Kecewa, Aliansi Masyarakat Raja Ampat Bersatu Duduki Kantor Partai

WAISAI - Puluhan masyarakat yang menamakan diri Aliansi Raja Ampat Bersatu (ARAB) menduduki kantor Sekretariat DPD II Golkar Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (11/9/2020) sore.

Mereka juga mengganti papan nama sekretariat Golkar Kabupaten Raja Ampat dengan Aliansi Masyarakat Raja Ampat Bersatu.

Aksi massa ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap sistem demokrasi Pilkada Raja Ampat 2020 .

Mereka membawa sejumlah spanduk dan berbagai pamflet bertuliskan tuntutan keadilan menduduki kantor partai berlambang pohon beringin tersebut.

Pengurus Aliansi Raja Ampat Bersatu, Otniel Mayor Amber mengatakan bahwa aksi menduduki kantor Golkar ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap partai yang tidak memberikan kesempatan kepada anak-anak asli Raja Ampat menjadi calon kepala daerah pada Pilkada 2020.

"Aksi ini dilakukan agar menjadi perhatian serius partai politik dan pemerintah pusat sehingga ada demokrasi di Raja Ampat berjalan dengan baik," ujarnya. (Baca juga: Truk Angkut Pasukan Elite Masuk Jurang, 2 Prajurit Raider Gugur 15 Luka)

Perwakilan Pemuda Aliansi Raja Ampat Bersatu Yohan Sawiyai yang memberikan keterangan terpisah, menyampaikan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan masyarakat partai politik yang tidak memberikan ruang demokrasi bagi anak-anak Raja Ampat dalam Pilkada 2020 . (Baca juga: Ini Daftar Prajurit Raider Korban Truk Masuk Jurang di Intan Jaya Papua)

"Kami menilai bahwa tidak ada pembelajaran politik yang baik oleh pemerintah daerah maupun partai-partai politik setempat bagi masyarakat di kabupaten Raja Ampat," jelas dia.