BEM Fisip Unibos Ajak Milenial Sukseskan Pilkada 2020
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Bosowa (Unibos) Makassar mengajak kalangan milenial menyukseskan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020 .
Ajakan itu disampaikan di dialog publik "Relevansi millenial dan penegakan hukum PKPU 13 Tahun 2020 antara pesta demokrasi dan penanganan COVID-19", Senin (5/10/2020). Di mana, milenial bisa mengambil peran dalam mengawasi pilkada dalam penegakan protokol kesehatan.
Ketua BEM Fisip Unibos Makassar, Reski Sudirman mengatakan, tahapan pilkada tahun ini cukup berbeda. Pegelaran lima tahunan itu bertepatan dengan adanya pandemi COVID-19 , sehingga perlu pengawasan ekstra.
"Kita ajak semua warga untuk mengawasi perhelatan pilkada. Apalagi di tengah pandemi, protokol kesehatan perlu dijaga sesuai PKPU nomor 13/2020," kata Reski Sudirman.
Ia mengusulkan agar proses pilkada tahun ini bisa dilakukan secara online. Terlebih, peserta pemilu sebagian besar berasal dari kaum milenial. Itu, tujuannya menghindari perkumpulan yang bisa meminimalisir potensi penyebaran virus corona penyebab COVID-19.
"Milenial merupakan pengguna sosial terbanyak. Di situ seharusnya peran milenial mampu menjadikan pilkada, paling tidak bisa tahapan pilkada 80 persen dilakukan secara online," tuturnya.
"Harapannya, menyukseskan pilkada 2020 ini tanpa bersentuhan dan mengumpulkan massa terlalu banyak," harapnya.
Ajakan itu disampaikan di dialog publik "Relevansi millenial dan penegakan hukum PKPU 13 Tahun 2020 antara pesta demokrasi dan penanganan COVID-19", Senin (5/10/2020). Di mana, milenial bisa mengambil peran dalam mengawasi pilkada dalam penegakan protokol kesehatan.
Ketua BEM Fisip Unibos Makassar, Reski Sudirman mengatakan, tahapan pilkada tahun ini cukup berbeda. Pegelaran lima tahunan itu bertepatan dengan adanya pandemi COVID-19 , sehingga perlu pengawasan ekstra.
"Kita ajak semua warga untuk mengawasi perhelatan pilkada. Apalagi di tengah pandemi, protokol kesehatan perlu dijaga sesuai PKPU nomor 13/2020," kata Reski Sudirman.
Ia mengusulkan agar proses pilkada tahun ini bisa dilakukan secara online. Terlebih, peserta pemilu sebagian besar berasal dari kaum milenial. Itu, tujuannya menghindari perkumpulan yang bisa meminimalisir potensi penyebaran virus corona penyebab COVID-19.
"Milenial merupakan pengguna sosial terbanyak. Di situ seharusnya peran milenial mampu menjadikan pilkada, paling tidak bisa tahapan pilkada 80 persen dilakukan secara online," tuturnya.
"Harapannya, menyukseskan pilkada 2020 ini tanpa bersentuhan dan mengumpulkan massa terlalu banyak," harapnya.
(luq)