menurut informasi dari pihak berwenang, Ali diketahui meninggal setelah dipukuli oleh sesama tahanan. Namun pihak keluarga menyayangkan dugaan ada pembiaran oleh pihak berwajib sehingga peristiwa tersebut terjadi. (Baca Juga: Gugatan Sudah Masuk Pengadilan, Ilham Bintang Dapat Dukungan)
Oleh karena itu, pihak keluarga menuntut kepada Polres Klaten sertaKejaksaan Negeri Klaten agar membongkar dan mengusut sampai tuntas siapa para pelaku dalam kasus ini.
“Apalagi sampai saat ini pihak kelurga belum menerima hasil autopsi. Seharusnya, hasil itu sudah keluar satu sampai dua hari, sejak saat jasad korban diperiksa, namun ini dijanjikan sampai satu Minggu,” ujarnya. (Baca Juga: Sadis, Penipu Ini Koleksi 240 Mobil Sport Hingga Klasik)
Pihak keluarga menilai ada keganjilan terkait sebab kematian Ali. Di antaranya hasil pengamatan luar dari tubuh yakni ada luka di leher, kepala, dada dan pantat. banyak luka memar hampir di sekujur tubuhnya.
Diketahui, Ali terlibat dalam kasus penggelapan sepeda motor pada tahun 2019, namun baru bisa tertangkap dua bulan lalu di wilayah Polsek Wonosari, Polres Klaten. “Terkait kejadian meninggalnya Ali, kami akan kirimkan surat ke instansi terkait agar kasus ini diusut secara tuntas,” tandas Gede.
(nic)
Explore More