DPRD Jatim Siap Alokasikan Anggaran Pengembangan Desa Wisata
loading...
A
A
A
SURABAYA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Jawa Timur (Jatim) akan mengalokasikan anggaran untuk pengembangan desa wisat a Sendi Adventure di Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto.
"Kami akan berusaha untuk back up anggaran itu jadi anggaran prasarana dengan jalan dan anggaran untuk melindungi tanah itu bisa direalisasikan pada tahun 2021. Kami bersyukur bahwa pengembangan desa pariwisata Sendi Adventure tersebut melibatkan masyarakat sekitar dan tidak ada campur tangan dari pihak ketiga," kata anggota DPRD Jatim, Anik Maslachah, Selasa (6/10/2020). (Baca: Gerakan BISA di Desa Wisata Wae Rebo Libatkan Masyarakat Setempat)
Sehingga, kata dia, masyarakat banyak diuntungkan oleh aktivitas ekonomi yang timbul akibat kunjungan wisatawan ke desa pariwisata di lereng Gunung Welirang tersebut. "Kami berharap akan ada perbaikan sarana transportasi atau akses jalan menuju desa wisata tersebut. Pasalnya, selama ini akses jalan yang melewati desa itu masih berupa tanah dan sulit untuk dijangkau oleh kendaraan yang masuk di wilayah itu," ujarnya.
Selain akses jalan, Anik juga meminta Pemprov Jatim melalui Dinas Perkebunan (Disbun) memberikan bantuan bibit tanaman untuk ditanam di area tersebut, yang mempunyai kemiringan sekitar 45 derajat. "Wilayah tersebut harus ditanami tanaman keras seperti kopi, Kakao dan beberapa tanaman lainnya agar tidak terjadi longsor pada waktu musim penghujan," terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim SW Nugroho berharap Pemprov Jatim melakukan intervensi kepada desa-desa yang berpotensi untuk menjadi desa wisata yang ada di Jatim. Salah satunya dengan memberikan tersebut stimulus berupa dana dan mengembangkan sektor UMKM di tempat tersebut. Sehingga perekonomian warga akan semakin meningkat.
"Kami mendorong agar pemerintah lebih optimal memberikan bantuan kepada desa wisata lancarkan, seperti di Pacet ada ratusan desa di diseleksi berapa dan diintervensi difasilitasi sehingga lebih maju," tambahnya. (Baca: Jawa Timur Sudah Kembali Membuka Destinasi Wisata)
Nugroho yang juga Politisi asal Fraksi PDIP Perjuangan tersebut mengakui, tidak semua desa bisa dibantu oleh Pemprov Jatim. Pasalnya, jumlah desa di Jatim sendiri cukup banyak. "Sehingga dibutuhkan anggaran yang besar untuk melakukan intervensi dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat di sekitar pedesaan tersebut," paparnya.
"Kami akan berusaha untuk back up anggaran itu jadi anggaran prasarana dengan jalan dan anggaran untuk melindungi tanah itu bisa direalisasikan pada tahun 2021. Kami bersyukur bahwa pengembangan desa pariwisata Sendi Adventure tersebut melibatkan masyarakat sekitar dan tidak ada campur tangan dari pihak ketiga," kata anggota DPRD Jatim, Anik Maslachah, Selasa (6/10/2020). (Baca: Gerakan BISA di Desa Wisata Wae Rebo Libatkan Masyarakat Setempat)
Sehingga, kata dia, masyarakat banyak diuntungkan oleh aktivitas ekonomi yang timbul akibat kunjungan wisatawan ke desa pariwisata di lereng Gunung Welirang tersebut. "Kami berharap akan ada perbaikan sarana transportasi atau akses jalan menuju desa wisata tersebut. Pasalnya, selama ini akses jalan yang melewati desa itu masih berupa tanah dan sulit untuk dijangkau oleh kendaraan yang masuk di wilayah itu," ujarnya.
Selain akses jalan, Anik juga meminta Pemprov Jatim melalui Dinas Perkebunan (Disbun) memberikan bantuan bibit tanaman untuk ditanam di area tersebut, yang mempunyai kemiringan sekitar 45 derajat. "Wilayah tersebut harus ditanami tanaman keras seperti kopi, Kakao dan beberapa tanaman lainnya agar tidak terjadi longsor pada waktu musim penghujan," terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim SW Nugroho berharap Pemprov Jatim melakukan intervensi kepada desa-desa yang berpotensi untuk menjadi desa wisata yang ada di Jatim. Salah satunya dengan memberikan tersebut stimulus berupa dana dan mengembangkan sektor UMKM di tempat tersebut. Sehingga perekonomian warga akan semakin meningkat.
"Kami mendorong agar pemerintah lebih optimal memberikan bantuan kepada desa wisata lancarkan, seperti di Pacet ada ratusan desa di diseleksi berapa dan diintervensi difasilitasi sehingga lebih maju," tambahnya. (Baca: Jawa Timur Sudah Kembali Membuka Destinasi Wisata)
Nugroho yang juga Politisi asal Fraksi PDIP Perjuangan tersebut mengakui, tidak semua desa bisa dibantu oleh Pemprov Jatim. Pasalnya, jumlah desa di Jatim sendiri cukup banyak. "Sehingga dibutuhkan anggaran yang besar untuk melakukan intervensi dan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat di sekitar pedesaan tersebut," paparnya.
(don)