Dinkes Makassar Jadwalkan Lakukan Swab Massal di Empat Kecamatan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar , kembali menjadwalkan swab massal di empat kecamatan. Keempatnya yakni Kecamatan Rappocini, Biringkanayya, Tallo, dan Mamajang.
Swab massal ini merupakan kali kedua yang dilakukan Dinkes Kota Makassar. Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan swab massal di 15 kecamatan beberapa pekan lalu. Hasilnya, dari 6.093 yang diperiksa ada 202 yang terkonfirmasi positif.
Dinkes Kota Makassar menilai angka penyebaran kasus positif di empat kecamatan tersebut cukup tinggi. Hanya saja tingkat partisipatif masyarakat untuk ikut swab tes tidak terlalu tinggi.
Kepala Dinkes Kota Makassar , Naisyah Tun Azikin mengatakan, swab lanjutan ini merupakan hasil rekomendasi dari ahli epidemologi. Hanya saja masih perlu rapat koordinasi lebih lanjut untuk memastikan data-data untuk dijadikan sampel.
"Kita akan gelar di empat kecamatan itu, tapi belum ada jadwal pastinya, kita masih koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Kota Makassar dan Sulsel," singkat Naisyah.
Meski begitu, ia mengaku siap melaksanakan swab test lanjutan di empat kecamatan. Hanya tinggal menunggu jadwal pasti dari tim gugus. Apalagi, diakui Naisyah berdasarkan data yang diterima partisipasi masyatakat sangat minim sedangkan angka kasus tinggi.
"Ya memang kita lihat datanya di empat Kecamatan itu kasusnya banyak, tapi sedikit capaian targetnya. Kalau memang diperlukan, kita akan lakukan lagi," tuturnya.
Terpisah, Ketua Tim Konsultan Epidemiologi, Ansariadi mengungkapkan, swab test massal kembali dilakukan di kecamatan potensi zona merah. Pasca, tes tahap pertama yang dilaksanakan minim partisipasi dari masyarakat.
"Kita liat ada beberapa kecamatan yang memang itu ditemukan kasus positif banyak, tapi yang ikut tes swab itu sedikit," ucap Ansariadi.
Empat Kecamatan berdasarkan data pemeriksaan tersebut yakni Rappocini, Biringkanayya, Tallo dan Mamajang. Di menilai empat kecamatan itu belum terlacak secara maksimal disebabkan minimnya capaian target yang telah dialokasikan Dinkes di setiap kecamatan.
"Rappocini, Tallo, Biringkanayya, dan Mamajang tinggi jumlah kasusnya tapi sedikit pemeriksaannya. makanya kita sarankan untuk kembali massifkan pencarian dengan tes swab lagi," ujarnya.
Selain itu, Ansariadi juga ikut mempertimbangkan Kecamatan Ujung Tanah. Perlu dilakukan pencarian kasus aktif. Pasalnya, Kecamatan Ujung Tanah tak terdeteksi kasus positif dari hasil pemeriksaan 344 spesimen.
"Ujung Tanah tidak mungkin nol, karena Sangkarang saja 2 positif. Tapi kita belum tahu secara pasti, karena itu kita juga pertimbangkan," jelasnya.
Swab massal ini merupakan kali kedua yang dilakukan Dinkes Kota Makassar. Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan swab massal di 15 kecamatan beberapa pekan lalu. Hasilnya, dari 6.093 yang diperiksa ada 202 yang terkonfirmasi positif.
Dinkes Kota Makassar menilai angka penyebaran kasus positif di empat kecamatan tersebut cukup tinggi. Hanya saja tingkat partisipatif masyarakat untuk ikut swab tes tidak terlalu tinggi.
Kepala Dinkes Kota Makassar , Naisyah Tun Azikin mengatakan, swab lanjutan ini merupakan hasil rekomendasi dari ahli epidemologi. Hanya saja masih perlu rapat koordinasi lebih lanjut untuk memastikan data-data untuk dijadikan sampel.
"Kita akan gelar di empat kecamatan itu, tapi belum ada jadwal pastinya, kita masih koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Kota Makassar dan Sulsel," singkat Naisyah.
Meski begitu, ia mengaku siap melaksanakan swab test lanjutan di empat kecamatan. Hanya tinggal menunggu jadwal pasti dari tim gugus. Apalagi, diakui Naisyah berdasarkan data yang diterima partisipasi masyatakat sangat minim sedangkan angka kasus tinggi.
"Ya memang kita lihat datanya di empat Kecamatan itu kasusnya banyak, tapi sedikit capaian targetnya. Kalau memang diperlukan, kita akan lakukan lagi," tuturnya.
Terpisah, Ketua Tim Konsultan Epidemiologi, Ansariadi mengungkapkan, swab test massal kembali dilakukan di kecamatan potensi zona merah. Pasca, tes tahap pertama yang dilaksanakan minim partisipasi dari masyarakat.
"Kita liat ada beberapa kecamatan yang memang itu ditemukan kasus positif banyak, tapi yang ikut tes swab itu sedikit," ucap Ansariadi.
Empat Kecamatan berdasarkan data pemeriksaan tersebut yakni Rappocini, Biringkanayya, Tallo dan Mamajang. Di menilai empat kecamatan itu belum terlacak secara maksimal disebabkan minimnya capaian target yang telah dialokasikan Dinkes di setiap kecamatan.
"Rappocini, Tallo, Biringkanayya, dan Mamajang tinggi jumlah kasusnya tapi sedikit pemeriksaannya. makanya kita sarankan untuk kembali massifkan pencarian dengan tes swab lagi," ujarnya.
Selain itu, Ansariadi juga ikut mempertimbangkan Kecamatan Ujung Tanah. Perlu dilakukan pencarian kasus aktif. Pasalnya, Kecamatan Ujung Tanah tak terdeteksi kasus positif dari hasil pemeriksaan 344 spesimen.
"Ujung Tanah tidak mungkin nol, karena Sangkarang saja 2 positif. Tapi kita belum tahu secara pasti, karena itu kita juga pertimbangkan," jelasnya.
(agn)