Temu Bisnis Asosiasi Bumdes Pekalongan Sebagai Penggerak Ekonomi Desa

Senin, 12 Oktober 2020 - 10:25 WIB
loading...
Temu Bisnis Asosiasi Bumdes Pekalongan Sebagai Penggerak Ekonomi Desa
Asosiasi Bumdes Kabupaten Pekalongan mengadakan acara temu bisnis sebagai penggerak ekonomi desa.Foto/Suryono Sukarno
A A A
PEKALONGAN - Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes ) dituntut inovatif dan kreatif. Sebab Bumdes mempunyai peran strategis sebagai penggerak ekonomi desa. Guna meningkatkan performa semakin maju, asosiasi Bumdes Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menggelar musyawaran dan temu bisnis.

Ketua umum asosiasi Bumdes Pekalongan, Sutanto STP menyebutkan, Bumdes diharapkan bisa bergerak dan mewujudkan visi Bumdes berdaya, jayalah desaku, majulah bangsaku.

"Harapan kedepan, Bumdes usahanya mendapatan profit dan benefit yang nyata sehingga PAD desa meningat dan pembangunan di desa bisa merata. Sehingga tujuan menjadi merdesa atau merdeka ekonomi desa, tercapai,” jelasnya, Senin (12/10/2020).

(Baca juga: Janda Bolong Bisa Bantu Gerakkan Ekonomi Saat Pandemi COVID-19 )

Sejumlah bank seperti BNI dan BRI serta Bank Jateng diundang dalam acara temu bisnis tersebut. Harapannnya bisa bekerja sama dalam permodalan dan pengelolaan keuangan. Selain itu juga beberap perusahaan seperi pupuk, pertadesa, perusahaan makanan, teknologi informasi dan juga paket pengiriman.

“Saat ini sudah ada 139 bumdes, targetnya adalah 272, sesuai jumlah desa di kabupaten Pekalongan. Beberapa usaha yang sudah dilakukan bumdesa antara lain, penyediaan beras dari hasil petani lokal, pengolahan ikan, lele asap, kerajianan, sabun cuci, tenun dan lainnya,” jelas Sutanto.

(Baca juga: Pengamat Sebut Peluang Kotak Kosong Menang di Pilkada 2020 Terbuka )

Perluasan akses pemasaran bumdes dilakukan dengan memanfaatkan desa digital. Pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet dalam pengembangan potensi desa, pemasaran dan percepatan akses serta pelayanan informasi.

Strategi mengoptimalkan peran bumdes dalam menjaga ketahanan ekonomi, diharapkan ada pendampingan, mentoring, membuka akses permodalan, memperluas akses pemasaran dan menguatkan kelembagaan.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7082 seconds (0.1#10.140)