Crown Group Luncurkan ARTIS, Pengembangan Hunian Perdananya di Melbourne

Selasa, 13 Oktober 2020 - 15:47 WIB
loading...
Crown Group Luncurkan...
Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito, menjelaskan pengembangan ARTIS melalui daring, Selasa (13/10/2020). Foto/Tangkapan Layar
A A A
SURABAYA - Crown Group, salah satu pengembang properti terkemuka Australia, akan meluncurkan pengembangan Melbourne pertamanya bulan depan. Sebuah hunian mewah di kawasan Southbank yang diberi nama ARTIS. Dalam peluncuran kali ini, Indonesia menjadi negara yang pertama yang dipilih oleh Crown.

Kemudian disusul Tiongkok dan Asia Tenggara, diikuti oleh Australia pada Tahun Baru. Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito mengatakan bahwa ARTIS, di Kawasan Southbank yang bergengsi ini merupakan bagian dari rencana Crown Group untuk menciptakan pipeline pengembangan senilai Rp. 30 triiun di Melbourne. (Baca: Crown Group Raih Penghargaan Bergengsi Dari Australia)

“Kami yakin untuk meluncurkannya di pasar saat ini. Karena kami didukung oleh fundamental pasar utama, berada di lokasi utama yang sangat dicari di luar wilayah CBD Melbourne. Ada permintaan yang kuat untuk pengembangan hunian berkonsep butik dengan desain unik dan ada pasokan terbatas untuk produk semacam itu," kata Iwan.

Kata Iwan, ARTIS hanya akan menampilkan 153 unit apartemen. Menawarkan pemandangan kota tanpa gangguan dan desain oleh Arsitek Koichi Takada yang terkenal secara internasional. “Hanya ada sedikit pengembang yang meluncurkan proyek huniannya di Melbourne pada 2021. Dan karena itu stok yang tersedia sangat terbatas untuk memenuhi permintaan,” katanya.

Crown Group, yang berkantor di Sydney, Brisbane, Indonesia, dan Los Angeles, telah bekerja sama dengan pengembang hunian Melbourne yang berpengalaman, G3 Projects, dalam usaha patungan pertama mereka.

G3 Projects dipimpin oleh Bobby Iskandar Lim, telah membuat namanya terkenal dengan berbagai proyek butik canggih di penjuru Melbourne selama 25 tahun terakhir. Iwan menjelaskan, kehadiran bangunan landmark ini akan mengubah wajah Kawasan Southbank, melalui keindahan efek façade pita putihnya yang mencerminkan pergerakan Art in Motion.

Terletak di area sudut seluas 2070 meter persegi di 175 Sturt Street, bangunan ini akan menampung 153 unit apartemen dan penthouse dengan satu, dua dan tiga kamar tidur yang mewah.

Para penghuni, lanjutnya, akan memiliki akses ke fasilitas bergaya resor khas Crown Group, yang mencakup lounge atap dengan taman yang indah dan area bermain anak-anak, gym di lantai satu, serta kolam renang indoor dan jacuzzi yang spektakuler. "Ruang seni komunitas dan kafe akan menyediakan ruang bagi seniman lokal untuk mengelar pameran," tutur Iwan.

Direktur Colliers, International Residential Melbourne, Robert Papaleo, menambahkan, Artis akan berbatasan dengan kawasan seni dan kawasan St Kilda Road. Apartemen tersebut menawarkan kehidupan utama di pinggiran kota dengan akses ke Royal Botanic Gardens dan beberapa sekolah top di Melbourne. (Baca: 25 Tahun ke Depan Diprediksi Harga Apartemen Melonjak Tinggi)

“Peremajaan kawasan Southbank terus berlanjut dengan transformasi daerah tepi sungai dan jalan-jalan utama agar sesuai dengan daya tarik jalan raya St Kilda Road yang terkenal," kata Papaleo. Lokasi ini akan ditingkatkan lagi dengan dibukanya Stasiun Metro Anzac baru pada tahun 2025, sekitar 600 meter dari lokasi, dekat sudut Park Street dan St Kilda Road.

Dia mengatakan, pasar apartemen kontemporer Melbourne telah menikmati kelahiran kembali melalui beberapa proyek di sekitar kawasan Southbank sejak 30 tahun yang lalu dan sekarang terus berkembang seiring dengan peningkatan status Melbourne sebagai kota global. “Artis akan berada di garis depan generasi berikutnya dari kebutuhan akan apartemen canggih di Melbourne,” katanya.

Robert Papaleo memaparkan, Artis diluncurkan pada saat pasokan apartemen baru di Melbourne berkurang. Pada pertengahan 2010-an terjadi gelombang yang belum pernah terjadi sebelumnya dari apartemen baru yang dibangun di seluruh Melbourne, didukung oleh tingkat permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Ini mendukung pasar apartemen yang kuat secara fundamental. Outlook saat ini adalah penyelesaian apartemen baru turun drastis pasca tahun 2022 sehingga pembeli apartemen di lokasi pinggiran kota seperti Southbank menghadapi pilihan terbatas," tegasnya.(Baca: Penjualan Crown Group Meningkat Tajam, Ini Penyebabnya)

Sementara itu, Arsitek Koichi Takada mengatakan, kawasan Seni Melbourne sangat penting bagi kota sehingga secara alami mempengaruhi desain bangunan tersebut. “Saat kami mulai mendesain, kami ingin memikirkan tentang hubungan antara seni dan bentuk. Dengan kata lain seni dan arsitektur,” katanya.

Menurutnya, seni dan arsitektur itu berlawanan. Dimana yang satu memiliki fungsi, yang lain tidak memiliki fungsi yang ditentukan. “Jadi, kami datang dengan konsep art in motion. Dan motion atau gerak bukanlah sesuatu yang biasanya kita kaitkan dengan arsitektur. Oleh karenanya, ini menciptakan rasa ketegangan antara seni dan arsitektur-kontras dengan upaya memanusiakan bangunan bertingkat tinggi dalam konteks perkotaan," kata dia.

Koichi Takada mengungkapkan, dia terinspirasi oleh gambar dalam seni yang akhirnya memunculkan desain yang memiliki dua menara putih melengkung yang mencolok dikelilingi oleh "pita" putih yang berliku-liku.“Pita tersebut akan membentuk pola indah yang berkilau putih, memantulkan cahaya, menciptakan kanvas yang selalu berubah dan menjadi mercusuar bagi masyarakat di sekitarnya,” ujarnya.

Lantai yang lebih rendah dan ruang seni komunitas juga akan membantu memanusiakan bangunan. “Dalam hal perkembangan perkotaan, ada banyak ruang di dalamnya di mana Anda bisa menemukan perasaan melarikan diri,” katanya.

“Ini adalah sesuatu yang dilakukan Crown Group dengan sangat baik, dengan tempat tinggal bergaya resor dan fasilitas umum seperti teras taman di puncak gedung, ruang serba guna, ruang bermain anak-anak, dan gym. Dalam hal ini, ini adalah bangunan khas Crown Group," tandasnya.

Sekedar diketahui, Southbank merupakan kawasan seni yang sedang berkembang. Kawasan Seni Melbourne di Southbank membentuk jantung budaya kota, dengan konsentrasi galeri, teater, dan ruang seni yang lebih tinggi dibandingkan kebanyakan kota di dunia. Kawasan ini menampilkan lebih dari 3000 pertunjukan dan pameran setiap tahunnya.

Ini adalah rumah bagi galeri yang paling banyak dikunjungi di Australia, Galeri Nasional Victoria, dan pusat seni pertunjukan terbesar di negara itu, Arts Centre Melbourne-rumah bagi Balet Australia, Orkestra Simfoni Melbourne, Perusahaan Teater Melbourne dan Opera Australia.

Pemerintah Negara Bagian Victoria sekarang sedang bekerja untuk mengubah Kawasan Seni Melbourne menjadi salah satu tujuan kreatif dan budaya yang hebat di dunia dengan peningkatan dana sebesar Rp2 triliun.

Transformasi Kawasan seni Melbourne Melbourne akan menciptakan atraksi utama baru seperti NGV Contemporary-yang akan menjadi galeri terbesar di Australia yang didedikasikan untuk seni dan desain kontemporer-dan pusat kreatif baru Arts Centre Melbourne di 1 City Road, yang akan menampilkan Galeri Australian Performing Arts yang baru, Gudang Musik Australia yang diperluas untuk merayakan kisah musik kontemporer Australia.

Proyek ini juga akan memodernisasi Gedung Teater Arts Centre Melbourne-di bawah bangunan ikonik kota, Spire. Melengkapinya akan ada area pejalan kaki dan taman seluas 18.000 meter persegi yang baru dan diperbarui untuk menghubungkan lingkungan sekitarnya dengan berbagai institusi budaya yang menakjubkan di jantungnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2113 seconds (0.1#10.140)