Asyiknya Lihat Risma Mengajar, Bicara Organ Tubuh Sampai PR
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mulai enjoy menjadi pengajar sekolah daring dalam program GURUku yang ditayangkan via televisi. Selain berisi pendidikan karakter, Risma juga memberikan motivasi pada siswa untuk terus semangat di tengah pandemi COVID-19, Jumat (11/9/2020).
(Baca juga: Belasan Orang di Kendari Keracunan Makanan Usai Hadiri Akikah )
Saat memberikan materi, Risma menjelaskan topik fungsi organ tubuh yang dihubungkan dengan pendidikan karakter. Risma terlihat santai dan sesekali mengajak anak-anak untuk tersenyum. Bahkan, sebelum mengakhiri pertemuan virtual itu, Risma juga sempat memberikan pekerjaan rumah (PR) pada para siswa dengan menuliskan teman sebanyak-banyaknya.
Siswa SD Negeri Sambikerep 1 Michayla Tasya Kustria sudah bersiap sejak pagi ketika dirinya mengetahui ada jadwal wali kota yang mengajar daring di televisi. Ia mengaku sangat senang ketika Risma muncul di televisi untuk mengajar. Ketika pertemuan belum ditutup, dengan penuh semangat ia pun langsung mengerjakan tugas yang diberikan oleh Risma setelah sesi belajar selesai.
"Sekarang jumlah teman yang saya tulis lebih dari 100 orang. Mau dikerjakan lagi supaya bisa dapat tanda tangannya Bu Guru Risma . Targetnya 200 teman," kata Tasya. (Baca juga: Erick Thohir: 2021 Vaksin COVID-19 Bisa Dinikmati 170 Juta Warga )
Ia merinci ratusan teman-temannya itu, mulai dari teman sekolah, teman mengaji, teman rumah hingga saudara-saudaranya. Tidak hanya itu, siswi kelas 5 SD tersebut mengungkapkan berbagai pesan-pesan wali kota saat mengajar. "Kalau ada perselisihan cepat datangi anak itu dan meminta maaf. Lalu Bu Guru Risma juga ingatkan harus saling menghormati kepada siapapun dan saling menyayangi," ucapnya.
Kusuma, ibunda Tasya yang mendamingi anaknya belajar mengatakan, anaknya lebih bersemangat dibandingkan ketika sekolah virtual lainnya. Tanpa diingatkan, ia pun sudah siap berada di depan televisi sembari membawa buku tulisnya. Bahkan ia mengaku, saat wali kota memberi nasehat, anak-anak lebih mendengarkan dibandingkan orang tuanya yang berbicara.
Ia pun berharap wali kota dapat kembali menjadi guru di sekolah virtual dengan tema-tema yang lain. Sehingga dipastikan anak-anak lebih bersemangat dalam menimba ilmu. “Anak saya ini lebih semangat. Biasanya di rumah tidur, kalau ditanya jawabnya nanti-nanti saja gitu. Kalau Bu Risma yang di depan TV lebih semangat,” jelasnya.
(Baca juga: Dihadapan Para Pengusaha, Ini yang Dipaparkan Eri Cahyadi )
Revanatha Bilal Saniscara, siswa kelas 4 SD Kyai Ibrahim mengatakan, dirinya tidak sadar kalau durasi berjalan sangat cepat ketika menyaksikan wali kota mengajar. Selain itu, ia mengungkapkan alasan mengapa dirinya begitu menyukai sosok wali kota.
Ia pun menyebut tugas dari wali kota akan segera diselesaikan sambil mengingat-ingat nama-nama temannya. Jika dihitung, jumlahnya sudah mencapai 105 orang teman. Mereka terdiri dari teman sekolah, teman main, teman banjari dan teman-teman lainnya.
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Surabaya , Mohammad Aries Hilmi menuturkan, untuk pengiriman tugas anak-anak maksimal terkumpul hari ini. Pihaknya berharap kepada para guru untuk menuliskan nama lengkap siswa, kelas, serta asal sekolah pada tiap-tiap tugas yang nantinya akan disetor.
