Elvira-Komunitas Tolong Menolong Sulap Garasi Jadi Ruang Belajar Daring

Selasa, 13 Oktober 2020 - 13:59 WIB
loading...
Elvira-Komunitas Tolong...
Pembukaan sekolah online gratis di Tambak Asri Surabaya, Selasa (13/10/2020). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Elvira Devinamira, peraih Best National Costume di ajang Miss Universe 2014 menggandeng Komunitas Tolong Menolong (KTM) menyulap garasi mobil menjadi ruang belajar daring .

Fasilitas tersebut diperuntukkan bagi anak-anak dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang berada di lingkungan eks lokalisasi Tambak Asri Surabaya . (Baca juga: Belajar Harus Tetap Menyenangkan )

Elvira mengatakan, dibukanya ruang belajar ini untuk membantu pemerintah, mengingat pembelajaran sekolah secara daring di masa pandemi COVID-19 masih menyisakan problematika. Salah satunya yakni masih ada sebagian masyarakat yang tidak memiliki smartphone untuk anaknya. (Baca juga: Meningkatkan Keterampilan Anak Melalui Program Bahasa Asing )

Supaya siswa dari kalangan kurang mampu bisa tetap belajar, Puteri Indonesia 2014 bersama adiknya menfasilitasi sejumlah gadget sebagai penunjang sekolah daring di garasi skretariat KTM tersebut.

"Kami akan sebisa mungkin semampunya karena ini nggak ada donatur, nggak ada investor gitu ya. Karena ini dari tabungan adik aku sendiri dan dari tabunganku sendiri," kata dia.

Selain menyediakan smartphone, fasilitas penunjang sekolah daring seperti jaringan internet hingga makanan ringanpun disiapkan bagi siswa yang belajar di kelas online gratis ini agar mereka merasa nyaman selama pembelajaran.

Elvira mengaku, aksi sosial ini akan terus dilanjutkan. Kedepan ia bersama adiknya, Shafira, akan membuka sekolah online gratis bagi siswa dari kalangan keluarga tak mampu di beberapa wilayah di Surabaya.

"Kalau memang dari empat smartphone ini bisa membantu, paling nggak bisa memahami atau meng-adjust dari zaman ke zaman. Seperti ini di situasi pandemi ini, ya kami akan menambah lagi," kata dia.

Pendiri sekaligus Ketua Komunitas Tolong Menolong, Daniel Lukas Rorong, mengatakan, selama proses belajar para siswa akan didampingi oleh pembimbing. Hal itu untuk mengarahkan supaya siswa tidak bingung dalam pemakaian gadget.

"Akan ada pembimbing untuk mereka. Seminggu tiga kali didampingi," ucap dia.

Daniel menjelaskan, dia sangat mengapreasiasi kepedulian Elvira untuk warga di kampungnya. Sosok, Elvira sendiri, kata dia, sudah sering datang dan berbagai di Tambak Asri, khususnya di lingkungan Kampung 1001 Malam yang berada di bawah kolong tol Dupak. "Semoga ini membawa berkah untuk kita semua," ujar dia.

Sementara itu, Shafira merasa senang diajak kakaknya untuk berbagi dengan kalangan tidak mampu khususnya di masa pandemi COVID-19. Kegiatan itu menjadi pelajaran tersendiri mengenai situasi dan permasalahan belajar daring bagi MBR.

"Karena setidaknya yang lumayan mampu itu bisa memberi dan membantu anak-anak ini. Meskipun sekarang hanya sedikit apalagi di masa-masa ini yang semuanya online," kata dia.

Menurut dia, edukasi itu sangat dibutuhkan bagi generasi penerus bangsa. Sehingga dia berharap kalangan mampu dapat membantu pendidikan anak MBR.

"Sekarang zaman memakai teknologi lebih sering, jadi misi kami itu untuk membantu seperti itu," kata dia.

Setelah membuka sekolah online gratis, Elvira bersama adik dan Ibunya menggelar bakti sosial dengan membagikan masker dan paket makanan kepada warga Kampung 1001 malam, yang tinggal di bawah kolong jembatan tol Dupak Surabaya.
(nth)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2425 seconds (0.1#10.140)