Membelot di Pilkada 2020, Lima Kader PDIP di Jateng Dipecat

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 18:53 WIB
loading...
Membelot di Pilkada...
Sekretaris DPD PDIP Jateng Bambang Kusriyanto (kiri) menyebut ada 5 kader PDIP di Jateng resmi dipecat karena membelot di Pilkada 2020. Foto/DOk.SINDOnews/Ahmad Antoni
A A A
SEMARANG - PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah bertindak tegas terhadap kadernya yang membelot di Pilkada Serentak 2020. Itu dibuktikan dengan pemecatan lima kader PDIP yang berkhianat dalam pertarungan Pilkada 2020. Kelima kader tersebut berasal dari Kabupaten Semarang, Blora, Demak, dan Klaten.

Sekretaris DPD PDIP Jateng, Bambang Kusriyanto menyebutkan lima kader tersebut adalah Bupati Semarang Mundjirin dan anaknya, Biena Munawar Hatta (Kabupaten Semarang), Dwi Astutiningsih (Blora), Mugiyono (Demak), dan Harjanta (Klaten).
(Baca juga: Dipecat PDIP, Bupati Semarang Mundjirin Pasrah)

Surat pemecatan para kader tersebut telah diturunkan DPP PDIP. "Mereka dianggap tidak patuh dan tidak tegak lurus terhadap rekomendasi partai saat pilkada," ungkap Bambang, Jumat (23/10/2020). (Baca juga: (Baca juga: Keluarga Tak Menyangka, Eko Pembunuh Wanita di Mobil yang Terbakar)

Para kader tersebut dipecat karena maju pilkada melawan pasangan calon (paslon) yang diusung PDIP. Dua lainnya mendukung anggota keluarga maju sebagai calon bupati.

Bupati Semarang Mundjirin disanksi karena dianggap mendukung istrinya, Bintang Narsasi maju di Pilkada Kabupaten Semarang. Begitu juga Biena Munawar Hatta, anak Mundjirin. Anggota DPRD Kabupaten Semarang tersebut dianggap memberi jalan ke ibunya maju. Padahal PDIP mengusung paslon Ngesti Nugraha-Basari (Ngebas) di Pilkada Kabupaten Semarang.

Sementara Dwi Astutiningsih dipecat karena maju di Pilkada Blora melalui Partai Demokrat. Padahal PDIP telah mengusung Arif Rohman-Tri Yuli Setyowati.

Sedangkan Mugiyono juga maju sebagai Calon Bupati Demak dengan menggandeng Badarudin Ma'shum (Gus Bad). Mugiyono yang kini kader Gerindra memilih menyeberang setelah PDIP memberikan rekom ke Eistianah-Ali Makhsun.

Terakhir Harjanta dipecat karena maju Pilkada Klaten melalui partai lain. Dia melawan jagoan PDIP, Sri Mulyani-Yoga Hardaya.

Bambang Kusriyanto menyatakan para kader tersebut diberi sanksi pemecatan karena dianggap melakukan pelanggaran berat. "Melanggar disiplin partai dan tidak mengawal rekomendasi pada Pilkada. Justru malah maju dari partai lain," kata Ketua DPRD Jateng ini.

Dia membantah anggapan di Pilkada tahun ini banyak kader PDIP yang membelot. "Kalau lima, saya rasa tidak banyak dibanding jumlah kader se-Jateng. Lagipula bukan soal banyak sedikitnya yang dipecat, tapi lebih pada konsekuensi menjadi kader wajib mengawal keputusan partai," pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
HUT Ke-25 BMI Gelar...
HUT Ke-25 BMI Gelar Pelatihan Cukil Lino untuk Penyandang Disabilitas
Vokalis Band Sukatani...
Vokalis Band Sukatani Dipecat Jadi Guru, Sekolah Sebut Penyebabnya...
FSGI Kecam Pemecatan...
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani sebagai Guru Gara-gara Lagu Bayar Bayar Bayar
Tak Ikuti Instruksi...
Tak Ikuti Instruksi Megawati, Bupati Brebes Tetap Ikut Retreat di Magelang
Bupati Malang Sanusi...
Bupati Malang Sanusi Membangkang dari Instruksi Megawati, Tetap Ikut Retreat di Akmil
Ikuti Instruksi Megawati,...
Ikuti Instruksi Megawati, 4 Kepala Daerah PDIP di Jabar Tunda Retreat di Magelang
Patuhi Instruksi Megawati,...
Patuhi Instruksi Megawati, 19 Kepala Daerah PDIP di Jateng Tak Ikuti Retreat di Magelang
Diusung Koalisi PDIP,...
Diusung Koalisi PDIP, Bupati Sleman Tetap Berangkat Retreat ke Magelang
Pramono Anung Bakal...
Pramono Anung Bakal Angkat 7 Stafsus Gubernur Jakarta, Siapa Saja?
Rekomendasi
Daftar Presiden Rusia...
Daftar Presiden Rusia Sepanjang Sejarah, Baru 3 Orang dan Putin Terlama
Daftar Skuad Timnas...
Daftar Skuad Timnas Australia vs Indonesia, di Babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, 12 Pilar Absen
Kejaksaan Selidiki Dugaan...
Kejaksaan Selidiki Dugaan Korupsi Proyek PDNS Rp958 Miliar, Geledah Kantor Komdigi
Berita Terkini
Bank Jatim Salurkan...
Bank Jatim Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Bandang Situbondo
2 menit yang lalu
Sadis! Suami Tega Bakar...
Sadis! Suami Tega Bakar Istri Siri karena Cemburu
3 menit yang lalu
Fraksi DPRD Minta Raperda...
Fraksi DPRD Minta Raperda Perubahan Pajak dan Retribusi Daerah Harus Berorientasi Kesejahteraan Rakyat
14 menit yang lalu
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya...
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi di Indonesia
31 menit yang lalu
MNC Peduli dan MNC Land...
MNC Peduli dan MNC Land Adakan Giat Literasi di SDN Pangarakan 02 Srogol Cigombong
34 menit yang lalu
UAD Yogyakarta: Hak...
UAD Yogyakarta: Hak Imunitas Halangi Penegakan Hukum dan Buat Jaksa Tak Tersentuh
41 menit yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved