Siswa Terbanyak Lolos SNMPTN, Gubernur Apresiasi SMAN 2 Lamongan

Kamis, 07 Mei 2020 - 15:53 WIB
loading...
Siswa Terbanyak Lolos SNMPTN, Gubernur Apresiasi SMAN 2 Lamongan
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
SURABAYA - Provinsi Jawa Timur (Jatim) baru saja meraih prestasi membanggakan dengan menjadi provinsi terbanyak skala nasional yang siswanya lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020.

Total ada sebanyak 13.803 siswa Jatim yang lolos diterima di berbagai program studi di PTN. Jumlah tersebut bahkan selisih cukup signifikan di atas Provinsi Jawa Barat yang mampu mengantarkan sebanyak 9.922 siswanya masuk ke PTN lewat jalur SNMPTN.

Dari jumlah total siswa yang lolos SNMPTN itu, SMAN 2 Lamongan menjadi sekolah terbanyak yang mampu mengantarkan para siswanya masuk PTN tanpa tes dengan jumlah 126 siswa.

Disusul SMAN 3 Sidoarjo sebanyak 82 siswa, dan juga SMAN 5 Surabaya sebanyak 80 siswa. Untuk itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada Rabu (6/5/2020) mengajak dialog secara virtual Kepala Sekolah SMAN 2 Lamongan Muki untuk membagikan resep rahasianya bisa mencetak prestasi membanggakan ini.

"Sebelumnya saya mengucapkan selamat pada Bapak Muki yang telah mengantarkan putra-putrinya masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes sebanyak 126 siswa. Ini terbanyak di Jawa Timur. Coba melaui dialog virtual ini Bapak bisa sampaikan, apa yang menjadi resep rahasia SMAN 2 Lamongan bisa mencetak prestasi ini," kata Khofifah yang juga saat video conference didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Wahid Wahyudi di Gedung Negara Grahadi.

Dalam diskusi virtual itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Lamongan Muki menyebutkan bahwa memang prestasi tersebut bisa diraih sekolahnya bukan tanpa perjuangan. Ada proses dan sistem yang dibangun sehingga mampu menjadikan modal bagi para siswa untuk bisa lolos masuk ke PTN yang mereka inginkan.

"Kami bersyukur siswa yang lolos SNMPTN dari SMAN 2 Lamongan ada sebanyak 126 orang atau sekitar 4 rombel kelas. Kalau ditanya resep rahasianya, kami memang menerapkan bimbel (bimbingan belajar) yang berbeda dengan sekolah yang lain," kata Muki.

Di SMAN 2 Lamongan bimbel yang digelar sekolah mengikuti kebutuhan siswa. Ada yang bimbel khusus bagi yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi negeri umum, kemudian juga ada bimbel yang khusus untuk siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan kedinasan militer, serta ada pula bimbel khusus bagi siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi kedinasan.

"Jadi siswa bisa memilih mengikuti bimbel yang mana sesuai keinginan dan kebutuhannya. Apakah ingin ke PTN umum, perguruan tinggi kedinasan, atau perguruan tinggi militer. Khusus untuk program bimbel yang perguruan tinggi militer kami juga bekerja sama dengan TNI Polri," ucap Muki.

Dari bimbel tersebut maka siswa dan orang tua murid bisa memilih sesuai dengan perencanaan yang dimiliki. Setiap program bimbelnya didampingi oleh tenaga guru yang memadai. Siswa juga diberikan latihan soal dari bank soal yang dibuat oleh para guru di SMAN 2 Lamongan maupun diunduh dari internet.

Dalam kesempatan tersebut Khofifah juga berdialog dengan dua siswa lulusan SMAN 2 Lamongan yang berhasil masuk ke Fakuktas Kedokteran Unair Surabaya lewat jalur SNMPTN. Dua siswa tersebut adalah Nabila Rahmaniah dan juga Lorence Okta FL. Dua siswa tersebut mengaku senang bisa mewujudkan cita-citanya untuk bisa masuk ke prodi di PTN yang mereka inginkan.

"Tentu saya sangat bersyukur bisa diterima di FK Unair dari jalur SNMPTN. Menjadi dokter sudah menjadi mimpi saya karena saya ingin bisa melayani orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan," kata Nabila pada Gubernur Khofifah.

Dari dialog tersebut Khofifah secara khusus mengapresiasi kepala sekolah, seluruh guru, tenaga kependidikan, dan juga para siswa yang telah memberikan perjuangan terbaik hingga bisa mencetak prestasi yang membanggakan bagi Jatim.

Tak hanya itu, Khofifah juga memberi hadiah khusus untuk SMAN 2 Lamongan berupa perbaikan sarana pendidikan dan juga penambahan fasilitas laboratorium yang menjadi kebutuhan di sekolah tersebut.

"Apa yang dilakukan oleh SMAN 2 Lamongan ini akan menjadi satu indikator yang kita harapkan bahwa kualitas SDM di Jawa Timur akan semakin merata. Itu artinya kita bisa mendongkrak pembangunan di berbagai bidang dengan SDM lokal," pungkas Khofifah.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1322 seconds (0.1#10.140)