Polda Jatim Antisipasi Kelompok Anarko di Tengah Pandemi Covid-19
loading...
A
A
A
SURABAYA - Polda Jatim melakukan sejumlah antisipasi penyebaran kelompok anarko di wilayahnya. Ini menyusul Polda Metro Jaya yang menangkap sejumlah kelompok anarko yang dikabarkan akan membuat onar di masa pandemi Covid-19, pada pertengahan April ini.
"Kami akan antisipasi melalui Intelijen Keamanan dan berkoordinasi dengan Polda Metro terkait nonstruktur jaringan yang ada di DKI Jakarta dengan Surabaya. Polda Metro Jaya telah mengamankan lima pelaku yang tergabung kelompok anarko ini memiliki motif untuk memprovokasi masyarakat. Salah satunya untuk memperkeruh penanganan Covid-19," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Truno menambahkan, pihaknya juga rutin melakukan patroli berskala besar setiap harinya. Patroli di lakukan di Surabaya dan sekitarnya, termasuk kabupaten dan kota. Tak hanya itu, Truno juga menggandeng seluruh instansi dari jajaran paling bawah untuk melakukan deteksi dini adanya kelompok ini di Jatim.
"Deteksi dini ini dilakukan oleh Intelkam dan preemtif oleh Binmas kepolisian sampai dengan tingkat desa bahkan RT atau RW, sinergi TNI Polri melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta aparatur pemerintah RT dan RW serta Lurah dan Desa," tandas Truno.
Diketahui, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungka rencana kelompok anarko membuat aksi vandalisme besar-besaran pada 18 April 2020. Tujuannya mengajak masyarakat untuk melakukan keonaran dan ajakannya membakar, kemudian menjarah.
"Kami akan antisipasi melalui Intelijen Keamanan dan berkoordinasi dengan Polda Metro terkait nonstruktur jaringan yang ada di DKI Jakarta dengan Surabaya. Polda Metro Jaya telah mengamankan lima pelaku yang tergabung kelompok anarko ini memiliki motif untuk memprovokasi masyarakat. Salah satunya untuk memperkeruh penanganan Covid-19," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Truno menambahkan, pihaknya juga rutin melakukan patroli berskala besar setiap harinya. Patroli di lakukan di Surabaya dan sekitarnya, termasuk kabupaten dan kota. Tak hanya itu, Truno juga menggandeng seluruh instansi dari jajaran paling bawah untuk melakukan deteksi dini adanya kelompok ini di Jatim.
"Deteksi dini ini dilakukan oleh Intelkam dan preemtif oleh Binmas kepolisian sampai dengan tingkat desa bahkan RT atau RW, sinergi TNI Polri melalui Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta aparatur pemerintah RT dan RW serta Lurah dan Desa," tandas Truno.
Diketahui, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungka rencana kelompok anarko membuat aksi vandalisme besar-besaran pada 18 April 2020. Tujuannya mengajak masyarakat untuk melakukan keonaran dan ajakannya membakar, kemudian menjarah.
(mas)