Cak Nanto Harap Gubernur Olly Ayomi dan Terus Jaga Kerukunan di Sulut
loading...
A
A
A
MANADO - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP PM) Cak Nanto mengatakan jika Propinsi Sulawesi Utara merupakan etalase kerukunan dan kebersamaan umat beragama di Indonesia.
Prototipe rumah ibadah di eks Kampung Texas di daerah ini menjadi simbol bagaimana hubungan antara umat beragama berjalan sangat harmonis.(Baca juga : Olly Dondokambey Apresiasi GP Ansor Pilih Konbes di Sulut )
"Kerukunan adalah kekayaan terbesar masyarakat Sulawesi Utara, dan ini yang masih terus dirawat hingga kini sebagai warisan dari masa ke masa. Semua komponennya berjalan dengan baik, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tidak kalah pentingnya peran pemerintah. Saya berharap gubernur, Pak Olly terus berperan mengayomi dan menjaga kerukunan yang terbina baik ini," kata Cak Nanto dalam keterangannya dalam siaan pers yang diteriam SINDOnews, Minggu (20/9/2020).
"Ada semacam kedewasaan cara bertindak, cara berfikir, itu kemudian mewujud dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak perbedaan, namun masyarakat Sulut tetap hidup rukun. Sikap saling menghormati dan menghargai antara individu maupun kelompok di Sulut sangat tinggi," sambungnya.(Baca juga : Konbes GP Ansor di Minahasa, Gubernur Olly: Sinergitas Kian Penting Hadapi Covid-19 )
Terkait penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Propinsi Sulawesi Utara, Cak Nanto berharap perbedaan pilihan politik tidak membuat masyarakat Nyiur Melambai mudah terprovokasi oleh informasi ataupun isu-isu yang tidak jelas sumber dan validitasnya.
Sebab biasanya dalam proses penyelenggaraan hajat demokrasi daerah dalam memilih pemimpin, kata Cak Nanto kerap muncul informasi yang berpotensi memecah-belah kerukunan dan kebersamaan umat beragama.
Pria asal Madura yang selama ini aktif menyoroti penyelenggaraan Pemilu di Indonesia berharap Pilkada Sulut memberikan pendidikan politik sesungguhnya kepada masyarakat.
"Tempatkan Pilkada sebagai sarana memilih pemimpin (daerah) terbaik diantara yang baik untuk memajukan dan membangun Sulut ke depan. Soroti sosoknya, track record-nya, bagaimana kepemimpinannya, dan terutama carilah pemimpin yang tidak berpotensi memecah toleransi, tapi berkomitmen membangun kerukunan dalam berbangsa," pesan Cak Nanto.
Terpisah, Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyatakan jika Pilkada Serentak 2020 saat ini sudah masuk pada tahap sosialisasi bakal pasangan calon. Sejalan dengan itu, ia mengingatkan agar pengguna sosial media untuk tidak menerapkan jauh dari black campaign.
"Tetap kedepankan kesatuan dan persatuan, beretika, bermoral dalam berpikir, berkata dan bertindak dengan tidak mengadu domba, tidak menyebarkan berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian, terutama melalui media sosial, media cetak dan media elektronik sehingga Pilkada berlangsung dengan nyaman, aman, lancar dan sukses," kata Olly.
Prototipe rumah ibadah di eks Kampung Texas di daerah ini menjadi simbol bagaimana hubungan antara umat beragama berjalan sangat harmonis.(Baca juga : Olly Dondokambey Apresiasi GP Ansor Pilih Konbes di Sulut )
"Kerukunan adalah kekayaan terbesar masyarakat Sulawesi Utara, dan ini yang masih terus dirawat hingga kini sebagai warisan dari masa ke masa. Semua komponennya berjalan dengan baik, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tidak kalah pentingnya peran pemerintah. Saya berharap gubernur, Pak Olly terus berperan mengayomi dan menjaga kerukunan yang terbina baik ini," kata Cak Nanto dalam keterangannya dalam siaan pers yang diteriam SINDOnews, Minggu (20/9/2020).
"Ada semacam kedewasaan cara bertindak, cara berfikir, itu kemudian mewujud dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak perbedaan, namun masyarakat Sulut tetap hidup rukun. Sikap saling menghormati dan menghargai antara individu maupun kelompok di Sulut sangat tinggi," sambungnya.(Baca juga : Konbes GP Ansor di Minahasa, Gubernur Olly: Sinergitas Kian Penting Hadapi Covid-19 )
Terkait penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Propinsi Sulawesi Utara, Cak Nanto berharap perbedaan pilihan politik tidak membuat masyarakat Nyiur Melambai mudah terprovokasi oleh informasi ataupun isu-isu yang tidak jelas sumber dan validitasnya.
Sebab biasanya dalam proses penyelenggaraan hajat demokrasi daerah dalam memilih pemimpin, kata Cak Nanto kerap muncul informasi yang berpotensi memecah-belah kerukunan dan kebersamaan umat beragama.
Pria asal Madura yang selama ini aktif menyoroti penyelenggaraan Pemilu di Indonesia berharap Pilkada Sulut memberikan pendidikan politik sesungguhnya kepada masyarakat.
"Tempatkan Pilkada sebagai sarana memilih pemimpin (daerah) terbaik diantara yang baik untuk memajukan dan membangun Sulut ke depan. Soroti sosoknya, track record-nya, bagaimana kepemimpinannya, dan terutama carilah pemimpin yang tidak berpotensi memecah toleransi, tapi berkomitmen membangun kerukunan dalam berbangsa," pesan Cak Nanto.
Terpisah, Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyatakan jika Pilkada Serentak 2020 saat ini sudah masuk pada tahap sosialisasi bakal pasangan calon. Sejalan dengan itu, ia mengingatkan agar pengguna sosial media untuk tidak menerapkan jauh dari black campaign.
"Tetap kedepankan kesatuan dan persatuan, beretika, bermoral dalam berpikir, berkata dan bertindak dengan tidak mengadu domba, tidak menyebarkan berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian, terutama melalui media sosial, media cetak dan media elektronik sehingga Pilkada berlangsung dengan nyaman, aman, lancar dan sukses," kata Olly.
(nun)