Mentan Dorong Akselerasi Ketahanan Pangan saat Pandemi COVID-19
loading...
A
A
A
BOYOLALI - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berharap akselerasi ketahan pangan mampu dipertahankan di tengah pandemi COVID-19. Sesuai penekanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) , akselerasi harus terus dijaga agar lebih kuat.
“Yang naik cuma pertanian, data BPS. Kami naik 16,4%. Itu tandanya akselerasi pertanian di tengah COVID-19 tetap berputar dengan baik,” kata Yasin Limpo saat berkunjung ke Embung Giriroto di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Kamis (15/10/2020). (Baca juga: Mentan YSL: Petani Jangan Lagi Jual Gabah, Tapi Beras )
Yasin Limpo menambahkan pihaknya bersyukur dari Januari ke Juli 2020, ekspor Rp251 triliun. Dengan demikian, sektor pertanian tidak terlalu terganggu dengan pandemi dan tetap menjadi ruang dan peluang perputaran bisnis dan ekonomi.
Sehingga sektor pertanian harus benar benar dijaga. “Masing masing wilayah mempunyai karakter dan pendekatan yang harus dijaga,” tegasnya. Saat pandemi, hasil panen tetap aman. Pada masa tanam. Pada masa tanam (MT) 1 yang tercatat di BPS, over stok sampai 7,4 juta ton beras.(Baca juga : Mentan Sebut Food Estate Kalteng Pakai Teknologi Modern, Seperti Apa? )
“Sekarang MT 2 saya lakukan percepatan kurang lebih 5,8 juta hektar sudah tertanam hampir 89%. Insya Allah hasilnya akan di atas 13 juta ton," terangnya.
“Yang naik cuma pertanian, data BPS. Kami naik 16,4%. Itu tandanya akselerasi pertanian di tengah COVID-19 tetap berputar dengan baik,” kata Yasin Limpo saat berkunjung ke Embung Giriroto di Dusun Gumukrejo, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Kamis (15/10/2020). (Baca juga: Mentan YSL: Petani Jangan Lagi Jual Gabah, Tapi Beras )
Yasin Limpo menambahkan pihaknya bersyukur dari Januari ke Juli 2020, ekspor Rp251 triliun. Dengan demikian, sektor pertanian tidak terlalu terganggu dengan pandemi dan tetap menjadi ruang dan peluang perputaran bisnis dan ekonomi.
Sehingga sektor pertanian harus benar benar dijaga. “Masing masing wilayah mempunyai karakter dan pendekatan yang harus dijaga,” tegasnya. Saat pandemi, hasil panen tetap aman. Pada masa tanam. Pada masa tanam (MT) 1 yang tercatat di BPS, over stok sampai 7,4 juta ton beras.(Baca juga : Mentan Sebut Food Estate Kalteng Pakai Teknologi Modern, Seperti Apa? )
“Sekarang MT 2 saya lakukan percepatan kurang lebih 5,8 juta hektar sudah tertanam hampir 89%. Insya Allah hasilnya akan di atas 13 juta ton," terangnya.
(nun)