Didi Kempot Bawa Oksigen saat Konser Bareng Kidung Etnosia
loading...
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Seniman campursari Didi Kempot meninggal diduga terkena serangan jantung. Sejumlah seniman menceritakan kenangan saat tampil bersama The Godfather Of Broken Heart ini.
Pimpinan Kidung Etnosia, AG Bambang Prasetyo menuturkan, Didi Kempot mengaku sering mengingatkan Didi Kempot agar tidak memforsir diri. Karena dalam beberapa kali tampil, Didi Kempot sudah sering membawa oksigen untuk dihirup sebelum tampil. (Baca juga: Didi Kempot Dilarikan ke Rumah Sakit dalam Keadaan Henti Jantung)
"Beberapa kali suaranya tidak sampai dan harus menghirup oksigen. Namun Mas Didi adalah sosok pekerja seni yang kuat dan berdedikasi, kondisi kurang fit tetap tampil," kenangnya saat dihubungi SINDOnews, Selasa (5/5/2020). (Baca juga: Ini Profil Didi Kempot, God Father of Broken Heart dari Solo)
Sebelum jadwal Didi Kempot padat, Bambang mengaku sempat konser bareng bersama keluarga Mayor Sunaryanto di Gunungkidul. "Di situ jadwalnya belum terlalu padat dan dia juga harus membawa oksigen. Suaranya waktu itu juga mulai tidak sampai, " bebernya.
Alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini mengaku kehilangan sosok motivator seni Indonesia yang luar biasa. Karena dia selalu diberikan pesan pesan untuk maju dan berkarya demi seni budaya Indonesia. Didi Kempot benar-benar sosok seniman yang mampu memberikan motivasi bagi seniman-seniman muda untuk terus berkarya. "Tentu saja kami sangat dihargai dan sering diajak tampil konser bareng mas Didi," ujarnya.
Pimpinan Kidung Etnosia, AG Bambang Prasetyo menuturkan, Didi Kempot mengaku sering mengingatkan Didi Kempot agar tidak memforsir diri. Karena dalam beberapa kali tampil, Didi Kempot sudah sering membawa oksigen untuk dihirup sebelum tampil. (Baca juga: Didi Kempot Dilarikan ke Rumah Sakit dalam Keadaan Henti Jantung)
"Beberapa kali suaranya tidak sampai dan harus menghirup oksigen. Namun Mas Didi adalah sosok pekerja seni yang kuat dan berdedikasi, kondisi kurang fit tetap tampil," kenangnya saat dihubungi SINDOnews, Selasa (5/5/2020). (Baca juga: Ini Profil Didi Kempot, God Father of Broken Heart dari Solo)
Sebelum jadwal Didi Kempot padat, Bambang mengaku sempat konser bareng bersama keluarga Mayor Sunaryanto di Gunungkidul. "Di situ jadwalnya belum terlalu padat dan dia juga harus membawa oksigen. Suaranya waktu itu juga mulai tidak sampai, " bebernya.
Alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta ini mengaku kehilangan sosok motivator seni Indonesia yang luar biasa. Karena dia selalu diberikan pesan pesan untuk maju dan berkarya demi seni budaya Indonesia. Didi Kempot benar-benar sosok seniman yang mampu memberikan motivasi bagi seniman-seniman muda untuk terus berkarya. "Tentu saja kami sangat dihargai dan sering diajak tampil konser bareng mas Didi," ujarnya.
(shf)