159 Kepala Keluarga di Desa Letta Kini Bisa Merasakan Listrik 24 Jam
loading...
A
A
A
PINRANG - Sebagai upaya meningkatkan rasio elektrifikasi 100% di Sulsel, PLN terus berkomitmen untuk mengalirkan listrik ke seluruh tanah air, hingga ke pelosok negeri di tengah pandemi, salah satunya di Desa Letta.
Desa Letta terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang. Desa ini sekarang telah menerima aliran listrik PLN selama 24 jam.
Untuk mengalirkan listrik ke desa yang dihuni 159 kepala keluarga ini, PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 9.65 kilometer sirkuit (kms) dan jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 4.75 kms, serta 4 gardu distribusi dengan total kapasitas 200 kilovolt ampere (kVA).
Pembangunan infrastruktur untuk mengalirkan listrik ke Desa Letta butuh perjuangan. Untuk menjangkau Desa Letta, petugas PLN harus menempuh jalanan bebatuan terjal dan melewati tanah merah yang membutuhkan jarak kira-kira 30 km dari Desa Rajang sebelum masuk ke Desa Letta atau sekitar 1 Jam 30 menit untuk mencapainya.
Turut hadir dalam pengoperasian perdana, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) , Ismail Deu beserta Manager PLN PLN UP2K Sulawesi Selatan Syaifuddin, Manager PLN UP3 Pinrang Rizky Ardiana, Bupati Kabupaten Pinrang A Irwan Hamid di balai Desa Letta.
Ismail berharap, listrik di Desa Letta ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan mampu meningkatkan perekonomian warga setempat.
"Harapan PLN kepada masyarakat, listrik bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan warga bisa lebih produktif lagi agar bisa memperbaiki ekonomi keluarga di Desa Letta," ujar Ismail, Rabu (9/9/2020).
Selain itu, Bupati Kabupaten Pinrang, A Irwan Hamid mengaku bahagia dan tak menyangka PLN bisa mengalirkan listrik ke Desa Letta.
"Sebagai perwakilan warga Desa Letta, syukur alhamdulillah yang sebesar-besarnya kepada PLN yang telah memberikan kehidupan yang lebih baik untuk desa kami. Kami juga berharap dengan adanya listrik di desa ini bisa meningkatkan taraf perekonomian warga setempat, terutama dalam pengelolaan produksi kopi dan cengkeh," ujar Hamid.
Desa Letta terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang. Desa ini sekarang telah menerima aliran listrik PLN selama 24 jam.
Untuk mengalirkan listrik ke desa yang dihuni 159 kepala keluarga ini, PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 9.65 kilometer sirkuit (kms) dan jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 4.75 kms, serta 4 gardu distribusi dengan total kapasitas 200 kilovolt ampere (kVA).
Pembangunan infrastruktur untuk mengalirkan listrik ke Desa Letta butuh perjuangan. Untuk menjangkau Desa Letta, petugas PLN harus menempuh jalanan bebatuan terjal dan melewati tanah merah yang membutuhkan jarak kira-kira 30 km dari Desa Rajang sebelum masuk ke Desa Letta atau sekitar 1 Jam 30 menit untuk mencapainya.
Turut hadir dalam pengoperasian perdana, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) , Ismail Deu beserta Manager PLN PLN UP2K Sulawesi Selatan Syaifuddin, Manager PLN UP3 Pinrang Rizky Ardiana, Bupati Kabupaten Pinrang A Irwan Hamid di balai Desa Letta.
Ismail berharap, listrik di Desa Letta ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan mampu meningkatkan perekonomian warga setempat.
"Harapan PLN kepada masyarakat, listrik bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan warga bisa lebih produktif lagi agar bisa memperbaiki ekonomi keluarga di Desa Letta," ujar Ismail, Rabu (9/9/2020).
Selain itu, Bupati Kabupaten Pinrang, A Irwan Hamid mengaku bahagia dan tak menyangka PLN bisa mengalirkan listrik ke Desa Letta.
"Sebagai perwakilan warga Desa Letta, syukur alhamdulillah yang sebesar-besarnya kepada PLN yang telah memberikan kehidupan yang lebih baik untuk desa kami. Kami juga berharap dengan adanya listrik di desa ini bisa meningkatkan taraf perekonomian warga setempat, terutama dalam pengelolaan produksi kopi dan cengkeh," ujar Hamid.