Larva Lalat Tentara Dipercaya Bisa Jadi Obat COVID-19

Kamis, 07 Mei 2020 - 05:49 WIB
loading...
Larva Lalat Tentara Dipercaya Bisa Jadi Obat COVID-19
Ekstrak Larva lalat tentara atau Black Soldier Flies (BSF) diyakini bisa menjadi penangkal virus corona (COVID-19).
A A A
MEDAN - Larva lalat tentara atau Black Soldier Flies (BSF) dipercaya bisa menjadi penangkal virus corona (COVID-19). Serangga dengan nama latin hermetia illucens ini berasal dari Florida dan sering ditemui mampu bertahan di lingkungan ekosistem kelelawar dan pada stadia larva memakan guano.

Karena itulah, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang didukung oleh PT Alternatif Protein Indonesia dan Pusat Inovasi Kelapa Sawit Sei Mangke PT Perkebunan Nusantara III melakukan ujicova ekstrak larva ini.

Direktur PPKS Dr Edwin Syahputra Lubis mengatakan, di Indonesia, serangga ini beradaptasi dengan lingkungan sekitar dalam mendapatkan makanannya, termasuk dari tandan kosong kelapa sawit yang ketersediaannya melimpah di wilayah Sumatera Utara. (Baca juga: Tak Patuhi Menhub, Tasikmalaya Tetap Larang Angkot Beroperasi)

“Kami telah berhasil mengesktrak senyawa dari larva BSF dan mengujinya secara invitro sebagai salah satu produk imunomodulator potensial untuk upaya memerangi COVID-19,” kata Edwin Syahputra Lubis, Rabu (6/5/2020) dalam keterangan tertulisnya.

Dia mengatakan, proses pengembangan material farmasi berbasis serangga ini dikenal sebagai yellow-biotechnology. Karena itu, meskipun hasil ini cukup menggembirakan, namun perlu diingat ini masih langkah awal. Uji lanjutan masih diperlukan untuk mengetahui efektifitasnya apabila diujicoba pada manusia. "Kami berharap dukungan semua pihak untuk dapat melanjutkan penelitian ini ke tahapan-tahapan berikutnya,” ujar Edwin.

Tim peneliti PPKS yang diwakili Dr Frisda Panjaitan menjelaskan, hasil riset menunjukkan senyawa ekstrak BSF ini cukup responsif meningkatkan kembali imunitas tikus albino yang sebelumnya sudah diturunkan imunitasnya.

Penelitian ini menggunakan dua cara dalam menurunkan imunitas yaitu secara spesifik menggunakan antigen dan nonspesifik menggunakan black carbon.
(nbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7329 seconds (0.1#10.140)