Tersedak Ikan, Paus Pilot Sepanjang 4,3 Meter Tewas
loading...
A
A
A
SIKKA - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maumere, akhirnya menguburkan bangkai ikan paus jenis pilot di Urung Pigang, Kelurahan Wailiti, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, NTT.
(Baca juga: Niat Sebar Hoaks Uji Vaksin COVID-19, Akhirnya 'Gatot' )
Penguburan paus dilakukan di lokasi garian c milik salah satu perusahan di Sikka. Proses pengalihan lubang dilakukan dengang alat berat milik perusahaan yang beroperasi di lokasi galian c tersebut.
Lubang tempat penguburan bangkai paus sedalam tiga meter, digali dengan eskavator. Bangkai paus ini dievakuasi dari halaman Kantor BKSDA Maumere di Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok.
Sebelumnya, Jumat (2/10/2020) malam, paus dengan panjang 4,30 meter itu dievakuasi dari Kampung Wuring Leko, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat. Evakuasi bangkai paus dengan berat sekitar 2 ton ini dilakukan dengan mobil crane milik seorang pengusaha di Maumere, Alexander Gin.
(Baca juga: Bawa Bahan Kimia, Mobil Tangki Terbakar di Tol Cipularang )
Sebelum dikuburkan, dokter hewan, Maria Siko dibantu petugas kesehatan hewan terlebih dahulu membedah tubuh paus . Mereka ingin memastikan penyebab matinya paus pilot sirip pendek tersebut.
Maria Siko mengatakan, paus tersebut mati karena ada seekor ikan besar yang tersangkut di mulut paus , hingga membuat paus tersebut kehabisan oksigen. Lambung paus tersebut juga terluka akibat terkena sirip ikan yang berada di dalam usus paus tersebut.
(Baca juga: Niat Sebar Hoaks Uji Vaksin COVID-19, Akhirnya 'Gatot' )
Penguburan paus dilakukan di lokasi garian c milik salah satu perusahan di Sikka. Proses pengalihan lubang dilakukan dengang alat berat milik perusahaan yang beroperasi di lokasi galian c tersebut.
Lubang tempat penguburan bangkai paus sedalam tiga meter, digali dengan eskavator. Bangkai paus ini dievakuasi dari halaman Kantor BKSDA Maumere di Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok.
Sebelumnya, Jumat (2/10/2020) malam, paus dengan panjang 4,30 meter itu dievakuasi dari Kampung Wuring Leko, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat. Evakuasi bangkai paus dengan berat sekitar 2 ton ini dilakukan dengan mobil crane milik seorang pengusaha di Maumere, Alexander Gin.
(Baca juga: Bawa Bahan Kimia, Mobil Tangki Terbakar di Tol Cipularang )
Sebelum dikuburkan, dokter hewan, Maria Siko dibantu petugas kesehatan hewan terlebih dahulu membedah tubuh paus . Mereka ingin memastikan penyebab matinya paus pilot sirip pendek tersebut.
Maria Siko mengatakan, paus tersebut mati karena ada seekor ikan besar yang tersangkut di mulut paus , hingga membuat paus tersebut kehabisan oksigen. Lambung paus tersebut juga terluka akibat terkena sirip ikan yang berada di dalam usus paus tersebut.