Wujudkan Pilkada Jujur, Eri-Armuji Ajak Warga Tolak Politik Uang
loading...
A
A
A
SURABAYA - Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Armuji, mengajak warga Surabaya untuk menolak segala bentuk politik uang menjelang pilkada 9 Desember mendatang.
Seruan itu menyikapi gerakan kelompok tertentu yang membagikan sembako, sarung, hingga pakaian ke warga dengan ajakan memilih seorang calon. “Alhamdulillah, warga sudah cerdas semua. Kalau ada calon bagi-bagi berbagai barang untuk politik uang, tidak bakal dipilih,” kata Armuji, Jumat (16/10/2020).
Armuji menegaskan, dirinya bersama Eri Cahyadi tidak menggunakan politik uang atau janji manis dalam kampanye pilkada Surabaya . Eri dan Armuji hanya menjual kerja nyata dan komitmen kepada warga yang telah terbangun belasan hingga puluhan tahun.
“Kita tidak pernah beri-beri, saya puluhan tahun berpolitik, tidak pernah main politik uang. Kerja nyata dan kebaikan sosial yang kita berikan kepada warga. Percuma politik uang, ngasih barang atau duit, setelah terpilih lupa dengan warga,” imbuh Armuji.
Politik yang baik, lanjut Armuji, adalah politik yang diwarnai dengan kerja dan pengabdian, bukan bagi-bagi barang menjelang Pilkada. Politik kebaikan adalah politik berdasarkan rekam jejak, bukan politik uang. (Baca: Ingin Belajar Reog Siswi SMA Malah Dihamili, Ternyata Ini Pelakunya).
“Kalau pak Eri jelas, beliau belasan tahun mengabdi di Pemkot Surabaya, mengurus Surabaya sudah terlihat hasil kerjanya, sehingga Surabaya sudah sangat baik sekarang ini,” ujarnya.
“Kalau saya, Insya Allah puluhan tahun memperjuangkan aspirasi rakyat, tidak ada berhentinya,” imbuh Armuji.
Seruan itu menyikapi gerakan kelompok tertentu yang membagikan sembako, sarung, hingga pakaian ke warga dengan ajakan memilih seorang calon. “Alhamdulillah, warga sudah cerdas semua. Kalau ada calon bagi-bagi berbagai barang untuk politik uang, tidak bakal dipilih,” kata Armuji, Jumat (16/10/2020).
Armuji menegaskan, dirinya bersama Eri Cahyadi tidak menggunakan politik uang atau janji manis dalam kampanye pilkada Surabaya . Eri dan Armuji hanya menjual kerja nyata dan komitmen kepada warga yang telah terbangun belasan hingga puluhan tahun.
“Kita tidak pernah beri-beri, saya puluhan tahun berpolitik, tidak pernah main politik uang. Kerja nyata dan kebaikan sosial yang kita berikan kepada warga. Percuma politik uang, ngasih barang atau duit, setelah terpilih lupa dengan warga,” imbuh Armuji.
Politik yang baik, lanjut Armuji, adalah politik yang diwarnai dengan kerja dan pengabdian, bukan bagi-bagi barang menjelang Pilkada. Politik kebaikan adalah politik berdasarkan rekam jejak, bukan politik uang. (Baca: Ingin Belajar Reog Siswi SMA Malah Dihamili, Ternyata Ini Pelakunya).
“Kalau pak Eri jelas, beliau belasan tahun mengabdi di Pemkot Surabaya, mengurus Surabaya sudah terlihat hasil kerjanya, sehingga Surabaya sudah sangat baik sekarang ini,” ujarnya.
“Kalau saya, Insya Allah puluhan tahun memperjuangkan aspirasi rakyat, tidak ada berhentinya,” imbuh Armuji.
(nag)