Buka Jasa Endorse, Ridwan Kamil Mulai Garap Puluhan Merek Lokal di Pulau Jawa
loading...
A
A
A
BANDUNG - Setelah mengumumkan membuka jasa endorse bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) se-Indonesia secara cuma-cuma, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mulai menggarap puluhan merek lokal dari Jabar hingga Jawa Timur.
Sedikitnya 22 merek lokal dari Jabar, Jawa Tengah, dan Jawa Timur bakal di-endorse Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Tidak hanya memberikan jasa endorsement, Kang Emil juga ikut berkolaborasi mendesain produk yang dipromosikannya itu.
Menurut Kang Emil, upaya tersebut dia lakukan untuk membantu meningkatkan bisnis di level UMKM yang anjlok selama pandemi COVID-19. Selain membantu dalam segi promosi, dia pun terjun langsung mendesain tiap produk.
Kang Emil bercerita, ide itu muncul saat dirinya mengunggah salah satu produk sepatu asal Bandung, Exodos57. Unggahannya itu ternyata berdampak terhadap penjualan produk.
"Sekitar dua bulan lalu saya didatangi industri ekonomi kreatif yang menyatakan gara-gara COVID-19 industri kreatif turun. Saya bertemu mas Gally, warga Jabar keturunan Palu. Saya pakai produknya viral. Gara-gara itu, statistik medsos punya nilai ekonomi," ungkap Kang Emil, Senin (26/10/2020).
Berdasarkan pengalaman tersebut, lanjut Kang Emil, Gally Rangga, pemilik brand Exodos57 dan Geer Company memintanya turut serta mempromosikan merek lokal lainnya sebagai upaya untuk mendongkrak roda ekonomi para pelaku UMKM.
"Saya itu menyambut gagasan Gally bahwa selama (pandemi) COVID-19 kita perlu kebersamaan untuk meningkatkan ekonomi kreatif. Kebetulan, saya punya dua hal, background desain dan follower sosial media," katanya.
Namun, Kang Emil mengaku tak ingin sekadar menjadi endorser. Dia pun ingin terjun langsung mendesain, agar tiap produk punya identitas yang kuat.
"Kalau saya cuma megang (mempromosikan) kurang sreg karena gak ada keterlibataan. Supaya ada memori, izinkan saya berpartisipasi. Jadi ada edisi khusus Ridwan Kamil, semua manfaatnya silakan ambil semua," jelasnya.
Ide tersebut akhirnya direspons positif para pelaku UMKM. Setelah melewati proses kruasi, kata Kang Emil, sedikitnya ada 22 merek lokal dari Jabar, Jateng, dan Jatim yang akan berkolaborasi.
"Makanya, saya tawarkan ke semuanya yang mau gak hanya di Jabar ternyata banyak. Next step kalau memang setuju saya dengan senang hati bantu, tiap brand yang sudah jadi saya ekspose. Biasanya apa yang saya posting heboh," katanya.
Kang Emil pun mengaku, sempat bertemu dengan para pelaku UMKM di sela kunjungannya ke Jateng, Sabtu (24/10/2020) lalu.
Ada sekitar delapan pemilik merek lokal yang diajak berdiskusi. Mereka pun memperkenalkan sejarah produknya hingga berkeluh kesah tentang penurunan omzet akibat pandemi.
Selain membahas soal rencana kerja sama, Kang Emil pun menawarkan bantuan permodalan untuk pemilik merek lokal yang kesulitan dalam sisi modal usaha.
"Saya punya Bank Bjb, kalau semua akses sudah mentok kita bisa manfaatkan kalau isunya di permodalan," katanya.
