Masuk Zona Merah, Bupati Jombang Sumbangkan Gaji untuk Atasi Corona

JOMBANG - Prihatin dengan wabah Corona atau covid-19 yang tak kunjung berakhir, Bupati dan Wakil Bupati Jombang, Mundjidah Wahab-Sumrambah membuat keputusan yang patut dicontoh kepala daerah lainnya. Bupati dan Wakil Bupati Jombang menyerahkan seluruh gaji mereka untuk membantu menangani dampak pandemi Covid-19.

Mundjidah mengatakan, gaji yang diserahkan untuk penanganan dampak merebaknya virus corona adalah gaji pokok sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah. Keduanya akan menyerahkan gaji mereka selama enam bulan.

"Saya (Bupati Jombang) dan wakil bupati Jombang, menyerahkan gaji kami dari bulan ini sampai enam bulan ke depan. Ini untuk masyarakat yang terdampak wabah Covid-19," ujar Mundjidah di Kantor Pemkab Jombang, Senin (30/3/2020).

Gaji Bupati dan Wakil Bupati Jombang tersebut diserahkan kepada masyarakat yang terdampak wabah corona melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jombang. (Baca juga: Cegah Penularan Corona, Lapas Mojokerto Sediakan Fasilitas Video Call )

Selanjutnya, pendistribusian akan dilakukan oleh Baznas. "Untuk sementara, saya serahkan gaji pada bulan Maret kepada Baznas Kabupaten Jombang. Bulan berikutnya juga begitu, sampai enam bulan ke depan," kata Wakil Bupati Jombang, Sumrambah, saat mendampingi Mundjidah Wahab di Kantor Pemkab Jombang.

Menurut Munjidah, jumlah ODR di Kabupaten Jombang saat ini terus bertambah dari 1200 menjadi 1610 orang. Sementara, jumlah ODP sebanyak 151 orang, jumlah PDP sebanyak 5 orang dan jumlah yang terkonfirmasi positif sebanyak 1 orang.
Dengan angka ini, pemerintah Propinsi Jawa Timur telah menetapkan Kabupaten Jombang sebagai daerah zona merah seperti daerah-daerah lainnya di Jatim seperti Surabaya, Malang, Gresik dan lainnya.