Selain itu, ia memastikan bahwa nantinya setiap sekolah mengirimkan maksimal 15 tugas terbaik dari siswanya. "Setelah itu kami akan lakukan penilaian, apalagi kan nanti ada hadiah dari Bu Wali, jadi nanti kita nilai," jelasnya.
(Baca juga: Belasan Orang di Kendari Keracunan Makanan Usai Hadiri Akikah )
Saat memberikan materi, Risma menjelaskan topik fungsi organ tubuh yang dihubungkan dengan pendidikan karakter. Risma terlihat santai dan sesekali mengajak anak-anak untuk tersenyum. Bahkan, sebelum mengakhiri pertemuan virtual itu, Risma juga sempat memberikan pekerjaan rumah (PR) pada para siswa dengan menuliskan teman sebanyak-banyaknya.
Siswa SD Negeri Sambikerep 1 Michayla Tasya Kustria sudah bersiap sejak pagi ketika dirinya mengetahui ada jadwal wali kota yang mengajar daring di televisi. Ia mengaku sangat senang ketika Risma muncul di televisi untuk mengajar. Ketika pertemuan belum ditutup, dengan penuh semangat ia pun langsung mengerjakan tugas yang diberikan oleh Risma setelah sesi belajar selesai.
"Sekarang jumlah teman yang saya tulis lebih dari 100 orang. Mau dikerjakan lagi supaya bisa dapat tanda tangannya Bu Guru Risma . Targetnya 200 teman," kata Tasya. (Baca juga: Erick Thohir: 2021 Vaksin COVID-19 Bisa Dinikmati 170 Juta Warga )
Ia merinci ratusan teman-temannya itu, mulai dari teman sekolah, teman mengaji, teman rumah hingga saudara-saudaranya. Tidak hanya itu, siswi kelas 5 SD tersebut mengungkapkan berbagai pesan-pesan wali kota saat mengajar. "Kalau ada perselisihan cepat datangi anak itu dan meminta maaf. Lalu Bu Guru Risma juga ingatkan harus saling menghormati kepada siapapun dan saling menyayangi," ucapnya.
Kusuma, ibunda Tasya yang mendamingi anaknya belajar mengatakan, anaknya lebih bersemangat dibandingkan ketika sekolah virtual lainnya. Tanpa diingatkan, ia pun sudah siap berada di depan televisi sembari membawa buku tulisnya. Bahkan ia mengaku, saat wali kota memberi nasehat, anak-anak lebih mendengarkan dibandingkan orang tuanya yang berbicara.
Ia pun berharap wali kota dapat kembali menjadi guru di sekolah virtual dengan tema-tema yang lain. Sehingga dipastikan anak-anak lebih bersemangat dalam menimba ilmu. “Anak saya ini lebih semangat. Biasanya di rumah tidur, kalau ditanya jawabnya nanti-nanti saja gitu. Kalau Bu Risma yang di depan TV lebih semangat,” jelasnya.
(Baca juga: Dihadapan Para Pengusaha, Ini yang Dipaparkan Eri Cahyadi )
Revanatha Bilal Saniscara, siswa kelas 4 SD Kyai Ibrahim mengatakan, dirinya tidak sadar kalau durasi berjalan sangat cepat ketika menyaksikan wali kota mengajar. Selain itu, ia mengungkapkan alasan mengapa dirinya begitu menyukai sosok wali kota.
Ia pun menyebut tugas dari wali kota akan segera diselesaikan sambil mengingat-ingat nama-nama temannya. Jika dihitung, jumlahnya sudah mencapai 105 orang teman. Mereka terdiri dari teman sekolah, teman main, teman banjari dan teman-teman lainnya.
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Surabaya , Mohammad Aries Hilmi menuturkan, untuk pengiriman tugas anak-anak maksimal terkumpul hari ini. Pihaknya berharap kepada para guru untuk menuliskan nama lengkap siswa, kelas, serta asal sekolah pada tiap-tiap tugas yang nantinya akan disetor.
Selain itu, ia memastikan bahwa nantinya setiap sekolah mengirimkan maksimal 15 tugas terbaik dari siswanya. "Setelah itu kami akan lakukan penilaian, apalagi kan nanti ada hadiah dari Bu Wali, jadi nanti kita nilai," jelasnya.
(eyt)