Pilwalkot Makassar, Elektabilitas Appi-Rahman Terus Melambung
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Elektabilitas pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Makassar , Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman) terus melambung. Itu diketahui dari survei yang dirilis PT Indeks Politica Indonesia (IPI) dari data yang direkam pada bulan Agustus 2020.
Selain tren positif Appi-Rahman, survei itu juga menunjukkan penurunan elektabilitas Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto-Fatmawati (Adama). Kondisi yang sama juga dialami Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan). Sementara pasangan Irman Yasin Limpo-Zunnun (Imun) cenderung stagnan.
“Dari tracking survei kami sejak Oktober 2019, Februari dan Juni 2020 sampai Agustus kemarin, elektabilitas pasangan Adama terus turun. Sementara Appi-Rahman naik terus, Dilan cenderung turun, dan Imun stagnan,” kata Direktur Eksekutif IPI, Suwadi Idris Amir saat mengekspose surveinya di Hotel Swissbelinn Panakkukang, Makassar, seperti dalam siaran persnya, Selasa (22/9/2020).
Pada Oktober 2019, elektabilitas Danny mencapai 56,84%. Namun sejak berpasangan dengan Fatmawati Rusdi elektabilitas pasangan ini jatuh ke posisi 35,25%. Hanya berselisih kurang dari 1 persen dengan Appi-Rahman.
Sebaliknya elektabilitas Appi pada Oktober 2019 masih di angka 18,31% dan konsisten terus menanjak. Sejak resmi berpasangan dengan Abdul Rahman, mantan Kadis Perikanan dan Kelautan Makassar, elektabilitas pasangan Appi-Rahman ini melambung ke angka 34,38%.
Sementara Syamsu Rizal MI yang elektabilitasnya di angka 7,88% pada Oktober 2019, mengalami pasang surut. Tingkat elektoralnya sempat naik ke angka 19,47% pada Juni 2020 saat pertama kali ia menyatakan berpasangan dengan dr Fadli Ananda, pemilik RSIA Ananda. Namun elektabilitas pasangan ini kembali jatuh ke angka 14,92% pada Agustus 2020.
Sementara Irman Yasin Limpo tidak mengalami banyak perubahan elektoral. None yang sempat bertarung di pilwalkot 2013, memulai tingkat elektoral di angka 1,43% pada Oktober 2019. Sempat naik ke angka 4,92% pada Februari 2020, namun elektabilitasnya kembali jatuh ke angka 3,33% pada Juni 2020.
Menurut Suwadi, berpasangan dengan Andi Zunnun Halid, putra dari elit DPP Golkar Nurdin Halid tidak membuat elektabilitas None naik. Pada Agustus 2020 elektabilitas IMUN hanya mencapai 3,68 persen.
Survei terakhir IPI pada Agustus 2020 melibatkan 1.530 responden yang tersebar di seluruh kelurahan di Makassar. Sampel tersebut dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2,5%.
Selain tren positif Appi-Rahman, survei itu juga menunjukkan penurunan elektabilitas Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto-Fatmawati (Adama). Kondisi yang sama juga dialami Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan). Sementara pasangan Irman Yasin Limpo-Zunnun (Imun) cenderung stagnan.
“Dari tracking survei kami sejak Oktober 2019, Februari dan Juni 2020 sampai Agustus kemarin, elektabilitas pasangan Adama terus turun. Sementara Appi-Rahman naik terus, Dilan cenderung turun, dan Imun stagnan,” kata Direktur Eksekutif IPI, Suwadi Idris Amir saat mengekspose surveinya di Hotel Swissbelinn Panakkukang, Makassar, seperti dalam siaran persnya, Selasa (22/9/2020).
Pada Oktober 2019, elektabilitas Danny mencapai 56,84%. Namun sejak berpasangan dengan Fatmawati Rusdi elektabilitas pasangan ini jatuh ke posisi 35,25%. Hanya berselisih kurang dari 1 persen dengan Appi-Rahman.
Sebaliknya elektabilitas Appi pada Oktober 2019 masih di angka 18,31% dan konsisten terus menanjak. Sejak resmi berpasangan dengan Abdul Rahman, mantan Kadis Perikanan dan Kelautan Makassar, elektabilitas pasangan Appi-Rahman ini melambung ke angka 34,38%.
Sementara Syamsu Rizal MI yang elektabilitasnya di angka 7,88% pada Oktober 2019, mengalami pasang surut. Tingkat elektoralnya sempat naik ke angka 19,47% pada Juni 2020 saat pertama kali ia menyatakan berpasangan dengan dr Fadli Ananda, pemilik RSIA Ananda. Namun elektabilitas pasangan ini kembali jatuh ke angka 14,92% pada Agustus 2020.
Sementara Irman Yasin Limpo tidak mengalami banyak perubahan elektoral. None yang sempat bertarung di pilwalkot 2013, memulai tingkat elektoral di angka 1,43% pada Oktober 2019. Sempat naik ke angka 4,92% pada Februari 2020, namun elektabilitasnya kembali jatuh ke angka 3,33% pada Juni 2020.
Menurut Suwadi, berpasangan dengan Andi Zunnun Halid, putra dari elit DPP Golkar Nurdin Halid tidak membuat elektabilitas None naik. Pada Agustus 2020 elektabilitas IMUN hanya mencapai 3,68 persen.
Survei terakhir IPI pada Agustus 2020 melibatkan 1.530 responden yang tersebar di seluruh kelurahan di Makassar. Sampel tersebut dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2,5%.