Seluruh Pegawai di Surabaya Diwajibkan Jemur Diri 15 Menit

Sabtu, 28 Maret 2020 - 16:48 WIB
Seluruh Pegawai di Surabaya...
Seluruh Pegawai di Surabaya Diwajibkan Jemur Diri 15 Menit
A A A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memerintahkan direktur dan manajer perusahaan di Surabaya untuk mengeluarkan para pegawainya ke jalan selama 15 menit untuk dijemur. Langkah ini sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan COVID-19.

Risma mengatakan, salah satu upaya preventif untuk mencegah penularan COVID-19 adalah dengan cara berjemur di bawah terik sinar matahari saat pagi dan sore hari. Karena itu, dia berharap kepada pemimpin perusahaan agar mengizinkan pegawainya keluar saat pagi untuk berjemur di bawah terik matahari minimal 15 menit.

“Yang biasa kerja di kantor, saya mohon para manager atau direkturnya untuk mengeluarkan pegawainya hanya 15 menit saja untuk bisa terkena sinar matahari. Itu penting. Para dokter di rumah sakit pun pada jam 3 atau 4 sore mereka keluar untuk berjemur di matahari,” kata Risma di Taman Surya Balai Kota, Sabtu (28/3/2020). (baca juga: Khawatir Tambah Parah, Cimahi Siapkan Opsi Lockdown Wilayah)

Para dokter juga menyarankan agar sering makan putih telur. Karena, kandungan dalam putih telur ini juga bermanfaat untuk meningkatkan imun atau daya tahan tubuh. “Tadi saya sudah sampaikan juga disarankan oleh dokter untuk makan putih telur untuk daya tahan tubuh kita, sebaiknya kita mencegah dari pada mengobati,” ucapnya.

Dalam kondisi saat ini memang penting juga untuk saling menjaga jarak antara satu sama lain. Minimal 1,5 hingga 2 meter untuk mencegah penyebaran virus corona. Bagi yang sedang sakit, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga menganjurkan agar menggunakan masker. Sementara yang sehat, kalau masih ragu silakan menggunakan masker juga. “Tapi bahwa kita menjaga jarak minimal 1,5 meter maka kita sudah jauh lebih aman,” ujarnya.

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa upaya preventif lain untuk mencegah tertularnya virus tersebut adalah dengan rajin mencuci tangan. Sebab, tangan sering kali digunakan untuk mengusap bibir, hidung, ataupun mata. Sehingga itulah yang menyebabkan tubuh cepat tertular virus.

“Karena itu saya menganjurkan supaya kita tidak gampang (tertular), yang paling penting tidak boleh menempelkan tangan kita ke hidung, mulut, atau ke mata sebelum cuci tangan. Kalau kita punya kacamata silakan dipakai, agar kita tidak mudah mengusap-usap mata kita,” jelasnya.
(nbs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1790 seconds (0.1#10.140)