Lumbung Pangan Bantu Penghasilan Driver Ojol Selama Pandemi Covid-19

Jum'at, 08 Mei 2020 - 20:26 WIB
loading...
Lumbung Pangan Bantu Penghasilan Driver Ojol Selama Pandemi Covid-19
Sejumlah driver ojol antre pesanan di Lumbung Pangan Jatim di Jatim Expo untuk diantar ke warga Surabaya.Foto/SINDONews/Lukman hakim
A A A
SURABAYA - Program Lumbung Pangan Jatim yang digagas Gubernur Jati. Khofifah Indar Parawansa manfaatnya mulai dirasakan para driver ojek online (ojol). Pasalnya sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mereka praktis dilarang untuk mengantar penumpang.

Sehingga yang diandalkan hanyalah orderan pesan antar. Namun, adanya program pesan antar belanja di Lumbung Pangan Jatim dan gratis ongkos kirim (ongkir), para driver ojol mendapatkan manfaat ekonomi.

Salah satu ojol, Heru Bekti, warga Dukuh Menanggal Kota Surabaya ini begitu terdampak sejak adanya Covid-19 dan penerapan PSBB. Penghasilannya bahkan menurun 100 persen jika dibandingkan sebelum adanya pandemi.

"Sebelum ada Covid-19 saya bisa antar penumpang sampai 12 trip selama sehari dengan penghasilan Rp170.000. Tapi sejak ada virus corona dan PSBB, sehari ya nggak dapat uang sama sekali. Tapi dengan Lumbung Pangan Jatim, saya sangat merasakan manfaatnya karena bisa dapat orderan dan penghasilan," kata Heru, Jumat (8/5/2020).

Dia mengatakan bahwa, dalam sehari dia bisa mengantar empat hingga tujuh kali belanjaan customer Lumbung Pangan Jatim. Paling jauh, dia mengantar dalam kota hingga Dukuh Kupang.

Setiap harinya dia cukup standby di kawasan Jatim Expo menunggu orderan pengantaran belanjaan. Menurutnya dengan empat hingga tujuh kali mengantarkan belanjaan ke pembeli dia bisa mendapatkan penghasilan mulai Rp50.000 hingga Rp120.000 tergantung jarak jauh dekat belanja yang diantar.

"Kalau trip alamat yang diantar panjang atau cukup jauh jaraknya saya bisa dapat Rp22.000 sampai Rp30.000. Sangat saya syukuri di tengah keadaan yang tidak menentu seperti ini," kata Heru.

Hal serupa juga disampaikah oleh Lailatul Zulfa, driver ojol perempuan ini mengaku terbantu dengan adanya program belanja online gratis ongkos kirim berjarak 20 kilometer (km) yang disediakan oleh Lumbung Pangan Jatim.

Sejak program ini dimulai pada tanggal 21 April 2020, hampir setiap hari dia stanby untuk memberikan jasa layanan antar belanjaan ke customer Lumbung Pangan Jatim. Dalam sehari, dia bisa mendapatkan orderan mengantar belanja Lumbung Pangan Jatim sampai empat kali dalam sehari.

"Jadi ada yang diandalkan untuk mendapatkan rezeki. Selama Covid-19 penghasilan anjlok. Kami menjadi yang terdampak pandemi ini," kata Zulfa.

Tak jarang sembari menunggu orderan mengantar barang belanjaan pelanggan Lumbung Pangan Jatim, Lailtul juga menyempatkan diri untuk belanja kebutuhan keluarga. Seperti telur dan juga gula pasir. "Harganya jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. Jadi sambil belanja," tegasnya.

Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa dalam Lumbung Pangan Jatim masyarakat diberikan banyak kemudahan pemenuhan kebutuhan logistik mereka selama PSBB, bulan Ramadhan, dan jelang Lebaran Idul Fitri.

Ada tiga opsi belanja di Lumbung Pangan Jatim, pertama adalah pembelian secara langsung di outlet Jatim Expo hingga tanggal 21 Juli 2020 mendatang. Kedua belanja online via website https://lumbungpanganjatim.com/ dengan order belanja lewat opsi ini maka masyarakat mendapatkan layanan gratis biaya pengiriman sampai 20 kilometer.

"Di masa penerapan PSBB, memang teman-teman dari ojek online tidak bisa menarik penumpang. Maka menggandeng mereka untuk mengantarkan belanja customer Lumbung Pangan Jatim yang belanja online, adalah ikhtiar kita untuk membantu dan meringankan beban mereka yang terdampak covid-19," kata Gubernur Khofifah.

Perlu diketahui, seluruh komoditas di Lumbung Pangan Jatim ini dijual di bawah harga pasar, yang tentunya akan membantu meringankan beban pengeluaran masyarakat. Seperti gula dijual dengan harga Rp12.500 per kg. Kemudian telur ayam 15 butir dijual dengan harga Rp16.500 per kg, serta minyak goreng dua liter dijual dengan harga Rp23.500 per botol, dan banyak lagi.

Bagi mereka yang belanja online lewat website, setelah melakukan pembayaran secara virtual dan menginformasikan titik pengiriman, maka driver ojek online yang sudah bekerja sama dengan Lumbung Pangan Jatim akan mengantarkan belanjaan ke tempat yang dituju dengan biaya pengiriman yang ditanggung oleh Pemprov Jawa Timur

Sampai tanggal 7 Mei 2020, total transaksi penjual Lumbung Pangan Jatim mencapai Rp2,5 miliar. Dengan transaksi belanja online yang memanfaatkan layanan bebas ongkir rata-rata 218 hingga 377 orang per hari. Sehingga dalam sehari ada sebanyak 218 hingga 377 driver ojek online yang dibantu mendapatkan penghasilan melalui program Lumbung Pangan Jatim ini.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1095 seconds (0.1#10.140)