Tim Surveillance COVID-19 Tracking Kontak Pasien Positif Corona di Papua

Sabtu, 04 April 2020 - 14:01 WIB
Tim Surveillance COVID-19 Tracking Kontak Pasien Positif Corona di Papua
Tim Surveillance COVID-19 Tracking Kontak Pasien Positif Corona di Papua
A A A
JAYAPURA - Satgas Surveillance COVID-19 Papua terus bergerak melakukan tracking atau mencari orang yang memiliki riwayat kontak dengan 16 pasien positif terpapar virus corona .

Tim Satgas Surveillance yang berasal dari TNI/Polri dan jajaran lain hingga di tingkat kabupaten ini mendapat tugas khusus menyisir kontak dengan pasien positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP), hingga dinyatakan dalam status orang dalam pemantauan (ODP). (Baca juga: Menggunakan Pesawat Carteran, 900 Alat RDT COVID-19 Dibagikan ke RS di Papua)

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw yang hadir dalam pertemuan bersama seluruh tim Satgas Penanganan COVID-19 Papua mengaku siap dengan dukungan personel untuk surveillance termasuk kesiapan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda untuk penanganan COVID-19.

Sejak dibentuk, tim surveillance bergerak cepat, mulai dari mendata orang yang baru datang dari wilayah terdapat virus, maupun para peserta seminar di Bogor yang disebut-sebut awal masuknya COVID-19 di Papua, meski hasil test RDT (Rapid Diagnotic Test) negatif.

Jumlah ODP mampu dilacak by name dan by adress ribuan orang dalam pemantauan. Terakhir data per Jumat (3/4/2020) malam, data ODP Provinsi Papua mencapai 6.723 orang, turun setelah screening lanjut sebelumnya yang mencapai 7.000 lebih.

Juru bicara Penanganan COVID-19 Papua, dr Silwanus Sumule mengapresiasi kerja semua tim satgas yang sudah bekerja maksimal dalam menekan penyebaran virus mematikan ini. "Semua bekerja nonstop berjibaku dengan waktu. Saya sampaikan penghargaan yang tinggi kepada tim survilance yang sudah bekerja bersama dengan instansi lain untuk mencari data ODP, khsusnya tim satgas yang dibentuk Direktorat Intelkam Polda Papua," kata Silwanus di Kantor BPBD Papua, Sabtu (4/4/2020).

Dia menyebut kerja keras tim Satgas Surveillance melalui data lengkap mempermudah dalam melakukan pemantauan. Sehingga diharapkan penyebaran COVID-19 di Bumi Cendrawasih bisa ditekan. "Data yang diberikan kepada kami sangat akurat, lengkap dengan namanya, alamatnya di mana, dan nomor teleponnya. Sehingga dengan data yang detile ini mempermudah dalam pemantauan. Semoga kita bisa menekan penyebaran COVID-19 di Papua," ucapnya.

Semua lapisan masyarakat, lanjut dia, harus bahu membahu memerangi COVID-19. Caranya, tinggal dirumah dan hanya keluar untuk keperluan penting. Itupun harus menggunakan masker dan selalu mencuci tangan.

"Bantu kami untuk tetap tinggal dirumah. Bekerjalah dari rumah. Jaga kesehatan, jaga asupan gizi dan jikapun harus keluar jaga jarak aman, pakai masker dan selalu cuci tangan. Bersama kita bisa melawan COVID-19," katanya.

Hingga Jumat (3/4/2020) malam, data jumlah pasien Postif COVID-19-19 di Papua mencapai 16 orang, naik 3 orang dari sebelumnya 13 orang. Sementara 1 orang pasien COVID-19 di Kabupaten Mimika meninggal dunia semalam.

Selain jumlah postif tersebut, 3 orang pasien dikabarkan sembuh dan negatif, yakni 2 di Merauke dan 1 di Kota Jayapura. Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Papua menyiapkan call center COVID-19 yakni 1500 67. Jika tidak sempat menghubungi nomor tersebut, bagi warga yang memiliki keluhan sakit dengan gejala mirip COVID-19 untuk melaporkan ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4333 seconds (0.1#10.140)