Sementara itu, Gally Rangga mengakui, upaya Kang Emil turut mempromosikan produk lokal berawal dari kunjungan Kang Emil ke tokonya sekaligus mempromosikan produk sepatunya. (Baca juga: 828 Personel Gabungan Dikerahkan Pada Libur Panjang Maulid Nabi di Cirebon)
"Awalnya sederhana, Pak RK (Ridwan Kamil) kebetulan memakai produk saya dan suka main ke store. Kita berbincang soal situasi pandemi. Nah, saya mengajak Pak RK untuk berkolaborasi, izin pakai nama beliau karena followers-nya berjuta-juta," tutur Gally.
Dengan semangat membangkitkan energi merek lokal, dia pun mencari pelaku UMKM yang punya kualitas baik dengan berkendara sepeda motor menjelajah Pulau Jawa. (Baca juga: Bawaslu Minta Kades Kampanyekan Lawan Politik Uang di Pilbup Bandung)
Tak sedikit produk lokal berkualitas yang dia temukan. Namun, setelah melewati proses kurasi, tersaring 22 merek lokal dari Jabar hingga Jatim yang akan berkolaborasi, di antaranta, Pijakbumi, Tesmak, Siegeleather, sweda.co, ruaya.co, Trooper Costum, harimausupply, dan beberapa merek lokal lainnya.
"Saya keliling riding sejak tanggal 8 September untuk menyasar brand lokal. Kita abadikan bikin film pendek. Saya ingin energi local brand kembali bersemangat dan pasti sempat punya kendala selama (pandemi) COVID-19. Tapi skupnya bukan cuma Jabar, tapi melebar ke daerah lain," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil membuka jasa endorse bagi produk UMKM. Dengan jutaan pengikut di media sosialnya, peluang ini tentunya sayang jika dilewatkan, apalagi tanpa harus membayar alias gratis.
Bahkan, peluang ini tidak hanya diperuntukkan bagi para pelaku UMKM di Provinsi Jabar, melainkan se-Indonesia. Tidak hanya itu, gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu pun menawarkan keahliannya mendesain produk dalam rangka mendukung kebangkitan UMKM pascaterdampak pandemi COVID-19.
"Saya sedang kurasi produk-produk yang akan saya endorse. Dengan 20 juta follower (di media sosial) saya bisa membantu mempromosikan," ujar Kang Emil dalam keterangan resminya, Minggu (20/9/2020).
Sedikitnya 22 merek lokal dari Jabar, Jawa Tengah, dan Jawa Timur bakal di-endorse Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Tidak hanya memberikan jasa endorsement, Kang Emil juga ikut berkolaborasi mendesain produk yang dipromosikannya itu.
Menurut Kang Emil, upaya tersebut dia lakukan untuk membantu meningkatkan bisnis di level UMKM yang anjlok selama pandemi COVID-19. Selain membantu dalam segi promosi, dia pun terjun langsung mendesain tiap produk.
Kang Emil bercerita, ide itu muncul saat dirinya mengunggah salah satu produk sepatu asal Bandung, Exodos57. Unggahannya itu ternyata berdampak terhadap penjualan produk.
"Sekitar dua bulan lalu saya didatangi industri ekonomi kreatif yang menyatakan gara-gara COVID-19 industri kreatif turun. Saya bertemu mas Gally, warga Jabar keturunan Palu. Saya pakai produknya viral. Gara-gara itu, statistik medsos punya nilai ekonomi," ungkap Kang Emil, Senin (26/10/2020).
Berdasarkan pengalaman tersebut, lanjut Kang Emil, Gally Rangga, pemilik brand Exodos57 dan Geer Company memintanya turut serta mempromosikan merek lokal lainnya sebagai upaya untuk mendongkrak roda ekonomi para pelaku UMKM.
"Saya itu menyambut gagasan Gally bahwa selama (pandemi) COVID-19 kita perlu kebersamaan untuk meningkatkan ekonomi kreatif. Kebetulan, saya punya dua hal, background desain dan follower sosial media," katanya.
Namun, Kang Emil mengaku tak ingin sekadar menjadi endorser. Dia pun ingin terjun langsung mendesain, agar tiap produk punya identitas yang kuat.
