Pak Bupati Raja Ampat Tolong Cek Pasien COVID-19 Diisolasi di RSUD Waisai 'Ditelantarkan'

Minggu, 27 September 2020 - 16:14 WIB
loading...
Pak Bupati Raja Ampat...
Oktovina Tonapa, tenaga medis bagian laboratorium di RSUD Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat dan suaminya diisolasi di RSUD Waisai dengan kondisi memprihatinkan. (Foto/Tangkapan Layar)
A A A
SORONG - Oktovina Tonapa, seorang tenaga medis bagian laboratorium pada RSUD Waisai, Kabupaten Raja Ampat , Papua Barat, mendadak viral di media sosial .

Ini setelah video dirinya memprotes penanganan pasien positif COVID-19 oleh Satgas Covid-19 Raja Ampat yang dinilai tidak manusiawi.

Video dengan durasi 4 menit 30 detik tersebut viral di media social Facebook, Instagram dan grup Whatsapp watawan itu terungkap kondisi Oktovina bersama 12 pasien COVID- 19 lainya yang saat ini tengah dirawat di RSUD Waisai.

Dalam Video itu, Oktovina Tonapa mengaku dirinya adalah seorang tenaga medis pada bagian laboratorium. Dia bersama suami dan anaknya terpapar COVID-19 dan sudah di rawat sejak empat hari lalu.

Namun hingga saat ini dia bersama seluruh pasien yang dirawat yang berjumlah 12 orang, belum mendapat perhatian serius dari pihak rumah sakit tempat Oktovina dan pasien lainnnya dirawat. (BACA JUGA: Pelaku Pungli Tewas Ditembak Polisi, Warga Ricuh dengan Polisi)

Dalam video itu, dia meminta bantuan dengan hormat kepada Bupati dan Sekda Raja Ampat untuk dapat memperhatikan nasib para pasien termasuk dirinya yang selama dalam perawatan belum juga di cek kondisi mereka oleh dokter setempat.

Tak hanya itu, menurut pengakuan Oktovina, saat masuk di ruang karantina RSUD Waisai, dirinya bersama pasien lain tidak serta merta langsung masuk ke ruangan karantina. Oktovina bersama pasien lainnya harus terlebih dahulu membersihkan ruangan tempat untuk mereka di rawat.

“Selamat siang bapak Sekda, Bapak Bupati dan seluruh tim Satgas COVID-19, saya Oktovina Tonapa, saya tim medis dari rumah sakit RSUD Raja Ampat, saya bagian laboraatorium, saya terkonfirmasi covid, dan saya masuk kesini sejak empat hari lalu. Kami pertama masuk, kondisi kami keadaannya sangat menderita pak. Pertama kami masuk, kami harus membersihkan ruangan, kami harus membersihkan tempat tidur, bersihkan semuanya, dan kami juga tidak dapat dikunjungi dokter. Dokter satupun tidak ada yang mengunjungi kami,” sebut Oktovina dalam videonya tersebut.( BACA JUGA: Mencekam, Suasana Kamar Ganti Chelsea Setelah Kebobolan Tiga Gol)

Dalam video itu, tersebut, Oktovina Tonapa menggambarkan kondisi terkini 12 pasien yang dirawat di ruang isolasi, RSUD Waisai. Di dalam ruangan isolasi itu, ada 12 didalamnya, termasuk lima orang balita yang saat ini sangat butuh perhatian dan penanganan khusus.

Seluruh pasien tidak pernah diperhatikan oleh dokter di rumah sakit tersebut. Tak hanya itu saja, asupan vitamin bagi pasien pun tak pernah diberikan, walau jatah makanan yang diberikan cukup baik.

Oktovina mengaku sempat menelpon pihak medis untuk menanyakan soal vitamin, namun jawabannya sangat menganggetkan dirinya. Dia menerima jawaban bahwa anggaran untuk penyediaan vitamin tidak ada. (BACA JUGA: Anaknya Tewas di Kantor Polisi, Harmaen Marpaung: Saya Akan Tuntut Pelakunya)

“ Disini kami yang dirawat kami berjumlah dua belas orang, dan didalamnya kami disini ada lima anak balita yang tidak pernah diperhatikan sama dokter, yang kedua pak, kami juga tidak pernah mendapatkan asupan vitamin , memang makanan kami ditanggung baik, tetapi asupan vitamin untuk kami sama sekali tidak ada. Dan waktu kami menelpon (tim Satgas/tenaga medis) dibilangnya, dari pihak satgas/tenaga medis kami tidak ada anggaran untuk biaya pembelian vitamin, “ beber Oktovina.
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2229 seconds (0.1#10.140)