BPS: Data Tunggal Produksi Pangan Nasional Telah Digunakan

Minggu, 03 Mei 2020 - 13:40 WIB
loading...
BPS: Data Tunggal Produksi...
Data tunggal produksi pangan nasional telah digunakan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai produksi padi, yang merupakan data yang sama dengan data yang selama ini digunakan BPS. (Foto/SINDOnews/Dok)
A A A
JAKARTA - Direktur Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, Badan Pusat Statistik (BPS), Kadarmanto menyatakan bahwa data tunggal untuk produksi pangan nasional telah digunakan.

Data tersebut juga yang digunakan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai produksi padi, yang merupakan data yang sama dengan data yang selama ini digunakan BPS.

"Karena setiap bulan setelah kami amati melalui KSA (Kerangka Sample Area) langsung kami kirim ke Kementan melalui Pusdatin (Pusat data dan Informasi) Kementan. Jadi memang kami sepakat dengan kualitas datanya Pusdatin. "Setiap bulan kami selalu berkoordinasi dengan mereka," ujar Kadarmanto di Jakarta, Minggu, 3 Mei 2020.

Kadarmanto menjelaskan, data yang sama juga dikirim kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) dan sejumlah lembaga negara lainnya sebagai komitmen Satu Data yang disepakati pada Desember 2019 lalu.

"Bahkan untuk produksi padi datanya kita sampaikan juga ke Bulog. Jadi kami selalu berkoordinasi dengan Pusdatin Kementan dan atau kementerian lembaga lainnya terkait update data pangan dan lainnya" katanya.

Sementara mengenai pernyataan Presiden yang mengatakan bahwa adanya minus produksi di 7 propinsi, Kadarmanto mengatakan bahwa data tersebut merupakan data bulanan BPS, yang juga digunakan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan.

"Sebetulnya data yang minus itu ketersediaan. Kami di BPS hanya menyampaikan produksi bulanan. Nah yang ketersediaan itu mungkin digunakan BKP. Tapi kalau data kita selalu disampaikan ke Pusdatin. Jadi persoalan data kami dipakai siapa wewenang Pusdatin Kementan," katanya menegaskan.

Kadarmanto menambahkan, perhitungan surplus dan defisit sebagian besar memang dipengaruhi oleh kebutuhan tingkat konsumsi masyarakat. Misalnya, kata dia, kebutuhan konsumsi di bulan puasa dan lebaran cendrung meningkat, sehingga apabila terjadi defisit maka hal itu masih dalam posisi wajar.

"Untuk menghitung surplus-defisit memang sangat dipengaruhi beberapa hal terutama di kebutuhan atau konsumsinya. BPS sendiri hanya menghitung surplus defisit produksi saja. Yaitu total Produksi dikurangi total konsumsi/kebutuhan," katanya.

Disisi lain, Kadarmanto mendukung upuaya kementan dalam memperbaiki sistem distribusi yang selama ini dinilai menjadi pemicu defisit pangan. Namun di samping itu, Kementan diharapkan melakukan pengecekan Delta Stok di gudang-gudang pangan Indonesia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
MNC Peduli dan MNC Land...
MNC Peduli dan MNC Land Edukasi Tanaman Anggur ke Murid SDN Ciletuh Girang
Utusan Khusus Presiden...
Utusan Khusus Presiden Mardiono Dorong Purworejo Kembangkan Pertanian Sirkular
Warga Yalai Papua Gembira...
Warga Yalai Papua Gembira Seluruh Hasil Tani Diborong Satgas Yonif Raider 509/Balawara
Sinergi Pengawasan Peredaran...
Sinergi Pengawasan Peredaran Sarana Pertanian Ilegal Harus Diperkuat
IPB, Ewindo, SLB G YBMU...
IPB, Ewindo, SLB G YBMU Baleendah Ajarkan Pertanian Inklusif Siswa Disabilitas
Pemerintah Wujudkan...
Pemerintah Wujudkan Swasembada Pangan lewat Optimasi Lahan di Sumut
Petani Muda Aceh Bersyukur...
Petani Muda Aceh Bersyukur Raih Kesejahteraan dari Pertanian Modern
Tingkatkan Kesejahteraan...
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, IFAD Kunjungi Program Upland di Garut
Ketahanan Pangan, Kementan-IsDB...
Ketahanan Pangan, Kementan-IsDB dan IFAD Kembangkan Pertanian Dataran Tinggi di Malang
Rekomendasi
Gaji 2 Juta Apakah Wajib...
Gaji 2 Juta Apakah Wajib Zakat? Ini Penjelasan dan Aturan yang Berlaku
Seru dan Penuh Ketegangan,...
Seru dan Penuh Ketegangan, Streaming MasterChef Indonesia 2025 di VISION+
Soal Penundaan CPNS...
Soal Penundaan CPNS dan PPPK, Prabowo: Lagi Diurus Semuanya
Berita Terkini
Partai Perindo Pacu...
Partai Perindo Pacu Pengembangan OKU Timur untuk Sejahterakan Rakyat
37 menit yang lalu
Awal Ramadan, Pos Indonesia...
Awal Ramadan, Pos Indonesia Salurkan Bansos PKH dan Program Sembako di Bogor
3 jam yang lalu
Peduli Sesama, Partai...
Peduli Sesama, Partai Perindo Sumba Barat Daya Ringankan Beban Keluarga Korban Sambaran Petir
3 jam yang lalu
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
3 jam yang lalu
Persekusi di Garut Bentuk...
Persekusi di Garut Bentuk Ekspresi Keagamaan Berlebihan
4 jam yang lalu
Menteri ATR/BPN Serahkan...
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat HPL Seluas 32.000 Hektare kepada KSAD
4 jam yang lalu
Infografis
Ribuan Tentara Inggris...
Ribuan Tentara Inggris Digunakan dalam Tes Bom Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved