Danlantamal VIII Pimpin Panen Jagung di Lahan Seluas 5 Hektare
loading...
Komandan Pangkalan Utama TNI AL VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas bersama Ketua Kordinator Cabang (Korcab) VIII Daerah Jalasenastri Armada (DJA) II Rita Donar Rompas memimpin panen jagung. (Foto/Ist)
A
A
A
MANADO - Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VIII Brigadir Jenderal TNI (Mar) Donar Philip Rompas bersama Ketua Kordinator Cabang (Korcab) VIII Daerah Jalasenastri Armada (DJA) II Rita Donar Rompas memimpin kegiatan panen jagung di lahan seluas lima hektare.
Panen jagung yang berlangsung di Mapanget Indah, Kelurahan Kima Atas, Mapanget Barat, Kota Manado tersebut dihadiri Wakil Komandan Lantamal VIII Kolonel Laut (P) Endra Sulistiyono.
Hadi juga, Wakil Ketua Korcab VIII DJA II, Para Asisten Danlantamal VIII dan kelompok tani dari warga Mapanget Indah. (BACA JUGA: Direktur Televisi Swasta Tewas Setelah Alami Kecelakaan Tunggal)
Danlantamal VIII pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program ketahan pangan yang dilaksanakan Lantamal VIII bekerja sama dengan kelompok tani gabungan Mapanget.
“Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari apa yang sudah dikerjakan beberapa waktu yang lalu mulai dari menanam serta merawat benih jagung sehingga tumbuh dan sekarang tibalah waktunya untuk dipanen dan nikmati hasilnya,” kata Donar Philip Rompas dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (11/10/2020) .
Dikatakan, melalui program ketahanan pangan ini diharapkan warga masyarakat dapat lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Selain itu , disiplin dan produktif dalam meningkatkan ketahanan pangan serta disiplin dalam pengamanan lingkungan sehingga keamanan terjamin. (BACA JUGA: Pelaku Perusakan Fasilitas di Jakarta diburu Polda Metro Jaya)
Pada kesempatan tersebut Danlantamal juga tidak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh personel Lantamal VIII dan masyarakat umum untuk tetap menjaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan di masa pendemi COVID-19.
"Serta ikuti anjuran pemerintah dengan selalu melakukan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan)," kata dia. (BACA JUGA: Kerugian Imbas Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta Mencapai Rp65 M)
Lahan ketahanan pangan seluas 5 hektare tersebut merupakan lahan dari gabungan kompok tani Mapanget yang proses penanaman serta perawatannya dilakukan sejak tiga bulan yang lalu bersama dengan Lantamal VIII melalui Staf Potensi Maritim (Spotmar).
Panen jagung yang berlangsung di Mapanget Indah, Kelurahan Kima Atas, Mapanget Barat, Kota Manado tersebut dihadiri Wakil Komandan Lantamal VIII Kolonel Laut (P) Endra Sulistiyono.
Hadi juga, Wakil Ketua Korcab VIII DJA II, Para Asisten Danlantamal VIII dan kelompok tani dari warga Mapanget Indah. (BACA JUGA: Direktur Televisi Swasta Tewas Setelah Alami Kecelakaan Tunggal)
Danlantamal VIII pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program ketahan pangan yang dilaksanakan Lantamal VIII bekerja sama dengan kelompok tani gabungan Mapanget.
“Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari apa yang sudah dikerjakan beberapa waktu yang lalu mulai dari menanam serta merawat benih jagung sehingga tumbuh dan sekarang tibalah waktunya untuk dipanen dan nikmati hasilnya,” kata Donar Philip Rompas dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (11/10/2020) .
Dikatakan, melalui program ketahanan pangan ini diharapkan warga masyarakat dapat lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Selain itu , disiplin dan produktif dalam meningkatkan ketahanan pangan serta disiplin dalam pengamanan lingkungan sehingga keamanan terjamin. (BACA JUGA: Pelaku Perusakan Fasilitas di Jakarta diburu Polda Metro Jaya)
Pada kesempatan tersebut Danlantamal juga tidak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh personel Lantamal VIII dan masyarakat umum untuk tetap menjaga kesehatan, patuhi protokol kesehatan di masa pendemi COVID-19.
"Serta ikuti anjuran pemerintah dengan selalu melakukan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan)," kata dia. (BACA JUGA: Kerugian Imbas Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Jakarta Mencapai Rp65 M)
Lahan ketahanan pangan seluas 5 hektare tersebut merupakan lahan dari gabungan kompok tani Mapanget yang proses penanaman serta perawatannya dilakukan sejak tiga bulan yang lalu bersama dengan Lantamal VIII melalui Staf Potensi Maritim (Spotmar).
(vit)
Lihat Juga :
