Amak-amak Antusias dengan Program Sembako Murah Mualim

PADANG - Amak-amak Sumatera Barat (Sumbar) sangat bersyukur dengan program sembako murah untuk masyarakat kurang mampu yang digelar oleh pasangan Mulyadi-Ali Mukhni (Mualim). Mereka berpendapat bahwa Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar itu memahami kondisi masyarakat terlebih dalam masa pandemi seperti ini.

Seperti apa yang dikatakan oleh Novrida Mardianti (39), salah seorang ibu rumah tangga di Kota Padang yang mengaku kebutuhan sehari-harinya terbantu dengan program sembako murah dari Mulyadi. (Baca juga: Tabrakan Beruntun Bus Sahabat dan 2 Kendaraan Tol Cipali, 2 Tewas)

Sebab, sebagai ibu rumah tangga, dirinya bisa merasakan langsung kesulitan membeli sembako. Sehingga dengan adanya program sembako murah dia berharap Mualim bisa menjadi pemimpin Sumbar dan merealisasikan program tersebut dengan konsisten. (Baca juga: 2 Pekerja Proyek Hotel di Ubud Bali Tewas Tertimbun Longsor)

"Itu (sembako murah) sangat bagus bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah jadi sangat membantu untuk semua," kata Novrida di Lubuk Buaya, Kota Padang.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh ibu rumah tangga lainnya Leni Tanjung (45). Dia mengatakan, sembako murah menjadi harapan masyarakat kepada Mualim jika menjadi pemimpin.

Program tersebut bisa diwujudkan karena Mualim merupakan dua pemimpin yang telah banyak berbuat bagi masyarakat Sumbar. Dia siap menyosialisasikan dengan mengerahkan seluruh kemampuan untuk menjadi Mualim pemimpin Ranah Minang.

"Semua hasil kerjanya sudah jalas. Kerja keras, perhatian kepada masyarakat kecil menengah, jadi udah melihat cara kerja itu. Makanya saya di situ tertarik mendukung (Mualim)," ungkap Leni di Kota Padang.

Diketahui, pasangan Mualim mencanangkan program sembako murah bagi masyarakat. Program ini berangkat dari aspirasi masyarakat yang ditangkap oleh Mualim saat sering blusukan ke seluruh wilayah Sumbar.

Ditambah lagi kondisi COVID-19 yang membuat masyarakat kecil kesulitan dalam memenuhi kebutuhan. Mualim ingin memastikan tidak ada keluarga yang tidak punya sembako untuk keluarga mereka.