Ketua DPD Golkar Bogor Sampaikan Akan Maju di Pilkada 2023 Dinilai Kurang Pas Diucapkan saat Pandemi
loading...
Partai Golkar .Foto/SINDOnews/Dok
A
A
A
BOGOR - Peringatan HUT ke-56 Partai Golkar di Kabupaten Bogor berlangsung cukup meriah di Gedung Kuning Tegar Beriman.
Dalam acara yang digelar, 20-21 Oktober 2020 ini diisi dengan rangkaian santunan anak yatim dan sosialisasi UU Cipta Kerja.
Menariknya, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor Wawan Haikal Kurdi menyatakan sikap siap maju bertarung dengan pertahana Ade Yasin dalam pemilihan Bupati Bogor pada Pilkada 2023 mendatang.
Pernyataan sikap Wawan itu menuai komentar pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad P.hd.Direktur Eksekutif Indonesia Presidential Studies ini menyayangkan hal tersebut. Mengingat Bogor masih berada dalam zona merah pandemi COVID-19.
Dia mengatakan bahwa dalam situasi pandemi seperti saat ini Golkar lebih fokus membantu pemda melawan COVID-19, bukan membuka front politik yang berimplikasi pada kinerja bupati.
Arman juga menambahkan, dalam Golkar ada mekanisme dalam ikhwal dukungan kepada calon kepala daerah.
“Ada mekanisme terkait mandat partai, biasanya melalui survei popularitas dan elektabilitas dan itu terbuka buat seluruh kader golkar bahkan non kader Golkar,” ujarnya.
Dalam acara yang digelar, 20-21 Oktober 2020 ini diisi dengan rangkaian santunan anak yatim dan sosialisasi UU Cipta Kerja.
Menariknya, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor Wawan Haikal Kurdi menyatakan sikap siap maju bertarung dengan pertahana Ade Yasin dalam pemilihan Bupati Bogor pada Pilkada 2023 mendatang.
Pernyataan sikap Wawan itu menuai komentar pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad P.hd.Direktur Eksekutif Indonesia Presidential Studies ini menyayangkan hal tersebut. Mengingat Bogor masih berada dalam zona merah pandemi COVID-19.
Dia mengatakan bahwa dalam situasi pandemi seperti saat ini Golkar lebih fokus membantu pemda melawan COVID-19, bukan membuka front politik yang berimplikasi pada kinerja bupati.
Arman juga menambahkan, dalam Golkar ada mekanisme dalam ikhwal dukungan kepada calon kepala daerah.
“Ada mekanisme terkait mandat partai, biasanya melalui survei popularitas dan elektabilitas dan itu terbuka buat seluruh kader golkar bahkan non kader Golkar,” ujarnya.
(vit)
Explore More