RSUD Bogor Kembali Buka Layanan Non-COVID-19
loading...
A
A
A
BOGOR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor kembali beroperasi normal, Rabu (6/5/2020), setelah hampir dua pekan mengurangi layanan rawat jalan dan inap pasien non-COVID-19.
"Iya setelah sempat dikurangi selama beberapa waktu, karena ada (51 nakes) yang reaktif rapid test, maka terhitung mulai hari ini RSUD Kota Bogor kembali normal melayani pasien non-COVID-19," ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Rabu (6/5/2020).
Dedie yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bogor memaparkan sejumlah alasan dan pertimbangan RSUD Kota Bogor siap kembali melayani pasien non-COVID-19.
Pertama, seluruh tenaga kesehatan dan tenaga penunjangnya telah dinyatakan negatif dari hasil swab test. Kedua, terjadi perlambatan laju penambahan pasien positif COVID-19 di RSUD Kota Bogor. (Baca juga; Dedie Minta RSUD Kota Bogor Hentikan Layanan Rawat Inap dan Non-COVID-19 )
"Pertimbangan paling utama karena ada perlambatan pasien positif COVID-19 sebagai dampak pemberlakuan PSBB. Sehingga kita pastikan hari ini RSUD mulai membuka kembali layanan non-COVID-19," ungkapnya.
Sebagai gambaran, dia menyebutkan dari keseluruhan kapasitas RSUD Kota Bogor terkait layanan COVID-19, dari 120 tempat tidur yang tersedia di Blok 3, hingga saat ini hanya diisi 34 pasien saja. "Itu sudah termasuk 8 ruang isolasi bertekanan negatif, yang saat ini dijadikan sebagai ruang ICU pasien COVID-19 yang dilengkapi dengan ventilator," katanya.
Sekadar diketahui sejak beberapa hari terakhir, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Bogor cenderung flat atau stagnan tak ada penambahan yang cukup siginifikan seperti daerah lain. (Baca juga; 51 Petugas Medis RSUD Kota Bogor Terpapar COVID-19, Mayoritas Tak Tangani Pasien Corona )
"Adapun kasus pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini tak ada penambahan, sehingga total jumlah kasus positif masih 91 orang. Dengan rincian sembuh 14 orang, masih dalam perawatan rumah sakit sebanyak 63 orang dan meninggal dunia 14 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno.
"Iya setelah sempat dikurangi selama beberapa waktu, karena ada (51 nakes) yang reaktif rapid test, maka terhitung mulai hari ini RSUD Kota Bogor kembali normal melayani pasien non-COVID-19," ujar Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Rabu (6/5/2020).
Dedie yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bogor memaparkan sejumlah alasan dan pertimbangan RSUD Kota Bogor siap kembali melayani pasien non-COVID-19.
Pertama, seluruh tenaga kesehatan dan tenaga penunjangnya telah dinyatakan negatif dari hasil swab test. Kedua, terjadi perlambatan laju penambahan pasien positif COVID-19 di RSUD Kota Bogor. (Baca juga; Dedie Minta RSUD Kota Bogor Hentikan Layanan Rawat Inap dan Non-COVID-19 )
"Pertimbangan paling utama karena ada perlambatan pasien positif COVID-19 sebagai dampak pemberlakuan PSBB. Sehingga kita pastikan hari ini RSUD mulai membuka kembali layanan non-COVID-19," ungkapnya.
Sebagai gambaran, dia menyebutkan dari keseluruhan kapasitas RSUD Kota Bogor terkait layanan COVID-19, dari 120 tempat tidur yang tersedia di Blok 3, hingga saat ini hanya diisi 34 pasien saja. "Itu sudah termasuk 8 ruang isolasi bertekanan negatif, yang saat ini dijadikan sebagai ruang ICU pasien COVID-19 yang dilengkapi dengan ventilator," katanya.
Sekadar diketahui sejak beberapa hari terakhir, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Bogor cenderung flat atau stagnan tak ada penambahan yang cukup siginifikan seperti daerah lain. (Baca juga; 51 Petugas Medis RSUD Kota Bogor Terpapar COVID-19, Mayoritas Tak Tangani Pasien Corona )
"Adapun kasus pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini tak ada penambahan, sehingga total jumlah kasus positif masih 91 orang. Dengan rincian sembuh 14 orang, masih dalam perawatan rumah sakit sebanyak 63 orang dan meninggal dunia 14 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno.
(wib)