Pulang dari Luar Negeri, 8 Warga Samarinda Dalam Pemantauan Terkait Corona
A
A
A
SAMARINDA - Dinas Kesehatan Kota Samarinda sedang memantau 8 orang warga terkait virus corona (COVID-19). Meraka melapor seusai pulang dari luar negeri yang terdapat pasien terinfeksi corona.
Kepala Bidang pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr Osa Rashfodia menjelaskan, kedelapan orang itu bepergian ke luar negeri dan pulang dalam 14 hari terakhir. Karena masih dalam tahap pemantauan, kedelapan warga Samarinda itu tidak diisolasi. "Jumlah orang yang dalam pemantauan saat ini berjumlah 8 orang. Kemudian jumlah orang yang selesai pemantauan sampai hari ini sudah 15 orang," kata Osa Rashfodia, Jumat (13/3/2020). (Baca juga: Pemkot Solo Tracking Pasien Suspect Corona yang Meninggal di RSUD Dr Moewardi)
Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kota Samarinda belum menangani pasien yang berstatus pengawasan. "Semua hasil laboratorium negatif. Tidak ada pasien yang diisolasi di rumah sakit," tambah Osa.
Berdasarkan sebaran warga yang dipantau, 7 orang berada di Kecamatan Samarinda Utara, dan 1 orang berada di Kecamatan Samarinda Kota. Pemantauan dilakukan karena yang bersangkutan telah melapor setelah bepergian ke luar negeri.
Hal ini sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan terkait penanganan virus corona. "Orang yang pernah atau pulang dari luar negeri apakah dia ada gejala atau tidak, itu kita pantau tanpa memandang status kesehatan," paparnya.
Dia mengklaim, respons Dinas Kesehatan Kota Samarinda cukup cepat. Hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai ke lokasi yang dilaporkan. Para pelapor menggunakan banyak akses pelaporan seperti saluran 112, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan laporan dari dokter praktek.
Kepala Bidang pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr Osa Rashfodia menjelaskan, kedelapan orang itu bepergian ke luar negeri dan pulang dalam 14 hari terakhir. Karena masih dalam tahap pemantauan, kedelapan warga Samarinda itu tidak diisolasi. "Jumlah orang yang dalam pemantauan saat ini berjumlah 8 orang. Kemudian jumlah orang yang selesai pemantauan sampai hari ini sudah 15 orang," kata Osa Rashfodia, Jumat (13/3/2020). (Baca juga: Pemkot Solo Tracking Pasien Suspect Corona yang Meninggal di RSUD Dr Moewardi)
Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kota Samarinda belum menangani pasien yang berstatus pengawasan. "Semua hasil laboratorium negatif. Tidak ada pasien yang diisolasi di rumah sakit," tambah Osa.
Berdasarkan sebaran warga yang dipantau, 7 orang berada di Kecamatan Samarinda Utara, dan 1 orang berada di Kecamatan Samarinda Kota. Pemantauan dilakukan karena yang bersangkutan telah melapor setelah bepergian ke luar negeri.
Hal ini sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan terkait penanganan virus corona. "Orang yang pernah atau pulang dari luar negeri apakah dia ada gejala atau tidak, itu kita pantau tanpa memandang status kesehatan," paparnya.
Dia mengklaim, respons Dinas Kesehatan Kota Samarinda cukup cepat. Hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai ke lokasi yang dilaporkan. Para pelapor menggunakan banyak akses pelaporan seperti saluran 112, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan laporan dari dokter praktek.
(shf)