"Kalau saya cuma megang (mempromosikan) kurang sreg karena gak ada keterlibataan. Supaya ada memori, izinkan saya berpartisipasi. Jadi ada edisi khusus Ridwan Kamil, semua manfaatnya silakan ambil semua," jelasnya.
Ide tersebut akhirnya direspons positif para pelaku UMKM. Setelah melewati proses kruasi, kata Kang Emil, sedikitnya ada 22 merek lokal dari Jabar, Jateng, dan Jatim yang akan berkolaborasi.
"Makanya, saya tawarkan ke semuanya yang mau gak hanya di Jabar ternyata banyak. Next step kalau memang setuju saya dengan senang hati bantu, tiap brand yang sudah jadi saya ekspose. Biasanya apa yang saya posting heboh," katanya.
Kang Emil pun mengaku, sempat bertemu dengan para pelaku UMKM di sela kunjungannya ke Jateng, Sabtu (24/10/2020) lalu.
Ada sekitar delapan pemilik merek lokal yang diajak berdiskusi. Mereka pun memperkenalkan sejarah produknya hingga berkeluh kesah tentang penurunan omzet akibat pandemi.
Selain membahas soal rencana kerja sama, Kang Emil pun menawarkan bantuan permodalan untuk pemilik merek lokal yang kesulitan dalam sisi modal usaha.
"Saya punya Bank Bjb, kalau semua akses sudah mentok kita bisa manfaatkan kalau isunya di permodalan," katanya.
Sementara itu, Gally Rangga mengakui, upaya Kang Emil turut mempromosikan produk lokal berawal dari kunjungan Kang Emil ke tokonya sekaligus mempromosikan produk sepatunya. (Baca juga: 828 Personel Gabungan Dikerahkan Pada Libur Panjang Maulid Nabi di Cirebon)
"Awalnya sederhana, Pak RK (Ridwan Kamil) kebetulan memakai produk saya dan suka main ke store. Kita berbincang soal situasi pandemi. Nah, saya mengajak Pak RK untuk berkolaborasi, izin pakai nama beliau karena followers-nya berjuta-juta," tutur Gally.
Dengan semangat membangkitkan energi merek lokal, dia pun mencari pelaku UMKM yang punya kualitas baik dengan berkendara sepeda motor menjelajah Pulau Jawa. (Baca juga: Bawaslu Minta Kades Kampanyekan Lawan Politik Uang di Pilbup Bandung)
Tak sedikit produk lokal berkualitas yang dia temukan. Namun, setelah melewati proses kurasi, tersaring 22 merek lokal dari Jabar hingga Jatim yang akan berkolaborasi, di antaranta, Pijakbumi, Tesmak, Siegeleather, sweda.co, ruaya.co, Trooper Costum, harimausupply, dan beberapa merek lokal lainnya.
"Saya keliling riding sejak tanggal 8 September untuk menyasar brand lokal. Kita abadikan bikin film pendek. Saya ingin energi local brand kembali bersemangat dan pasti sempat punya kendala selama (pandemi) COVID-19. Tapi skupnya bukan cuma Jabar, tapi melebar ke daerah lain," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil membuka jasa endorse bagi produk UMKM. Dengan jutaan pengikut di media sosialnya, peluang ini tentunya sayang jika dilewatkan, apalagi tanpa harus membayar alias gratis.
Bahkan, peluang ini tidak hanya diperuntukkan bagi para pelaku UMKM di Provinsi Jabar, melainkan se-Indonesia. Tidak hanya itu, gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu pun menawarkan keahliannya mendesain produk dalam rangka mendukung kebangkitan UMKM pascaterdampak pandemi COVID-19.
"Saya sedang kurasi produk-produk yang akan saya endorse. Dengan 20 juta follower (di media sosial) saya bisa membantu mempromosikan," ujar Kang Emil dalam keterangan resminya, Minggu (20/9/2020).
(boy)