Ada 44 Titik Lokasi Rawan Bencana di Sepanjang Rel KA di Jabar, Ini Rinciannya

Senin, 26 Oktober 2020 - 14:32 WIB
loading...
Ada 44 Titik Lokasi...
Salah satu titik rawan longsor di jalur kereta api Purwakarta - Bandung terdapat di Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur. Di lokasi sering terjadi tanah ambles atau longsor. Foto/ Inews TV/ Asep Supiandi
A A A
PURWAKARTA - PT KAI Daop 2 Bandung mengidentifikasi 44 titik jalur kereta api di Jawa Barat, yang rawan terjadi bencana alam .

Sehingga titik rawan tersebut harus diawasi dan dijaga ketat 24 jam untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kategori rawan bencana alam tersebut, antara lain 15 titik rawan amblesan terdapat di jalur Nagrek, Cipeundeuy hingga Tasikmalaya; 24 titik rawan longsor terdapat di ke arah barat seperti di lintas Purwakarta -Ciganea km 106 sd 108; dan 5 titik rawan banjir Cicalengka dan Rancaekek.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Noxy Citrea, mengungkapkan, di titik rawan dijaga Petugas Daerah Rawan (PDR) dan flying gank (regu siaga). Total jumlahnya sekitar 250 petugas.

Tugasnya memantau dan menangani daerah tersebut selama 24 jam guna memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi operasional kereta api. Flying gank disigakan untuk bertindak cepat menangani gangguan di lintas.

"Kami juga telah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) guna mempercepat penanganan jika terjadi bencana alam yg mengganggu perjalanan. Di daerah Purwakarta, Amus disiapkan di restort jalan jembatan Purwakarta, Plered dan Cilame. Amus berupa batu balas/kricak, bantalan rel, pasir dan sebagainya yang berguna apabila ada rintang jalan yang mengganggu operasional kereta api," ungkap Noxy kepada SINDOnews, Senin (26/10/2020).
BACA JUGA: Libur Panjang, KAI Daop 8 Surabaya Operasikan 23 Perjalanan KA Jarak Menengah/Jauh

Setiap hari, terang dia, ada pengecekan dari petugas pemeriksa jalan yang berjalan kaki atau berkendara di atas rel dari stasiun satu ke stasiun. Tugasnya memeriksa secara detail kondisi jalur kereta yang dilaluinya, seperti kelayakan rel dan mengencangkan baut.

Hal lain yang rutin dilakukan petugas jalan jembatan meliputi perawatan prasarana mulai dari jalan rel, jembatan, persinyalan dan termasuk di dalamnya perbaikan saluran air yang berada di sekitar jalur kereta.

“Kami berharap dengan adanya upaya ini akan mampu menciptakan kondisi perjalanan kereta yang aman, selamat, nyaman untuk seluruh pelanggan kereta api” pungkasnya.
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2870 seconds (0.1#10.140)