Ungkapan Putra Almarhum Dedi Kurniadi Abud, Sang Kurir Surat Penting Pemekaran Pangandaran

PANGANDARAN - Pemekaran Kabupaten Pangandaran yang digagas oleh sejumlah tokoh masyarakat melalui wadah Presidium Pemekaran Pangandaran menjadi kenangan dan kebanggaan masyarakat saat ini.

Pada Milangkala ke-8 Kabupaten Pangandaran, Ilham Hamdani (18) yang saat ini masih duduk di kelas XII SMA N 1 Parigi. Ilham merupakan putra pertama salah satu pejuang pemekaran Kabupaten Pangandaran Almarhum Dedi Kurniadi yang akrab disapa Abud.

Dedi Kurniadi atau Abud meninggal Selasa, 28 Juli 2020 di Rumah Sakit Banyumas merupakan salah satu tokoh Presidium Pemekaran Pangandaran dengan tugas penyebar surat. "Dimata saya sosok Almarhum Bapak merupakan pejuang keluarga yang gigih dan sebagai anaknya saya merasa bangga karena Almarhum banyak ceritra dari orang terlibat dalam perjuangan Pemekaran Pangandaran," kata Ilham, Senin (26/10/2020).

Tidak banyak yang Ilham ketahui dikala Ayahnya berjuang melakukan pemekaran, karena usianya Ilham waktu itu masih berumur 4 tahun."Saya hanya ingat Almarhum Bapak sebagai karyawan H. Yos Rosbi dan waktu itu kendaraan yang dipakai motor GL Pro butut dengan mesin CB tahun 80-an," tambahnya.

Ilham menerangkan, banyak tau tentang Ayahnya dari cerita orang lain dan berita online kalau Ayahnya sebagai kurir surat penting pemekaran."Semasa hidupnya saya dan Bapak seperti teman dan banyak memberi nasihat," terang Ilham.

Namun ada beberapa kejadian yang selalu menjadi kenangan saat Lebaran tahun 2020, bahwa Bapak berpesan kalau meninggal dunia ingin dimakamkan di Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih. "Saya hanya berpesan kepada orang yang pernah dekat dengan Almarhum Bapak memaafkan Bapak jika ada kesalahan semasa hidupnya," tutur Ilham.

Almarhum Dedi Kurniadi Abud meninggal dunia meninggalkan satu istri Enin Rustiani dan dua putra Ilham Hamdani (18) dan Muhammad Fikri Haikal (7).