Gelar Ruang Pintar di Garut, PNM Majukan Digitalisasi Sekolah

Rabu, 19 Juli 2023 - 06:02 WIB
loading...
Gelar Ruang Pintar di Garut, PNM Majukan Digitalisasi Sekolah
Siswa sekolah di Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Garut, Jawa Barat kini dapat menikmati fasilitas belajar online gratis lengkap dengan fasilitas pendukung. Foto/Ist
A A A
GARUT - Siswa sekolah di Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Garut, Jawa Barat kini dapat menikmati fasilitas belajar online gratis. Mereka mendapat ruang kelas dengan fasilitas lengkap seperti wifi, laptop, paket buku, dan kelengkapan umum kelas belajar mengajar.

Tenaga pengajar juga disiapkan untuk mendampingi para siswa dalam proses pembelajaran. Kapasitas per kelas dapat digunakan untuk minimal 35 anak.



Rutinitas pasca pandemi 3 tahun lalu merubah sebagian besar berbagai sektor di dunia, terutama pendidikan. Pembelajaran daring secara jarak jauh kerap dilakukan.

Kegiatan ini memaksa penggunaan teknologi dan akses internet bagi para pengajar dan siswanya. Riset UNESCO mencatat 1,5 miliar anak terhambat akses sekolah karena Pandemi COVID-19, salah satu dari 188 negara di antaranya adalah Indonesia.

Sedangkan Kemendikbud juga pada akhir 2022 menunjukkan bahwa 40 persen sekolah di Indonesia masih belum terjangkau akses internet.

Pemulihan terhadap tantangan ini dirasakan Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai urgensi sebagaimana pilar pendidikan adalah aspek penting aksi tanggung jawab lingkungan dan sosial (TJSL) perusahaan.



Menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah dan warga setempat, program ruang pintar disediakan untuk menjembatani akses anak sekolah yang belum memiliki teknologi dan akses internet untuk tetap relevan dengan perkembangan kurikulum pendidikan dalam bermain sambil belajar.

“Kami setiap bulan pasti cek ke lokasi sembari silaturahmi dengan warga setempat dan anak-anak. Kamis (20/07) akan ada pertemuan lagi ke lokasi Ruang Pintar Cisurupan ini,” kata pemimpin cabang PNM Garut, Abu Hassan, Selasa (18/7/2023).

“Sejak 4 bulan sejak didirikan, kita selalu cek dan evaluasi berdasarkan masukan serta testimony anak-anak dan warga agar program ini berjalan secara berkelanjutan,” sambungnya.

Salah seorang siswa asal Cisurupan, Reja abersyukur akan kehadiran ruang pintar.

“Dulu kalo mau internetan mesti gantian sama tetangga, kalo ke warnet (warung internet) mesti bayar. Sekarang bisa bareng-bareng pakai komputer, sama teman-teman jadi seru,” tandasnya. Selain di Garut, 154 ruang pintar juga ada di seluruh Indonesia.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2711 seconds (0.1#10.140)