Sampah Masih Menumpuk, Alat Berat Terus Dikerahkan

Selasa, 27 Oktober 2020 - 19:05 WIB
loading...
Sampah Masih Menumpuk, Alat Berat Terus Dikerahkan
Pembersihan sampah masih terus dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir di Kota Surabaya.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Hujan deras masih mengguyur Kota Pahlawan dalam beberapa hari terakhir. Berbagai saluran air banyak tertutup sampah domestik yang dibuang ke bantaran sungai.

Petugas dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) serta Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) setiap mengangkut sampah hasil pembersihan ke mobil dump truk.

Untuk mempercepat proses normalisasi, pemkot juga mengerahkan dua unit ekskavator untuk melaksanakan pengerukan. Bahkan, skywalker juga diterjunkan untuk membantu petugas melakukan perantingan pohon.

(Baca juga: Kadisnaker Jatim Minta Buruh Memahami Tidak Naiknya UMP )

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menuturkan, setiap hari Pemkot Surabaya rutin melakukan pembersihan terhadap saluran-saluran yang memang dipersiapkan menghadapi musim penghujan.

“Pagi tadi ibu wali kota meninjau sendiri terkait pembersihan di daerah Kupang Indah. Disana terdapat beberapa saluran yang memang sedimennya cukup tinggi, padahal itu beberapa bulan yang lalu sudah kami laksanakan pengerukan,” kata Febri, panggilan akrabnya, Selasa (27/10/2020).

(Baca juga: Cuti Bersama, Polda Jatim Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas hingga Bencana Alam )

Pada bersih-bersih kali ini, pihaknya mengaku mendapati banyak sampah di sungai. Ia pun cukup menyayangkan hal itu. Sebab, aliran sungai di sana sudah terpasang rumah pompa untuk menarik air.

“Kalau seandainya (pompa) banyak tertutup oleh sampah ini kan akhirnya akan mengurangi laju kecepatan air. Nah, itu nanti akan berpengaruh pada jumlah debit air di kawasan tersebut,” katanya.

(Baca juga: Pertamina Antisipasi Peningkatan Konsumsi Energi di Libur Panjang )

Pemkot Surabaya memastikan akan membersihkan sepanjang aliran sungai itu hingga menuju Simo Hilir. Baik itu menggunakan alat berat maupun tenaga Satgas. Namun, normalisasi yang dilakukan pemkot tak hanya dilaksanakan di lokasi tersebut. “Kami prioritaskan semua, tapi kan semua ada gilirannya. Hari ini ada di Pakis dan Kupang Indah,” katanya.

Menurut Febri, tahun ini Pemkot Surabaya telah melakukan pemetaan-pemetaan kawasan yang menjadi prioritas normalisasi saluran. Tentunya kawasan prioritas itu jika terjadi hujan deras, debit air diprediksi akan tinggi.

“Jadi ada wilayah-wilayah yang diprioritaskan untuk dilakukan normalisasi juga penambahan kapasitas debit pompa,” katanya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1272 seconds (0.1#10.140)