KPU Sleman Undi Nomor Urut Paslon, DWS-ACH No 1, MuliA No 2, Kuda Maharsa No 3
loading...
A
A
A
SLEMAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman menggelar rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sleman, 9 Desember 2020 mendatang.
Pengundian dilakukan di gedung Serbaguna Sleman, Kamis (24/9/2020) dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Pilkada Sleman 2020 diikuti tiga paslon, yakni Kustini-Danang Maharsa, yang diusung PDIP dan PAN, Sri Muslimatun-Amin Purnama yang diusung NasDem, PKS dan Danang Wicaksana Sulistya-Agus Cholik yang diusung Gerindra, PKB dan PPP.
Pengambilan nomor urut berdasarkan kedatangan paslon di tempat pengundian nomor urut. Berdasarkan kedatanga KPU Sleman memberi kesempatan kepada paslon Kustini-Danang Maharsa yang datang pukul 09.55 WIB untuk memgambil pertama kali.
Kemudian kepada pasangan Sri Muslimatun-Amin Purnama yang datang pukul 10.00 WIB dan pengambilan ketiga paslon Danang Wicaksana Sulistya-Agus Cholik yang datang pukul 10.35 WIB.
Pengambilan nomor urut paslon dilakukan oleh calon wakil bupati. Setelah semuanya mengambil ketiga paslon secara serentak membuka bandel yang berisi nomor pasangan.
Hasilnya pasangan Danang Wicaksana Sulistya-Agus Cholk (DWS-ACH) mendapatkan nomor 1, pasangan Sri Muslimatun-Amin Purnomo (MuliA) nomor urut 2 dan pasangan Kustini-Danang Maharsa (Kuda Maharsa) nomor 3.
Usai pengambilan nomor urut paslon dilanjutkan pembacaan dan penandatangan fakta integritas penerapan protokol kesehatan COVID-19 dalam Pilkada 2020 serta diakhiri dengan deklarasi kampanye damai yang ditandai dengan pelepasan balon oleh ketiga paslon.
Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi mengatakan dalam rapat pleno terbuka ini selain pengambilan nomor urut paslon juga dilaksanakan deklarasi pemilihan aman, damai, sehat dan selamat.
“Untuk dua agenda ini semuanya berjalan lancar dan tidak ada hambatan. Ini tidak terlepas dari dukungan dari semua pihak,” kata Trapsi usai rapat pleno pengundian nomor urut paslon di gedung Serbaguna Sleman, Kamis (24/9/2020).
Trapsi menjelaskan untuk deklatasi pilkada aman damai berhubungan dengan rasa aman masyarakat, untuk itu menekankan kepada paslon dapat menjadi teladan kepada masyarakat agar berkampanye dengan aman tertib damai dan menyejukkan. (Baca juga: Buntut Dangdutan, Gubernur Hingga Kapolri Tegur Wali Kota Tegal)
“Untuk protokol kesehatan mendorong kepada semua komponen agar dalam pilkada pemilihan bisa menegakkan protokol kesehatan bersama-sama,” paparnya. (Baca juga: Undian Nomor Urut Gibran-Teguh Tampil Putih Hitam, Apa Maknanya?)
Bupati Sleman Sri Purnomo menambahkan untuk lancarnya proses Pilkada Sleman, maka kepada semua pihak mentaati protokol kesehatan sehingga dapat berjalan tanpa hambatan dan COVID-19 bisa dikendalikan dengan baik.
Pengundian dilakukan di gedung Serbaguna Sleman, Kamis (24/9/2020) dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Pilkada Sleman 2020 diikuti tiga paslon, yakni Kustini-Danang Maharsa, yang diusung PDIP dan PAN, Sri Muslimatun-Amin Purnama yang diusung NasDem, PKS dan Danang Wicaksana Sulistya-Agus Cholik yang diusung Gerindra, PKB dan PPP.
Pengambilan nomor urut berdasarkan kedatangan paslon di tempat pengundian nomor urut. Berdasarkan kedatanga KPU Sleman memberi kesempatan kepada paslon Kustini-Danang Maharsa yang datang pukul 09.55 WIB untuk memgambil pertama kali.
Kemudian kepada pasangan Sri Muslimatun-Amin Purnama yang datang pukul 10.00 WIB dan pengambilan ketiga paslon Danang Wicaksana Sulistya-Agus Cholik yang datang pukul 10.35 WIB.
Pengambilan nomor urut paslon dilakukan oleh calon wakil bupati. Setelah semuanya mengambil ketiga paslon secara serentak membuka bandel yang berisi nomor pasangan.
Hasilnya pasangan Danang Wicaksana Sulistya-Agus Cholk (DWS-ACH) mendapatkan nomor 1, pasangan Sri Muslimatun-Amin Purnomo (MuliA) nomor urut 2 dan pasangan Kustini-Danang Maharsa (Kuda Maharsa) nomor 3.
Usai pengambilan nomor urut paslon dilanjutkan pembacaan dan penandatangan fakta integritas penerapan protokol kesehatan COVID-19 dalam Pilkada 2020 serta diakhiri dengan deklarasi kampanye damai yang ditandai dengan pelepasan balon oleh ketiga paslon.
Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi mengatakan dalam rapat pleno terbuka ini selain pengambilan nomor urut paslon juga dilaksanakan deklarasi pemilihan aman, damai, sehat dan selamat.
“Untuk dua agenda ini semuanya berjalan lancar dan tidak ada hambatan. Ini tidak terlepas dari dukungan dari semua pihak,” kata Trapsi usai rapat pleno pengundian nomor urut paslon di gedung Serbaguna Sleman, Kamis (24/9/2020).
Trapsi menjelaskan untuk deklatasi pilkada aman damai berhubungan dengan rasa aman masyarakat, untuk itu menekankan kepada paslon dapat menjadi teladan kepada masyarakat agar berkampanye dengan aman tertib damai dan menyejukkan. (Baca juga: Buntut Dangdutan, Gubernur Hingga Kapolri Tegur Wali Kota Tegal)
“Untuk protokol kesehatan mendorong kepada semua komponen agar dalam pilkada pemilihan bisa menegakkan protokol kesehatan bersama-sama,” paparnya. (Baca juga: Undian Nomor Urut Gibran-Teguh Tampil Putih Hitam, Apa Maknanya?)
Bupati Sleman Sri Purnomo menambahkan untuk lancarnya proses Pilkada Sleman, maka kepada semua pihak mentaati protokol kesehatan sehingga dapat berjalan tanpa hambatan dan COVID-19 bisa dikendalikan dengan baik.
(boy)