Ruang Khusus Bagi Peserta Seleksi CPNS yang Reaktif Disiapkan

Selasa, 22 September 2020 - 15:40 WIB
loading...
Ruang Khusus Bagi Peserta Seleksi CPNS yang Reaktif Disiapkan
Para peserta tes CPNS disediakan ruangan khusus bagi mereka yang reaktif.
A A A
SURABAYA - Ribuan peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) Tahun Anggaran 2019 harus menjalani seleksi dengan protokol kesehatan yang ketat. Mereka juga disiapkan ruangan khusus bagi peserta yang reaktif ketika menjalani seleksi di Gelora Pancasila Surabaya, Selasa (22/9/2020).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memantau persiapan pelaksanaan tes para CPNS. Ia terus mengingatkan para petugas untuk tertib protokol kesehatan hingga pemantauan dalam gedung lokasi tes berlangsung. “Semuanya wajib menggunakan face shield. Tolong jangan lupa itu,” kata Risma.

Ia juga meminta kepada petugas untuk menambah kipas angin blower yang dapat mengeluarkan cairan disinfektan. Tidak hanya itu, disela-sela pantauannya, Risma juga sempat meninjau lokasi tes yang disiapkan di sisi luar selatan gedung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, bagi pasien yang hasil rapidnya reaktif.

Kepala BKD Kota Surabaya, Mia Santi Dewi mengatakan, tahap seleksi SKB ini total pesertanya mencapai 1.201 orang. Dari angka tersebut, 1.142 orang mengikuti ujian di GOR Pancasila dan sisanya di Kantor BKN provinsi lain. Rinciannya, 1.142 peserta tersebut ujiannya digelar selama tiga hari, yakni 22 – 24 September.

(Baca juga: Pembunuhan di Prigen Pasuruan Bermotif Asmara )

“Dalam sehari terbagi menjadi tiga sesi diikuti 140 peserta per sesinya. Jadwalnya itu, sesi pertama pukul 08.30 – 10.00 WIB, sesi kedua, 11.30 – 13.00 WIB dan sesi ketiga pukul 14.30 – 16.00 WIB,” ungkapnya.

Mia memastikan pihaknya telah mempersiapkan berbagai kesiapan di tengah pandemi COVID-19 untuk menjaga dan melindungi para peserta. Di antaranya, pengaturan alur masuk dan keluar secara terpisah, pemasangan bilik sterilisasi, pemasangan wastafel cuci tangan, pengukuruan suhu tubuh sebelum masuk.

“Semua peserta wajib mengikuti alur protokol kesehatan yang telah ditentukan,” jelasnya.

Bahkan, ia menegaskan, bagi peserta SKB yang mengerjakan soal di dalam gedung GOR Pancasila, telah melewati tahap pengumpulan berkas berupa hasil rapid tes non reaktif tiga hari sebelum jadwal ujian berlangsung. Sementara itu, bagi peserta yang hasil rapidnya adalah reaktif mereka akan tetap dapat mengikuti ujian dengan diberikan tempat khusus.

“Lokasinya ada di sisi luar. Di situ juga dilakukan pengawasan secara ketat. Para pengawas juga mengenakan seperangkat Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dengan baju hazmat. Peserta tetap fokus mengerjakan karena kami tempatkan di bilik terpisah,” katanya.

Menariknya, setelah ujian berlangsung peserta yang reaktif tersebut akan dilakukan tes swab oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya. Namun bagi peserta yang memang sudah berstatus terkonfirmasi COVID-19, maka ujian wajib ditunda dan akan dijadwalkan kembali oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Jadi nanti kami bersurat ke BKN dan akan dijadwalkan kembali. Jumlahnya ada 23 orang yang reaktif. Rinciannya sesi pertama ada 12 peserta, 11 peserta dari sesi kedua yang reaktif. Untuk sesi ketiga belum berlangsung. Lalu setelah itu mereka akan kami swab,” jelasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2833 seconds (0.1#10.140)