Hari Pertama Jadi Pjs Lutra, Iqbal Suhaeb: Ibarat Saya Kembali Pulang Kampung
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Muhammad Iqbal Suhaeb mulai melaksanakan tugasnya sebagai Pejabat sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Luwu Utara (Lutra) pada Senin 28 September 2020. Sebelum masuk kantor pertama kali, Iqbal terlebih dahulu memasuki rumah jabatan (rujab) yang terletak di Kampal, Kelurahan Kappuna Kecamatan Masamba.
Iqbal Suhaeb ditemani Sekretaris Daerah (Sekda) Armiady dan sejumlah pejabat lainnya saat memasuki rujab sementara tersebut. Dari rujab, mantan Pj Wali Kota Makassar ini langsung melakukan pertemuan silaturahmi dengan seluruh kepala perangkat daerah lingkup pemkab Lutra yang dipusatkan di Aula La Galigo kantor bupati.
Hadir juga sejumlah unsur Forkopimda lainnya. Pertemuan ini dipandu Sekda Armiady yang terlebih dahulu memperkenalkan satu per satu kepala perangkat daerah (PD). PD di sini sudah termasuk camat. Hadir pula para Kepala Bagian Setda Luwu Utara. Dalam sambutannya, Iqbal Suhaeb mengaku dirinya seperti pulang ke kampung halamannya.
“Luwu Utara ini tidak terlalu asing bagi saya karena saya juga besar di Tana Luwu. Orang tua saya pertama kali tugas sebagai PNS di Malili sebagai Mantri Polisi Pamong Praja. Saya SD di Palopo. Saya juga punya banyak keluarga di sini. Jadi, ibaratnya saya ini kembali pulang kampung,” ujar Iqbal mengenang masa-masa kecilnya.
Yang lebih penting dari sekadar mengingat masa lalunya adalah bagaimana dia selaku penjabat sementara bupati mampu menjalankan irama pemerintahan agar tetap berjalan dengan baik. “Saya di sini ibaratnya sebagai dirigen untuk mengharmonisasi dan menjaga keseimbangan agar orkestra pemerintahan tetap berjalan baik,” kata Iqbal.
“Sementara yang memegang gendang, gitar, terompet dan saxophone adalah bapak/ibu selaku kepala perangkat daerah,” sambung dia.
Iqbal mengaku tak akan mengajari bagaimana memegang alat tersebut dengan benar. “Saya tak akan mengajari bagaimana bermain gitar yang baik. Semua sudah ahli dalam memegang alat. Saya hanya sebagai dirijen untuk mengharmonisasi agar orkestra pemerintahan tetap berjalan baik,” imbuh dia.
Untuk itu, dengan tugas utama menyukseskan pilkada serentak 2020 , di mana Lutra menjadi salah satu daerah yang akan menggelar hajatan politik lima tahunan tersebut, Iqbal Suhaeb ingin agar pilkada di Lutra dapat berjalan dengan sukses, aman dan damai tanpa gejolak sedikit pun.
“Pilkada itu proses demokrasi yang sudah sering dilakukan, tapi terkadang menjadi luar biasa karena dipenuhi intrik. Nah, kita ingin pilkada di sini berjalan tertib dan aman. Jadi, sekali lagi, kehadiran saya di sini lebih banyak mengharmonikan agar orkestra pemerintahan berjalan baik, enak didengar dan tidak menimbulkan gejolak,” pungkasnya.
Iqbal Suhaeb ditemani Sekretaris Daerah (Sekda) Armiady dan sejumlah pejabat lainnya saat memasuki rujab sementara tersebut. Dari rujab, mantan Pj Wali Kota Makassar ini langsung melakukan pertemuan silaturahmi dengan seluruh kepala perangkat daerah lingkup pemkab Lutra yang dipusatkan di Aula La Galigo kantor bupati.
Hadir juga sejumlah unsur Forkopimda lainnya. Pertemuan ini dipandu Sekda Armiady yang terlebih dahulu memperkenalkan satu per satu kepala perangkat daerah (PD). PD di sini sudah termasuk camat. Hadir pula para Kepala Bagian Setda Luwu Utara. Dalam sambutannya, Iqbal Suhaeb mengaku dirinya seperti pulang ke kampung halamannya.
“Luwu Utara ini tidak terlalu asing bagi saya karena saya juga besar di Tana Luwu. Orang tua saya pertama kali tugas sebagai PNS di Malili sebagai Mantri Polisi Pamong Praja. Saya SD di Palopo. Saya juga punya banyak keluarga di sini. Jadi, ibaratnya saya ini kembali pulang kampung,” ujar Iqbal mengenang masa-masa kecilnya.
Yang lebih penting dari sekadar mengingat masa lalunya adalah bagaimana dia selaku penjabat sementara bupati mampu menjalankan irama pemerintahan agar tetap berjalan dengan baik. “Saya di sini ibaratnya sebagai dirigen untuk mengharmonisasi dan menjaga keseimbangan agar orkestra pemerintahan tetap berjalan baik,” kata Iqbal.
“Sementara yang memegang gendang, gitar, terompet dan saxophone adalah bapak/ibu selaku kepala perangkat daerah,” sambung dia.
Iqbal mengaku tak akan mengajari bagaimana memegang alat tersebut dengan benar. “Saya tak akan mengajari bagaimana bermain gitar yang baik. Semua sudah ahli dalam memegang alat. Saya hanya sebagai dirijen untuk mengharmonisasi agar orkestra pemerintahan tetap berjalan baik,” imbuh dia.
Untuk itu, dengan tugas utama menyukseskan pilkada serentak 2020 , di mana Lutra menjadi salah satu daerah yang akan menggelar hajatan politik lima tahunan tersebut, Iqbal Suhaeb ingin agar pilkada di Lutra dapat berjalan dengan sukses, aman dan damai tanpa gejolak sedikit pun.
“Pilkada itu proses demokrasi yang sudah sering dilakukan, tapi terkadang menjadi luar biasa karena dipenuhi intrik. Nah, kita ingin pilkada di sini berjalan tertib dan aman. Jadi, sekali lagi, kehadiran saya di sini lebih banyak mengharmonikan agar orkestra pemerintahan berjalan baik, enak didengar dan tidak menimbulkan gejolak,” pungkasnya.
(luq)